BAPPEDA KABUPATEN PURWOREJO MENGIKUTI VIDEO CONFERENCE PERAN DESA DALAM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS

By Pemsosbud 06 Jul 2020, 14:38:06 WIB Pemsosbud

Berita Terkait

Berita Populer

BAPPEDA KABUPATEN PURWOREJO MENGIKUTI VIDEO CONFERENCE PERAN DESA DALAM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS

Dalam rangka mendukung percepatan eliminasi TBC di Indonesia pada Tahun 2030, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia melaksanakan Video Conference terkait Peran Desa dalam penanggulangan TBC bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan, ADINKES dan STPI pada hari Kamis tanggal 2 Juli 2020 yang diikuti oleh Bappeda, Dinas Kesehatan, Dipermades dan Puskesmas seluruh Indonesia

Dalam pengantarnya Staf Ahli Menteri Kesehatan RI dr. H. M. Subuh, MPPM mengatakan bahwa tuberculosis merupakan masalah utama penyakit di Indonesia. .“Penyebab kematian tertinggi akibat penyakit infeksi masih didominasi oleh tuberculosis.

Berdasarkan pendapatnya, saat ini data menunjukkan ada 24 orang perjam meninggal akibat tuberculosis.“anda bisa bayangkan dalam 1 tahun, kurang lebih 200.000 ribu orang meninggal,”sebutnya.

Sehingga Ia pun mengatakan bahwa persoalan tuberculosis di Indonesia dapat dimitigasi jika dikerjakan secara bersama dengan meningkatkan peran lintas sektor dan masyarakat.

Angka penemuan kasus tuberculosis di Indonesia makin hari semakin meningkat, tetapi belum signifikan terhadap estimasi dari jumlah kasus yang ada.

“estimasi kita itu ada sekitar 800 lebih kasus, makanya upaya untuk membongkar tuberculosis dengan pemberdayaan masyarakat saya kira ini merupakan suatu hal yang penting sekali,”jelasnya.

Ia pun berharap masyarakat di tingkat desa dapat diberdayakan sehingga memiliki pengetahuan untuk mengenali dan mencegah TBC agar bersinergi dengan cita-cita kementerian kesehatan Indonesia bebas TBC Tahun 2030.

Dalam arahan pembukaannya Plh Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri menyampaikan Kebijakan mutakhir Kemendagri terkait Penanggulangan Tuberkulosis (TBC)

Narasumber Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kementerian PPN/ BAPPENAS, Pungkas Bauri Ali, STP, MS,Ph.D menyampaikan materi Potensi Desa untuk Peningkatan Strategi Pengendalian Tuberkulosis dalam RPMN 2020-2024 dan Draf RKP 2021.

Potensi peran desa dalam pengendalian Tuberkulosis bagi aparat dan kader :

  1. Perluasan cakupan imunisasi
  2. Perluasan penemuan kasus tuberkulosis dan peningkatan keberhasilan pengobatan Tuberkulosis.
  3. Peningkatan health literacy masyarakat
  4. Perbaikan data Tuberkulosis di tingkat desa
  5. Dukungan sosial ekonomi.

Paparan ke-3 disampaikan oleh dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan dengan materi Perluasan Cakupan Upaya Penanggulangan Tuberkulosis pada tingkat desa. Peanggulangan Tuberkulosis berbasis komunitas, Peran dukungan teknis dari FKTP dan BBKPM, Pentingnya peran desa dalam upaya eliminasi Tuberkulosis.

Materi ke-4 disampaikan oleh Bito Wikantosa, Direktur Pelayanan Sosial Dasar Kementerian Desa PDTT dengan materi Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat Desa untuk Pencegahan dan Pengendalian TBC. Peningkatan kualitas dan akses terhadap layanan kesehatan di desa. Prosedur penganggaran promosi kesehatan , dukungan psikososial dan ekonomi contoh: jaring pengaman sosial) bagi pasien TBC dalam APB Desa.

Materi ke-5 disampaikan oleh Dr. Nurhalimah, S.Kp, M.Kep, Sp.Kep. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir yang menyampaikan peran dinas Kesehatan dalam eliminasi TBC di desa, Peran desa dalam upaya eliminasi TBC, Pengalaman dan tantangan Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir dalam mendukung Desa Peduli Hipertensi dan Bebas Tuberkulosis.

Materi paparan ke-6 disampaikan oleh Hadian Supriatna Kepala Desa Cibiruwrtan , Cileunyi Kabupaten Bandung dengan Materi Inovasi dari Desa TB Care Kahartos menyampaikan pengalaman serta tantangan dalam mendukung TB Care Kahatos.