Dialog Gubernur dengan Bupati/Walikota di Kawasan Purwomanggung dan Subosukowonosraten

By Bidang Rendalev 26 Apr 2022, 11:02:06 WIB Rendalev

Berita Terkait

Berita Populer

Dialog Gubernur dengan Bupati/Walikota di Kawasan Purwomanggung dan Subosukowonosraten

Pada hari Kamis, tanggal 21 April 2022 telah diselenggarakan acara Dialog Gubernur dengan Bupati/Walikota di Kawasan Purwomanggung dan Subosukowonosraten yang bertempat di Pendopo drh. Soepardi, Jalan Soekarno-Hatta no. 59 Mungkid, Kabupaten Magelang. Acara Dialog Gubernur Jawa Tengah bersama Bupati/Walikota Kawasan Purwomanggung dan Subosukowonosraten yang mengusung tema Sinergitas Kebijakan dan Gotong Royong dalam Upaya Menghadapi Tantangan Pembangunan, diselenggarakan sebagai sarana bertukar ide dan inovasi yang dilakukan oleh masing-masing Kabupaten/Kota terutama dalam penanganan kemiskinan dan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Acara ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, beserta Bupati/Wakil Bupati dari 11 (sebelas) Kabupaten/Kota yang telah hadir, serta perwakilan dari Kelompok Perempuan, Forum Komunikasi Anak, serta Kelompok Penyandang Disabilitas.

Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Tengah menyampaikan bahwa fokus dari dialog yang dilaksanakan ini dilatarbelakangi oleh kenaikan angka kemiskinan Provinsi Jawa Tengah serta upaya-upaya yang bisa dilakukan bersama dalam memulihkan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Skala prioritas perlu untuk ditetapkan mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki sehingga penentuan kegiatan diperlukan untuk memilih program yang berdaya ungkit lebih tinggi. Mengutip amanat Presiden RI, Gubernur Jawa Tengah menyampaikan bahwa 40% dari APBD harus digunakan untuk membeli produk-produk UMKM sehingga dapat menjadi daya ungkit dalam pemulihan ekonomi. Kreativitas dituntut untuk selalu dikembangkan baik oleh masyarakat maupun Pemerintah Daerah untuk menghasilkan hasil produk yang lebih inovatif, menjalankan proses produksi dan distribusi yang lebih ramah teknologi, sehingga menghasilkan produk yang memiliki nilai lebih tinggi.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan program-program unggulan oleh masing-masing Bupati/Walikota yang hadir terkait upaya yang telah dilakukan oleh masing-masing daerah dalam menekan angka kemiskinan dan memulihkan perekonomian. Sesi ini bertujuan untuk saling bertukar ide dan gagasan antar kabupaten/kota dalam rangka mensinergikan program dan kegiatan yang dilakukan dalam upaya bersama menuju Provinsi Jawa Tengah yang sejahtera. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Purworejo, Ir. Yuli Hastuti, S.H., menyampaikan beberapa program inovasi dan program unggulan terkait penanganan kemiskinan dan pemulihan ekonomi, antara lain: Sanding Erat Desa Kita, One Village One Product, Tresno Purworejo Larisi Purworejo, Purworejo Makaryo, Dalane Mantep, dan Dolan Purworejo.

Dalam dialog dan diskusi yang berlangsung, disimpulkan bahwa rata-rata langkah yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dalam upaya menangani kemiskinan dan memulihkan ekonomi adalah dengan memberikan stimulan untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Stimulan yang diberikan dapat dikerucutkan lebih lanjut ke dalam dua bentuk strategi, yaitu percepatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan event berskala nasional maupun internasional. Infrastruktur wilayah yang mantap dapat mengakomodir pelaksanaan event berskala besar yang dapat mendatangkan banyak wisatawan untuk berkunjung. Hal ini tentunya akan meningkatkan perekonomian masyarakat lokal karena dapat menciptakan banyak sumber pendapatan baru, sehingga dapat menekan angka pengangguran, meningkatkan daya beli, menurunkan angka kemiskinan, serta mempercepat pemulihan ekonomi.

Sebagai penutup, Wakil DPRD Provinsi Jawa Tengah menyampaikan khususnya bagi Kabupaten Purworejo untuk dapat memaksimalkan kesiapan pembangunan baik pembangunan infrastruktur maupun pembangunan manusia di kawasan selatan dalam upaya pemanfaatan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). Promosi pariwisata perlu untuk dikembangkan karena dapat memberikan multiplier effect bagi daerah lain di sekitar Kabupaten Purworejo utamanya karena berdekatan dengan Badan Otorita Borobudur. Tidak hanya terbatas pada pembangunan infrastruktur dan penyelenggaraan event, dan peningkatan pariwisata, pembangunan sektor dasar seperti sektor pendidikan dan sektor kesehatan juga perlu ditingkatkan guna mencapai pembangunan yang seimbang.

Dialog ini akan dilanjutkan dengan proses desk lebih lanjut bersama dengan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah untuk menentukan prioritas kegiatan di level sektoral sekaligus menentukan sumber pendanaannya. Dengan demikian diharapkan angka kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah dapat semakin diturunkan serta pertumbuhan ekonomi dapat semakin ditingkatkan bersama.