Desa Sokowuwuh, Bener: Bencana Alam dan Destinasi Pariwisata yang Berdampingan

By litbang 02 Nov 2021, 12:29:43 WIB litbang

Berita Terkait

Berita Populer

Desa Sokowuwuh, Bener: Bencana Alam dan Destinasi Pariwisata yang Berdampingan

PURWOREJO - Sokowuwuh merupakan salah satu desa di Kecamatan Bener yang sebagian besar merupakan wilayah pegunungan, sehingga rawan dengan bencana tanah longsor dan tanah bergerak. Pada tahun 2017 terjadi longsor di Dusun Watubelah, yang terkena dampak sekitar 10 KK. Untuk penanganan ini 7 rumah direhab menggunakan dana Desa dan 2 rumah dari Provinsi melalui BPBD kabupaten Purworejo.  Bantuan lain berupa Bronjong, karung dan sembakau.  Angin topan yang terjadi pada tahun 2020 menyebabkan 4 rumah rusak. 1 rumah rusak parah dan 3 rumah rusak sedang.  Untuk rumah yang rusak parah mendapatkan bantuan 3 juta dari BPBD dan 3 rumah diperbaikai dengan swadaya masyarakat. Untuk bencana kekeringan terjadi apabila musim kemaraunya sangat panjang namun, sekarang sangat terbantu dengan adanya program PAMSIMAS. Pembangunan Pamsimas dilaksanakan pada Tahun 2017, 2019 dan 2020 sehingga persediaan air bersih cukup tersedia.

Di samping itu, Desa Sokowuwuh pada tahun 2020 menerima penghargaan sebagai juara terbaik V sebagai Rintisan Desa Wisata Tahun 2020; terbaik II kategori Paket WIsata Menarik Tahun 2020 dan Pokdarwis Bukit Indah Watusalang terbaik III pada kategori Pokdarwis terbaik Tahun 2020. Menurut Pengurus Pokdarwis Bapak Sujoko bahwa wisata muncul dari efek kegiatan masyarakat, sehingga  Pokdarwis menbuat paket wisata dengan harga 150.000/orang/paket, dengan paket wisata di Dusun Pandek terdapat makam (wisata relig), centra potil di Dusun Watubelah, kesenian  tari di Dusun Balingu. Desa Sokowuwuh juga memiliki obyeki wisata di Bukit Indah Watu Salang.   

Mengenai bencana alam, harapan dari kepala desa dan masyarakat adalah adanya bantuan Dam penahan karena adanya aliran sungai sehingga tanah yang dipingiran sungai terkikis. Butuh adanya penghijauan. Karena terutama untuk tanaman yang dapat menyimpan air. Sementara itu, harapan dari pengurus Pokdarwis mengenai sektor pariwisata adalah adanya pendampingan untuk Desa Wisata dan adanya tindak lanjut bagi peserta yang telah diberi pelatihan. Direkomendasikan, Dam Penahan untuk menahan terkikisnya tanah disekitar aliran sungai, penghijauan untuk tanaman yang dapat menyimpan air, pendampingan untuk pengembangan Desa Wisata, serta monitoring dan evaluasi terhadap tindak lanjut pelatihan terhadap perkembangan Pokdarwis. ~ye