- Bapperida Kabupaten Purworejo menggelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-79 di Halaman Kantor Bapperida
- Bapperida Purworejo Selenggarakan FGD Penyusunan Masterplan Kawasan Pesisir Selatan Kabupaten Purworejo
- Paparan Pendahuluan dan FGD dalam rangka Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi
- Bapperida Bersama Dinas Kearsipan Latih ASN Terapkan Aplikasi Srikandi dalam Pengelolaan Arsip Dinamis
- Wujudkan Tertib Arsip, Bapperida Purworejo Gelar Rakor Pembinaan Arsip Dinamis
- Bapperida Purworejo mengikuti Zoom Meeting Sosialisasi DAK PPKT
- Bapperida Purworejo Mengikuti Rapat Koordinasi Penyelenggaraan SPAM Provinsi Jawa Tengah TA 2025
- Bapperida Purworejo Selenggarakan Coaching Clinic 4 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Kabupaten Purworejo (PPSP)
- Bapperida Purworejo Mengikuti Expose Laporan Pendahuluan Penyusunan FS TPA Jetis
- Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Peningkatan Kapasitas Peran Pemerintah Daerah dalam Program NUFReP
Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Peningkatan Kapasitas Peran Pemerintah Daerah dalam Program NUFReP
Berita Terkait
- FGD Dalam Rangka Penentuan Peruntukan Tanah Negara Yang Akan Disertifikatkan0
- Rapat Persiapan Rakor Peran Pemerintah Daerah dalam Penanganan Kawasan Kumuh0
- Workshop Sharing & Learning: Strategi Penguatan Dokumen Administrasi dan Teknis Kegiatan Inpres Nomor 2 Tahun 2025 (Wilayah Jawa dan Bali) 0
- Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah dalam Program National Urban Flood Resilience Project (NUFReP)0
- Bapperida menghadiri acara Uji Publik DPRD Provinsi Jawa Tengah Raperda tentang Penanggulangan Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah 0
- Terminal Talks \"Aktivasi Terminal Modern sebagai Ruang Interaksi Kreasi dan Ekonomi\"0
- Bapperida Purworejo ikuti Pembinaan terhadap Pemerintah Daerah Terkait Perencanaan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Wilayah Jateng dan DIY: Sinkronisasi dan Integrasi RPPLH0
- Bapperida Purworejo Mengikuti Forum Smart City Business Matchmaking0
- Workshop Satu Data Bidang Cipta Karya Jateng Tahun 20260
- Expose Laporan Pendahuluan Penyusunan Kajian Kawasan Pesisir Selatan Kabupaten Purworejo0
Berita Populer
- SURPRISE
- Sosialisasi Fraud Risk Assessment (FRA)
- Kemendagri Selenggarakan Sosialisasi Permendagri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah
- SOSIALISASI DAK NON FISIK TAHUN ANGGARAN 2021 BIDANG KESEHATAN
- Purworejo Ditunjuk Sebagai Salah Satu Percontohan Mapping Permendagri 90 Tahun 2019
- Bappedalitbang mengikuti Bimbingan Teknis Pemanfaatan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)
- LOWONGAN TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (TPM) DAN KOORDINATOR TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (KTPM) PROGRAM STRATEGIS IRRIGATION MODERNIZATION AND URGENT REHABILITATION PROJECT (SIMURP) PADA WILAYAH KERJA
- Sosialisasi Arah Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2024
- Muatan Teknis Substansi Lembaga tentang Perencanaan Menjadi Bekal Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Purworejo
- KOORDINASI PEMANFAATAN TANAH GG

PURWOREJO - Menindalanjuti hasil Workshop peningkatan Kapasitas Pemda dalam Program NUFReP yang dilaksanakan oleh Ditjen Bangda Kemendagri di Jakarta pada tanggal 22-24 Oktober 2025, Bapperida Kabupaten Purworejo menyelenggarakan Rapat Koordinasi National Urban Flood Resilience Project (NUFReP). Acara diikuti oleh perwakilan dari DPUPR, Dinperkimtan, Dinas LHP, Dinsos, BPKPAD, Bagian Administrasi Pembangunan, Camat Purwodadi, Camat Ngombol, Camat Bagelen, Camat Bayan dan Camat Butuh.
Proyek NUFReP merupakan program yang bertujuan untuk mengurangi risiko banjir di kota-kota terpilih melalui peningkatan kapasitas nasional dan daerah serta investasi dalam pengelolaan risiko banjir perkotaan yang terpadu. Kota eksisting yang mendapatkan Program NUFReP yaitu Kota Medan, Kota Semarang, Kota Banjarmasin, Kota Manado, Kota Bima dan Kota Gorontalo. Sedangkan kota baru yang terpilih mendapatkan program NUFReP yaitu Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kulon Progo, Kota Yogyakarta, Kota Surabaya, Kota Surabaya, Kota Malang, Kota Sidoharjo, Kota Gresik, Kota Surakarta, Kota Palembang dan Kota Palangkaraya. Proyek ini didanai oleh Bank Dunia dengan nilai pinjaman sebesar USD 400 juta dan telah efektif berjalan sejak 12 April 2023 hingga 31 Januari 2028.
Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kulon Progo terpilih menjadi salah satu lokus program NUFReP karena adanya Protek Strategis Nasional (PDN) yaitu YIA. Lokasi YIA yang berada diantara Sungai Bogowonto di Purworejo dan Sungai Serang di Kulon Progo, dengan elevasi 0-100 diatas permukaan laut meningkatkan potensi bahaya banjir apalagi di musim kemarau. Terdapat 6 (enam) desa di 3 (tiga) kecamatan di Kabupaten Purworejo yang terdampak Program NUFReP yaitu Desa Bapangsari Kecamatan Bagelen, Desa Purwosari, Desa Watukuro dan Desa Jogoboyo di Kecamatan Purwodadi dan Desa Pejagaran dan Desa Wasiat di Kecamatan Ngombol. Sedangkan di Kabupaten Purworejo terdapat 6 (enam) desa yang terdampak yaitu Desa Glagah, Desa Jangkaran, Desa Janten, Desa Kebonrejo, Desa Plumbon di Kecamatan Temon. Diharapkan melalui program NUFReP terdapat pengurangan jumlah penduduk yang terdampak banjir di Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kulon Progo yaitu 11.450 jiwa menjadi 2.965 jiwa, dengan reduksi banjir dari 75,37% menjadi 74,10% (terdapat pengurangan sebesar1,27%).
Paket pekerjaan Program NUFReP yang akan dilaksanakan di Kabupaten Purworejo yaitu Pembangunan parapet di Desa Bapangsari Kecamatan Bagelen sepanjang 150 m (sisi kiri sungai); Pembangunan parapet di Desa Purwosari Kecamatan Purwodadi sepanjang 50 m (sisi kanan), Pembangunan tanggull beton dan pemasangan gate valve dari kolam retensi Sungai Lereng sampai Inlet drain Desa Wasiat, Pembangunan tanggul beton sepanjang 400 m (sisi kanan) dari mulai Jembatan Watukuro sampai Jembatan Congot serta pengadaan gate valve 6 unit dan pompa banjir 2 unit. Dan Pembangunan tangggul beton sepanjang 1.500 m serta Pembangunan jalan inspeksi.
Dalam rangka mewujudkan kolaborasi serta sinergitas dukungan dari para pemangku kepentingan di daerah dalam upaya pengurangan risiko banjir, khususnya bagi daerah baru NUFReP telah disepakati untuk melakukan pembentukan “Tim Koordinasi Program Ketangguhan Banjir Perkotaan”. Tim koordinasi ini beranggotakan perwakilan dari instansi/lembaga/organisasi terkait di daerah, antara lain; Sekretaris Daerah, Bapperida, Dinas PUPR, Dinas Perkimtan, DinsosdaldukKB, BPBD, Dinas LH, Dinas PPPAPMD, BPKAD, Camat Perguruan Tinggi, Pemerhati Lingkungan serta Kelompok Masyarakat. Hasil pembentukan Tim Koordinasi Program Ketangguhan Banjir Perkotaan ini akan ditetapkan secara resmi melalui Surat Keputusan Bupati/Walikota. Untuk memaksimalkan kinerja Tim Koordinasi Program Ketangguhan Banjir Perkotaan, perlu disusun program kerja tahunan yang didukung dengan alokasi pendanaan yang memadai, baik yang bersumber dari APBD maupun yang bersumber dari pembiayaan lainnya yang sah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
Pemerintah daerah diminta untuk menyusun program kerja tahun 2026 yang terdiri dari beberapa kegiatan, antara lain: penyusunan kebijakan/regulasi, pelaksanaan kegiatan fisik yang telah diselaraskan dengan kegiatan pusat (B/BWS) serta kegiatan non fisik yang disusun berdasarkan kebutuhan setempat dengan tetap mempertimbangkan skala prioritas penanganan
Sebagai tindaklanjut dari rapat tersebut, Pemkab Purworejo dalam hal ini akan segera menyusu SK Tim Koordinasi Ketangguhan Bencana Banjir Kabupaten Purworejo. Selain itu masing-masing Perangkat Daerah diminta unruk mengiventarisasi sub kegiatan maupun aktititas yang mendukung Program NUFReP untuk dapat dimasukkan dalam Program Kerja Tim Koordinasi Ketangguhan Bencana Banjir Perkotaan Kabupaten Purworejo Tahun 2026. (/fse)









