Meskipun Terdampak Bendungan Bener, Masyarakat Desa Guntur Tetap Tertarik Berternak Kambing

By litbang 02 Nov 2021, 12:03:29 WIB litbang

Berita Terkait

Berita Populer

PURWOREJO - Desa Guntur terletak di wilayah aliran Sungai Bogowonto dan merupakan lokasi pembangunan Bendungan Bener. Bendungan Bener sendiri akan menjadi bendungan tertinggi di Indonesia dengan ketinggian waduk ±159 m, panjang timbunan ±543 m, dan lebar bawah ±290 m. Di samping Desa Guntur, terdapat delapan desa yang terdampak proyek bendungan secara langsung: Wadas, Bener, Kedung Loteng, Nglaris, Limbangan, dan Karangsari di Kecamatan Bener, serta Desa Kemiri, Kecamatan Gebang. Kelompok Tani Suka Mulyo akan mendapatkan kambing kaligesing 11 ekor betina dan 1 jantan di tahun anggaran 2021. Selain kambing, akan didapatkan bantuan berupa obat-obatan untuk kambing yang dipelihara. Pak Sunaryo sebagai ketua kelompok tani sebelumnya telah mengusulkan proposal sejak tahun 2015.

Kelompok tani Suka Mulyo memiliki anggota sebanyak 30, namun hanya 25 anggota yang aktif. Meskipun demikian, kegiatan di kelompok tani dalam kurun waktu dua tahun terakhir tidak aktif. Tidak aktifnya kelompok tani Suka Mulyo disebabkan karena adanya proyek Bendungan Bener yang membuat pengurus kelompok berfokus pada penyelesaian permasalahan tanah dan ikut andilnya dalam proyek bendungan. Di samping itu, adanya pandemi Covid-19 juga berdampak terhadap belum diaktifkan kembali kelompok tani ini. Bantuan kambing kaligesing sangat diharapkan karena memang dibutuhkan dan dirasa bermanfaat untuk anggota kelompok. Meskipun demikian sampai saat ini (akhir Oktober 2021), kambing belum diperoleh kelompok tani.

Penyaluran kambing kaligesing direkomendasikan supaya dilaksanakan pada awal tahun, supaya masyarakat dapat segera menerima manfaat. Pendampingan dari DPPKP secara fokus dan berkelanjutan diperlukan supaya kelompok tani tetap aktif dan bantuan kambing yang diterima dapat terpelihara dengan baik. ~fid