Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Kulon Progo 2025

By Bidang Rendalev 19 Feb 2024, 09:20:26 WIB Rendalev

Berita Terkait

Berita Populer

Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Kulon Progo 2025

KULON PROGO - Bappedalitbang Kabupaten Purworejo mengikuti Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Kulon Progo 2025 pada Selasa, 6 Februari 2024 di Aula Adikarto Gedung Kaca, Komplek Pemerintah Kabupaten Kulon Progo mulai pukul 08.30 – 13.00 WIB, bersama dengan kabupaten sekitar (Kabupaten Sleman hadir secara luring). Forum Konsultasi Publik Kabupaten Kulon Progo menghadirkan seluruh pimpinan Forkopimda, perangkat daerah, kecamatan, desa, serta seluruh stakeholder beserta kabupaten/ kota sekitar Kulon Progo.

Terdapat 3 narasumber yang menyampaikan materi dalam FKP ini: a) Drs. Trisaktiyana, M.Si. selaku Plt. Kepala Bappeda DIY, b) Sekda Kabupaten Kulon Progo, serta c) RWD Pramono dari MPWK UGM. Bapak Trisaktiyana menyampaikan bahwa terdapat beberapa isu yang harus dicermati dalam RKPD 2025: stabilitas politik dan pemerintahan pasca Pilpres dan Pilkada serentak tahun 2024, ekonomi inklusif dan berkeadilan, percepatan pembangunan infrastruktur ramah lingkungan, daya saing dan keamanan digital, peningkatan kualitas SDM, pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim, katahanan air, pangan, dan energi, masyarakat inklusif dan berbudaya, serta tata kelola pemerintahan yang adaptif dan inovatif.

Sekda Kabupaten Kulon Progo menyampaikan tema pembangunan tahun 2025 ialah “Peningkatan Daya Saing Daerah menuju Perwujudan Kawasan Pertumbuhan”. Hal ini dicapai melalui 5 prioritas: a) Pengembangan kawasan aerotropolis, b) Pemberdayaan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan, c) Peningkatan kualitas sumber daya manusia, d) Optimalisasi tata kelola pemerintahan, serta e) Peningkatan infrastruktur daerah yang berkelanjutan.

Bapak RWD Pramono menyampaikan masukan terhadap RKPD Kabupaten Kulon Progo, yakni efektifitas anggaran, serta pemilihan kegiatan yang paling efektif. Setiap kegiatan dipastikan memecahkan sedikitnya satu akar masalah. Diusulkan beberapa alternatif kegiatan untuk setiap satu akar masalah. Dapat dipilih satu dari yang paling murah namun pengaruh besar dari beberapa alternatif ide kegiatan yang semuanya diyakini dapat memecahkan akar masalah yang telah ditentukan.

Pada sesi diskusi, pertanyaan maupun masukan dari stakeholder disampaikan, kemudian dijawab oleh narasumber. Diharapkan ke depan, kolaborasi kegiatan antara Pemkab Purworejo dan Pemkab Kulon Progo lebih terorganisir, sehingga sinergi pembangunan lintas daerah dapat tercipta. ~fid