Rapat Koordinasi Persiapan Expose Lomba Hari Habitat Provinsi Jawa Tengah

By bidang_epw 06 Jan 2025, 18:19:43 WIB Bidang PPMPSDAIK

Berita Terkait

Berita Populer

Rapat Koordinasi Persiapan Expose Lomba Hari Habitat Provinsi Jawa Tengah

Dalam rangka persiapan Expose Lomba Hari Habitat Provinsi Jawa Tengah, yang untuk Kabupaten Purworejo dijadwalkan hari Rabu, tanggal 08 Januari 2025, Bapperida Kabupaten Purworejo menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Expose Lomba Hari Habitat Provinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan di Ruang Rapat Dinperkimtan Kabupaten Purworejo pada hari Senin, 06 Januari 2025. Acara diikuti oleh perwakilan dari Bapperida, DPUPR, Dinas LHP, Kecamatan Purworejo, Kecamatan Bagelen, Lurah Keseneng dan Kades Semagung. 

Tema Hari Habitat Dunia tahun 2024 adalah “Engaging Youth to Create a Better Urban Future” (Keterlibatan Kaum Muda untuk Menciptakan Kota Masa Depan yang Lebih Baik). Populasi penduduk perkotaan di dunia sebesar 70% merupakan kaum muda, sehingga untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) bidang Kota dan Permukiman sangat dibutuhkan dukungan seluruh elemen masyarakat utamanya pada pelibatan kaum muda dengan memanfaatkan energi, kreatifitas dan perspektif mereka dalam pengambilan keputusan untuk mengembangkan kota yang inklusif dan tangguh. Sedangkan Tema nasional Hari Habitat Tahun 2024 adalah “Jaga Iklim Jaga Masa Depan”. Tema nasional mencerminkan keterlibatan dan komitmen Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan perumahan dan kawasan permukiman yang Layak Huni dan Berkelanjutan. Tema “Jaga Iklim Jaga Masa Depan” juga sebagai pendorong kepada seluruh elemen masyarakat utamanya generasi muda untuk meningkatkan kesadaran akan dampak, mitigasi, dan adaptasi dari perubahan iklim. Sedangkan Tema Hari Habitat Provinsi Jawa Tengah yaitu “Jaga Iklim untuk Kawasan Permukiman yang Tangguh, Adaptif dan Berkelanjutan”. Perubahan iklim dikaitkan dengan perubahan jangka panjang dalam suhu dan cuaca. Hal ini dapat terjadi secara alami, namun sejak tahun 1800-an aktivitas manusia menjadi penyebab utama perubahan iklim. Berbagai dampak negatif dari perubahan iklim menjadi tantangan besar bagi perumahan dan kawasan permukiman di kabupaten/kota untuk menghadapi beragam bencana alam seperti banjir, kekeringan, gelombang panas, perubahan pola cuaca ekstrim, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, diperlukan adanya peran aktif dari pemerintah, stakeholder, dan masyarakat terutama kaum muda untuk mewujudkan kawasan permukiman yang tangguh, adaptif dan berkelanjutan terhadap adanya perubahan iklim. Adanya keterlibatan kaum muda tidak hanya untuk memanfaatkan energi, kreatifitas dan perspektif mereka dalam pengambilan keputusan dalam mengembangkan perumahan dan kawasan permukiman yang tangguh, tetapi juga dapat menjaga warisan nilai – nilai kearifan lokal sehingga diharapkan jatidiri dan karakter budaya wilayah bisa muncul menjadi ruh bagi pembangunan berkelanjutan yang lebih hakiki.

Dalam rangka berpartisipasi dalam Lomba Hari Habitat Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Purworejo mengusung tema "Climate Resilient Housing For a Better Future". Diharapkan nantinya semua perumahan dan permukiman di Kabupaten Purworejo dapat menerapkan konsep pembangunan berketahanan iklim, dimana semua perencanaan pembangunan perumahan dan permukiman sudah memikirkan konsep terkait mitigasi maupun adaptasi terhadap perubahan iklim. Sehingga nantinya dampak negatif dari perubahan iklim dapat diminimalisir. Untuk wilayah yang menjadi lokus best practice dari lomba tersebut yaitu Desa Semagung Kecamatan Bagelen. Desa ini pernah mendapatkan juara dalam lomba Proklim di Kabupaten Purworejo Tahun 2023. Beberapa terobosasn maupun inovasi yang telah diterapkan oleh Desa Semagung sedikit banyak telah mengadopsi konsep pembangunan berketahanan iklim. Sedangkan wilayah yang menjadi usulan kegiatan lomba Hari Habitat, yaitu Kelurahan Keseneng Kecamatan Purworejo. Beberapa pertimbangan yang menjadikan Kelurahan Keseneng menjadi lokus usulan kegiatan yaitu kelurahan tersebut belum pernah mendapatkan intervensi penanganan kumuh dari mulai tahun 2020, sehingga luasan kumuhnya tidak berubah dari mulai tahun 2020. Setelah rapat koordinasi selesai, acara dilanjutkan ke Desa Semagung dan Kelurahan Keseneng untuk mencari evidence dan kekurangan data untuk lomba hari habitat. (/fse)