Desa Wukirsari Imogiri Bantul: Desa Wisata Terbaik Dunia 2024

By Bidang Rendalev 30 Des 2024, 08:24:28 WIB Rendalev

Berita Terkait

Berita Populer

Desa Wukirsari Imogiri Bantul: Desa Wisata Terbaik Dunia 2024

BANTUL - Bappedalitbang Kabupaten Purworejo melakukan studi referensi di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul pada Jumat, 20 Desember 2024. Desa Wukirsari dinobatkan sebagai desa wisata terbaik di dunia tahun 2024 dari UNWTO, bersama dengan 55 desa wisata lain di seluruh dunia.

Kalurahan Wukirsari telah dinobatkan menjadi desa wisata pada tahun 2010, desa prima pada tahun 2017, desa preneur pada 2022, dan desa budaya pada tahun 2023. Wukirsari memiliki potensi budaya, pariwisata, kerajinan, dan pertanian. Potensi budaya meliputi merti kalurahan, merti dusun, daur hidup, wiwitan, ruwatan, rodad, karawitan, hadroh, tarian, gedog lesung, dolanan anak, pedalangan, sholawat jawab, mocopat, penggunakan aksara dan Bahasa jawa, wedang uwuh, ceriping gadung, pecel kembang turi, gurah, jamu, pijar, makam raja-raja, makam Sunan Cirebon, masjid agung, serta rumah joglo. Potensi pariwisata antara lain ebung imogiri, ari terjun seribu baru, bukit bego, tubing bendo, watu gagak, batik tulis, tatah sungging, genteng tradisional, bamboo, pasar sor jati, makam raja-raja, dan makam simbah KH. Marzuki. Potensi kerajinan/ UMKM antara lain batik tulis, kerajinan kulit (wayang, sepatu, kaligrafi, kipas, souvenir), kerajinan bambu (sangkar burung, perabor, meja-kursi), kerajinan rajut (sepatu, tas, aksesoris), sentra produksi genteng kripik dan batu bata, karajinan kayu, dan kerajinan enceng gondok. Potensi pertanian antara lain kawasan pertanian bawang merah, padi, palawija, pemanfaatan lahan kurang produktif, serah wangi, peternakan (kambing, sapi, ayam, burung, enthok, bebek), serta perikanan (lele, nila, bawal, patin).

Pemerintah kalurahan memiliki peran yakni fasilitasi tempat untuk kegiatan pariwisata, penyediaan anggaran untuk menunjang sarana prasarana pariwisata, kebudyaan, UMKM, dan pertanian, pembinaan dan pelatihan bagi pelaku pariwisata melalui Pokdarwis serta pelaku UMKM, melakukan jejaring kepada stakeholder sesuai bidang dan kebutuhan meliputi pemerintah, CSR, dan swasta. Beberapa mitra kerja Wukirsari: Baznas, Medco Foundation, FEB UGM, UPN Veteran Yogyakarta, Dompe Dhuafa DIY, BPN Kab. Bantul, IPB, Komunitas berbagi beras DIY, STIPRAM, IFG (holding BUMN), serta BCA.

Kampung Batik Giriloyo Wukirsari memiliki sejarah sejak tahun 1634, ketika Kerajaan Mataram Yogyakarta membangun makam keluarga raja di Imogiri (Puncak Bukit Merak di atas Giriloyo). Terdapat transfer ilmu batik dari kerajaan kepada masyarakat. Pada tahun 2006, dilakukan pemetaan potensi, bahwa terdapat lebih dari 1200 perajin batik. Beberapa strategi pemasaran dan promosi kampung wisata: showroom bersama di Sentra Batik Giriloyo, bergabung dengan berbagi event pameran lokal, nasional, dan internasional, bekerja sama dengan tour agency, jaringan hotel, dan pariwisata untuk membawa tamu belanja ke Giriloyo, online marketing, serta mengadakan berbagai event tahunan desa (majemukan, kirab budaya, festival batik, festival gunungan, nguras enceh, nyadran, pertunjukan seni rutin, expo desa, expo batik, serta lelang batik).

Beberapa penghargaan yang didapatkan Wukirsari: ADWI 2023 (Juara 1 Kategori Desa Wisata Maju), desa wisata terbaik di dunia tahun 2024 dari UNWTO. Pada tahun terakhir (2023), kunjungan wisatawan mencapai 40.512. Bahkan dalam satu hari dapat mencapai lebih dari 1.000 wisatawan. Agenda diakhiri dengan kunjungan galeri dan tempat praktek pembuatan batik di Kampung Batik Giriloyo. Diharapkan berbagai desa di Kabupaten Purworejo dapat mengembangan budaya dan daya tarik wisata seperti di Kalurahan Wukirsari, sehingga masyarakat dapat meningkat perekonomiannya dan sejahtera. ~fid