Jadikan Kemiskinan Sebagai Musuh Bersama

By ADMINBAPPEDA 20 Sep 2019, 14:31:10 WIB Pemsosbud

Berita Terkait

Berita Populer

Jadikan Kemiskinan Sebagai Musuh Bersama



Inti dari penanggulangan kemiskinan yakni membuka akses dalam segala hal pada orang miskin untuk hidup sejahtera dan memutus rantai kemiskinan. Hal ini berarti perlu menetapkan ‘kemiskinan’ menjadi musuh bersama sebagai fokus bersama untuk di hancurkan sampai keakar-akarnya.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Yuli Hastuti SH pada kegiatan Rakor Penguatan Kelembagaan Tim Penanggulangan Kemiskinan (Tinangkis) Desa/Kelurahan, di gedung Sarwo Edi Wibowo Purworejo Kamis (19/9). Rakor juga dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Agus Ari Setyadi SSos, Plt Kepala Bappeda Ir Bambang Jati Asmara MT MA, dan dinas instansi terkait.
Lebih lanjut Yuli Hastuti SH mengatakan, fokus bersama dapat dilakukan secara optimal terutama dengan adanya komitmen bersama antar pemangku kepentingan, yang masuk dalam Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) sampai tingkat desa yakni tingkat TKPDes.
“Kata kunci keberhasilan penanggulangan kemiskinan adalah komitmen dan konsistensi terhadap perencanaan pembangunan (action plan) penanggulangan kemiskinan yang telah dibuat. Koordinasi lintas sektor menjadi kunci dalam mempertahankan komitmen dan konsistensi antar OPD sehingga ego sektoral akan diminimalisir,” kata Yuli Hastuti.
Kondisi yang terjadi lanjut Yuli Hastuti, angka kemiskinan yang masih tinggi karena berbagai penyebab. Utamanya diindikasikan pada kurang tepatnya sasaran program kegiatan penanggulangan kemiskinan dan belum terintegrasinya berbagai stakeholder dalam penanggulangan kemiskinan. Oleh karena itu, koordinasi dalam pelaksanaan penanggulangan kemiskinan perlu dilakukan untuk meningkatkan kelembagaan dan menjamin keterpaduan arah sehingga hasilnya lebih optimal.
Yuli Hastuti menegaskan, trend persentase penduduk miskin Purworejo sejak 1996 terus menurun searah dengan pergerakan persentase penduduk miskin Jawa Tengah. Persentase penduduk miskin Purworejo pada tahun 2018 sebesar 11,67 persen, turun dibanding tahun 2017 sebesar 13,81 persen. Namun pada tahun 2018 tingkat kemiskinan di Purworejo masih berada di atas rata-rata tingkat kemiskinan Jawa Tengah dan Nasional yaitu sebesar 11,19 dan 9,82 persen.
Sementara itu panitia penyelenggara Drs Fajar Dhewanto MM yang juga Kabid Pemsosbud dalam laporannya, Rakor ini diikuti 250 peserta dari Camat Kutoarjo se eks Kawedanan Kutoarjo dan Loano, Camat Bruno, Pituruh beserta Tinagkis desa kelurahan. Rakor dimaksudkan untuk mengoptimalisasi kinerja Tim penanggulangan kemiskinan desa kelurahan se Kabupaten Purworejo. Tujuannya menanggulangi kemiskinan secara terpadu dengan strategi dan program yang terkoordinasi diselenggarakan melalui sinkronisasi, harmonisasi dan integrasi penanggulangan kemiskinan lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan.