Bappeda Kabupaten Purworejo Mengikuti Webinar series Penajaman Pendidikan Vokasi dan Kompetensi Guru SMK di Jawa Tengah Meuju SDM Unggul dan Berdaya Saing dengan Sub-Tema II : Pentingnya Prakerin /Pe

By Pemsosbud 08 Jul 2020, 13:52:57 WIB Pemsosbud

Berita Terkait

Berita Populer

Bappeda Kabupaten Purworejo Mengikuti Webinar series  Penajaman Pendidikan Vokasi dan Kompetensi Guru SMK di Jawa Tengah Meuju SDM Unggul dan Berdaya Saing dengan Sub-Tema II : Pentingnya Prakerin /Pe

Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Tengah mengadakan Web seminar (Webinar) series dengan Tema “ Penajaman Pendidikan Vokasi dan Kompetensi Guru SMK di Jawa Tengah Menuju SDM Unggul dan Berdaya Saing” Sub-tema:: Pentingnya Prakerin/Pemagangan secara daring melalui aplikasi Zoom yang diikuti oleh Bappeda Kabupaten/Kota, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I-XIII, Kepala SMK Negeri di Jawa Tengah pada hari Rabu tanggal 8 uli 2020.

Hadir sebagai pembicara Hartoto Dasuki. (DRD Jawa Tengah) dengan Materi Harmonisasi SMK dan Industri dalam Percepatan Pembangunan Kompetensi SDM Jawa Tengah, disampaikan Untuk Memperkuat Pendidikan Vokasi dan Karakter Anak Bangsa dalam Bonus Demografi dengan fokus : Membangun Moral KeIndonesiaan , Membangun Kompetensi Kerja SDM Untuk : - Mendukung Indonesia Emas 2045 dalam Revolusi 4.0 - Pembangunan NKRI Berkelanjutan pada Semua Lini Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Pentingnya SMK karena SMK merupakan bagian terpadu dari sistem pendidikan nasional yang berperan penting dalam persiapan dan perkembangan sumber daya manusia (SDM), • Pengguna jasa SDM adalah dunia usaha dan dunia industri (DU/DI), • Mengantar masyarakat terampil dan mandiri dalam wirausaha, (Berkurikulum Industri)

MASALAH YANG ADA PADA PENDIDIKAN VOKASI DI INDONESIA

Pemahaman sistem kompetensi yang masih ada perbedaan pada pembuat kebijakan. • Perkembangan teknologi industri lebih cepat menyesuaikan dari dunia pendidikan. • Industri sangat terbatas untuk bisa berperan dalam pendidikan vokasi. • Kurangnya tempat magang • Pendidikan kurang mengikuti kebutuhan SDM dalam pertumbuhan investasi - terutama teknologi. • Insiden Skill Mismatch. (dampak ego sektor) (Contoh : Banyak Sarjana yang bekerja tidak sesuai bidang)

Materi ke-2 disampaikan oleh Ir. Bernadus Arwin dengan judul Mutu Produk butuh SDM yang Kompeten disampaikan mutu produk ada 5 hal :

  1. REPUTASI PERUSAHAAN ➔ mendapat kepercayaan dari masyarakat/pelanggan (mendapat regular order, repeat order, project)
  2. KEPUASAN PELANGGAN ➔ produk sesuai dengan harapan pelanggan (sesuai spesifikasi, harga kompetitif, on time delivery)
  3. PENGEMBANGAN PANGSA PASAR ➔ peningkatan pasar dan penghematan biaya (effisiensi produksi, ekspor manca negara)
  4. PERTANGGUNG JAWABAN PRODUK ➔ konsisten terhadap kualitas produk (sesuai kualitas yg di iklankan/disepakati)
  5. IMPLIKASI INTERNASIONAL ➔ pemenuhan terhadap standar internasional (memenuhi segmentasi pasar global

SDM yang kompeten untuk bekerja presisi ( sesuai SOP) dan akurat sesuai target kinerja) membutuhkan pelatihan dan pengalaman,

Materi ke- oleh Ir. Sumardi dari BKSP Jawa Tengah dengan judul PENTINGNYA PRAKERIN/PEMAGANGAN disampaikan tujuan prakerin/pemagangan

  1. Mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di sekolah sehingga dapat diterapkan dengan baik.
  2. Membentuk pola pikir yang konstruktif pola pikir bagi siswa-siswi prakerin. Sehingga dapat melihat peluang di masa depan
  3. Melatih siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara profesional di dunia kerja yang sebenarnya. Sehingga tidak merasa takut atau canggung lagi berkomunikasi secara professional
  4. . Membentuk etos kerja yang baik bagi siswa-siswi prakerin. Sehingga kedepannya siswa dapat menjadi sosok lulusan yang berkualitas.
  5. Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa-siswi prakerin sesuai bidang masing-masing.
  6. Menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat dikembangkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
  7. Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri maupun dunia usaha

Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang siap bekerja dibutuhkan kebijakan penambahan tempat pelatihan dan prakerin serta pemagangan yang baik.