▴HAKORDIA 2025▴ - Konsultasi Pengukuran Indeks Ketahanan Nasional (IKN) ke Lemhanas RI
- Orientasi Penyusunan RKPD dan Renja PD tahun 2027
- Verifikasi Data Indeks Ketahanan Nasional
- Bappenas Gelar Diskusi Pemutakhiran Data Koperasi dan UMKM di Kabupaten Purworejo
- FGD II penyusunan kajian akademik tentang Mengembangkan Potensi dan Investasi di Daerah dalam rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan
- Inovasi Perangkat Daerah Kian Berkualitas, IID Kabupaten Purworejo Terus Meningkat
- Bapperida Kabupaten Purworejo menghadiri undangan High Level Meeting Kesiapan Pemerintah dalam menghadapi Hari Natal Tahun 2025 dan Tahun Baru 2026.
- Bapperida Purworejo Mengikuti Rapat Koordinasi Penyelarasan Peta Rencana SPBE
- Bapperida Purworejo Mengikuti Pembahasan Raperda Penataan dan Pengendalian Infrastruktur Pasif Telekomunikasi
- Pembahasan RKP 2026 DBHCHT dengan Kementerian
Expose/Paparan Pendahuluan RTBL Pusat Kota Purworejo
Berita Terkait
- Rapat Koordinasi untuk Mewujudkan Kolaborasi demi Hunian Layak dan Terjangkau di Provinsi Jateng0
- Rapat Koordinasi Pra Sidang Komisi Irigasi Kabupaten Purworejo0
- Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Pembahasan Permohonan Pengalihan Layanan SPAM Regional Keburejo Sistem Jembangan ke Kabupaten Purworejo 0
- Konsultasi Publik AMDAL Pembangunan Jalan Tol Trase Cilacap-Jogja0
- Konsultasi Bersama BPKP Perwakilan Provinsi DIY0
- Workshop Pembinaan dan Pemberdayaan Kelembagaan Pengelolaan Irigasi (KPI)0
- Menghadiri Deseminasi Data Tahun 2022 oleh Dinsos Provinsi Jawa Tengah0
- Evaluasi Layanan Transportasi Umum Aglomerasi Perkotaan di Jawa Tengah0
- Sosialisasi Hasil Kajian Kebutuhan Air Baku SPAM Kabupaten/Kota Wilayah Eks Bakorwil I dan II Provinsi Jawa Tengah0
- Pemkab Purworejo Verifikasi Data Calon Penerima Bantuan Set Top Box (STB) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI0
Berita Populer
- SURPRISE
- Sosialisasi Fraud Risk Assessment (FRA)
- Kemendagri Selenggarakan Sosialisasi Permendagri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah
- SOSIALISASI DAK NON FISIK TAHUN ANGGARAN 2021 BIDANG KESEHATAN
- Purworejo Ditunjuk Sebagai Salah Satu Percontohan Mapping Permendagri 90 Tahun 2019
- Bappedalitbang mengikuti Bimbingan Teknis Pemanfaatan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)
- KOORDINASI PEMANFAATAN TANAH GG
- LOWONGAN TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (TPM) DAN KOORDINATOR TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (KTPM) PROGRAM STRATEGIS IRRIGATION MODERNIZATION AND URGENT REHABILITATION PROJECT (SIMURP) PADA WILAYAH KERJA
- Sosialisasi Arah Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2024
- Muatan Teknis Substansi Lembaga tentang Perencanaan Menjadi Bekal Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Purworejo

Dalam rangka tahapan penyusunan Dokumen Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Pusat Kota Purworejo, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Purworejo menyelenggarakan Expose/Paparan Laporan Pendahuluan Dokumen RTBL Pusat Kota Purworejo. Acara yang diselenggarakan pada hari Kamis, tanggal 01 September 2022 dan bertempat di Ruang Rapat Asisten II Setda Kabupaten Purworejo ini dihadiri oleh perwakilan dari Bappedalitbang, Dinas Lingkupan Hidup dan Perikanan, Dinas Perhubungan, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menegah dan Perdagangan, Bagian Pembangunan Setda, unsur dari Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia, dan perwakilan dari tokoh masyarakat.
RTBL diartikan sebagai panduan rancang bangun suatu lingkungan/kawasan guna pengendalian pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan lingkungan, yang memuat materi pokok tentang: a. Program bangunan dan lingkungan b. Rencana umum dan panduan rancangan c. Rencana investasi d. Ketentuan pengendalian rencana, dan e. Pedoman pengendalian pelaksanaan. RTBL dimaksudkan sebagai panduan bagi lingkungan/kawasan yang membutuhkan pengaturan yang spesifik dalam membangun dan mengembangkan suatu lingkungan/kawasan terhadap peruntukan dan intensitas bangunan gedung dan lingkungannya, sarana prasarana dan utilitas, ruang terbuka dan tata hijau, sistem sirkulasi dan pencapaian/jalur penghubung, dengan tujuan untuk mewujudkan tata bangungan dan lingkungan yang layak huni, berjati diri, produktif (peningkatan vitalitas ekonomi lingkungan), dan berkelanjutan. Payung hukum RTBL secara Nasional adalah Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, dan Peraturan Menteri PU Nomor 6/PRT/M/2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan.
RTBL merupakan tindak lanjut dari pengaturan tata ruang berupa rencana detail tata ruang dan sekaligus menjadi arahan pengendalian pembangunan bangunan gedung dan lingkungannya. Dalam pelaksanaannya, sesuai kompleksitas dan besaran kawasan, RTBL dapat berupa; rencana aksi komunitas (community action plan/CAP); rencana penataan lingkungan (neighbourhood development plan/NDP); atau panduan rancang kota (urban design guidelines/UDGL). RTBL mempunyai kawasan perencanaan yang variatif tergantung pada kompleksitas dan besaran kota yang melaksanakannya dengan kisaran 5 Ha sampai dengan 60 Ha. Batasan luasan kawasan perencanaan (deliniasi) juga dapat ditengarai dengan antara lain, batas administrative/non administrative, kesatuan karakter tematis, campuran, pelestarian, rawan bencana, dan jenis tertentu lainnya.
Pada acara tersebut, juga dipaparkan metodologi pelaksanaan pekerjaan mulai dari tahap persiapan, pengumpulan data, kajian literatur, identifikasi karakteristik Kawasan, analisis dan penyusunan konsep pengembangan, penyusunan konsep perencanaan dan penyusunan rencana dan program pelaksanaan. Beberapa potensi di wilayah perencanaan diantaranya terkait dengan Kecamatan Purworejo merupakan PKL Perkotaan Purworejo-Kutoarjo, wilayah perencanaan mempunyai tatanan Catur Tunggal Gatra Tunggal, cagar budaya yang relative banyak, di wilayah perencanaan terdapat Pasar Baledono dan Pasar Purworejo sebagai pusat ekonomi wilayah, dan adanya alun-alun Purworejo sebagai Ruang Terbuka Hijau dan Ruang Publik. Sedangkan beberapa permasalahan yang diidentifikasi di wilayah perencanaan diantaranya terkait fasad bangunan, street furniture, semapadan bangunan, intensitas bangunan, dan signage. Selain itu terdapat permasalahan lain diantaranya fungsi pedestrian yang kurang optimal, penataan ruang parker yang kurang optimal, penggunaan trotoar dan bahu jalan untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) dan system drainase yang kurang baik.
Berdasarkan segmentasinya, RTBL Pusat Kota Purworejo akan terbagi menjadi 6 (enam) segmen, yang masing-masing telah dipertimbangkan berdasarkan karakteristik/tipologi wilayah tersebut. Segmen 1 meliputi Kawasan Alun-Alun Purworejo, Kawasan Pemda dan Pendopo, Jalan Urip Sumuhardjo dan Jalan Mayjen Sutoyo. Segmen 2 meliputi Koridor Jalan Urip Sumohardjo, Tugu Pahlawan-Koridor Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Mayjen Sutoyo. Segmen 3 meliputi koridor Jalan Sugiyono (Kawasan hotel bintang 3), Ganesha Convention, Jalan Pahlawan (Kawasan Sempadan Irigasi Kedung Putri). Segmen 4 meliputi koridor Jalan Jenderal Ahmad Yani (Kawasan perdagangan Pecinan/Pasar Baledono); Segmen 5 meliputi Koridor Jalan Jenderal Ahmad Dahlan (Kawasan perdagangan Laris-Kongsi-Roma); dan segmen 6 meliputi Koridor Jalan Kyai Brengkel-Jalan Veteran-Ring Road Utara-Jalan A. Yani (Kawasan perdagangan Pasar Purworejo dan Eks Plaza). Sedangkan rencana konsep ornamen dekorasi arsitektural bangunan kota akan mengacu pada filosofi batik kawung manggis gunungan wora wari bang (Batik keprajan-ASN Purworejo). (/fse)









