SOSIALISASI RAN-PG TAHUN 2021-2024 DAN PEDOMAN PENYUSUNAN RAD-PG TAHUN 2021-2024 GELOMBANG II OLEH BAPPENAS

By Pemsosbud 29 Okt 2021, 08:45:25 WIB Pemsosbud

Berita Terkait

Berita Populer

SOSIALISASI RAN-PG TAHUN 2021-2024 DAN PEDOMAN PENYUSUNAN RAD-PG TAHUN 2021-2024 GELOMBANG II OLEH BAPPENAS

Pada hari Jumat, 22 Oktober 2021 telah diselenggarakan Sosialisasi RAN-PG Tahun 2021-2024 dan Pedoman Penyusunan RAD-PG Tahun 2021-2024 Gelombang II oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangun Nasional Republik Indonesia melalui Zoom Meeting. Dengan peserta Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota terdiri dari 5 (lima) OPD yaitu Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian/Ketahanan Pangan, Balai POM, dan BKKBN, yang berasal dari 9 provinsi yaitu DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Nusa Tenggara Timur, serta seluruh kabupaten/kota yang ada di masing-masing provinsi tersebut. Estimasi peserta mencapai sekitar 1.000 orang.

Adapun narasumber yang mengisi :

  1. Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Bappenas Pungkas Bahyuri Ali, S.TP, MS, Ph.D,
  2. Direktur SUPD I Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Ir. Edison Siagian, ME,
  3. Direktur Pangan dan Pertanian Bappenas yang diwakilkan oleh Jarot Indarto Koordinator Fungsional Perencana Madya Direktorat Pangan dan Pertanian Kementerian PPN/Bappenas,
  4. Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur yang diwakilkan oleh Kasudbit Kesehatan Direktorat SUPD III Kementerian Dalam Negeri Arifin Efendi Hutagalung, SE., MM.,

PERBEDAAN KONSEP RAN-PG TAHUN 2021-2024 DENGAN YANG LAMA

PERBEDAAN

KONSEP LAMA

KONSEP BARU

Pendekatan aksi

Dibagi kedalam 5 pilar rencana aksi

Dibagi kedalam 4 tujuan strategi

Matriks aksi

Berisi sebagian besar kompilasi kegiatan dalam dokumen perencanaan yang ada

Berisi penajaman kegiatan dan mengisi gap untuk mempercepat tercapainya tujuan TPB, RPJMN. Dan RPJMD (Bagi daerah)

Fungsi

Sebagai dokumen perencanaan dan instrumen koordinasi lintas sektor

Sebagai acuan dan rekomendasi kegiatan untuk menyusun dokumen perencanaan

Aspek gender

Aksi yang responsif gender masih sangat minim

Kesetaraan gender sebagai pendekatan penting dalam merumuskan aksi

Aspek ketahanan

Aksi perlindungan gizi dalam kedaruratan yang masih terbatas

Aks diarahkan untuk mampu merespon kondisi gawat darurat termasuk pandemi covid-19

 

Penyusunan rencana aksi dilaksanakan dan disusun Bersama termasuk unsur-unsur non pemerintah. Operasionalisasi RAD-PG dan RAN-PG yang sifatnya penanganan terkait dengan pangan dan gizi termasuk mengisi kesenjangan yang masih dihadapi. RAN-PG termasuk alat yang baik upaya kolaborasi dan sinkronisasi antar sector yang terdiri dari beberapa sector dan sub sector serta sebagai alat pemantauan atau pengendalian daerah yang diharapkan penyusunan ini terdapat koordinasi lintas peran bahwa aksi-aksi yang ada memang relevan.

Pemanfaatan tidak hanya sebagai panduan rencana tapi juga panduan RAD-PG. Jadi, RAN-PG sebagai acuan dan unsur penting dari non pemerintah sehingga diharapkan dapat bekerjasama dengan pihak swasta atau sekolah lokal. Harus memadukan keberagaman yang ada, potensi ekonomi, sosial dan budaya yang ada untuk menyusun reorganisasi system pangan setempat.