Koordinasi Kebijakan dan Strategi Penurunan PoU (Prevalence of Undernourishment) dan Peningkatan IKP (Indeks Ketahanan Pangan) Provinsi Jawa Tengah

By bidang_epw 04 Jun 2024, 13:56:31 WIB Bidang PPMPSDAIK

Berita Terkait

Berita Populer

Koordinasi Kebijakan dan Strategi Penurunan PoU (Prevalence of Undernourishment) dan Peningkatan IKP (Indeks Ketahanan Pangan) Provinsi Jawa Tengah

Semarang - Bappeda Provinsi Jawa Tengah selenggarakan Rapat Sinkronisasi target PoU dan IKP Tahun 2025-2045 dengan mengundang Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah. PoU adalah Prevalensi of Undernourishment merupakan Estimasi proporsi dari suatu populasi tertentu, dimana konsumsi energi biasanya sehari-hari dari makanan tidak cukup untuk memenuhi tingkat energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif dan sehat, yang dinyatakan dalam bentuk persentase. Sedangkan IKP adalah Indeks Ketahanan Pangan merupakan ukuran dari beberapa indikator yang digunakan untuk menghasilkan skor komposit kondisi ketahanan pangan di suatu wilayah (Badan Pangan Nasional, 2023). IKP ini mempertimbangkan 3 aspek Ketahanan Pangan yakni aspek ketersediaan, aspek keterjangkauan pangan serta aspek pemanfaatan pangan. PoU Kabupaten Purworejo pada tahun 2023 sebesar 14,71 atau tertinggi se-Jawa Tengah sedangkan IKP sebesar 84,74. Pada tahun 2045, Kabupaten Purworejo ditargetkan mencapai PoU sebesar 3,42 persen dan IKP mencapai IKP sebesar 89,89. Keterjangkauan pangan bagi setiap individu merupakan masalah terjadinya kekurangan konsumsi pangan sehingga diperlukan kebijakan dan intervensi yang tepat untuk mengatasinya.  Pertumbuhan penduduk dan krisis pangan menjadi tantangan dalam penanganan PoU dimasa depan sehingga diperlukan kebijakan dan strategi yang komprehensif. Intervensi penurunan PoU dan peningkatan IKP harus selaras dengan penanganan kemiskinan dan stunting. Bappeda Kabupaten/ Kota diharapkan dapat mengkoordinasikan Perangkat Daerah terkait dan saling bekerjasama antar Wilayah Pembangunan dalam pencapaian target penurunan PoU dan peningkatan IKP.