Bumdes Jati Unggul Kulon Progo: Kita Mau Kita Bisa

By Bidang Rendalev 30 Des 2024, 08:30:21 WIB Rendalev

Berita Terkait

Berita Populer

Bumdes Jati Unggul Kulon Progo: Kita Mau Kita Bisa

KULON PROGO – Bappedalitbang Kabupaten Purworejo melakukan kunjungan di Desa Jatirejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo, DIY. Desa ini memiliki Bumdes Binangun Jati Unggul. BUMDesa adalah badan hukum yang didirikan oleh desa guna  mengelola usaha, memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, dan/atau menyediakan jenis usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraann masyarakat desa. Kegiatan di Bumdesa meliputi perencanaan (pemetaan potensi dan kebutuhan masyarakat, membuat analisa bisnis, dan membuat rencana kerja setiap tahun), pengorganisasian (menjalankan bisnis sesuai rencana kerja, membuat laporan keuangan tiap bidang usaha, dan membuat lapoarn keuangan holding Bumdes), serta evaluasi (briefing secara berkala dengan semua bidang usaha, evaluasi dengan pengawas dan penasihat, dan musyawarah desa).

Bumdes Jati Unggul memiliki visi “Meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian Desa Jatirejo”, serta misi mengembangkan unit usaha baru BUM Desa, mengoptimalkan aset desa, mendorong pembangunan ekonomi desa, menciptakan peluang dan jaringan pasar, mengembangkan kerja sama dengan pihak ketiga, meningkatkan kualitas pelayanan BUM Desa, dan meningkatkan pendapatan asli desa. Bumdes Jati Unggul bergerak pada bidang usaha jasa keuangan, perdagangan dan produksi pertanian, serta resto dan wisata.

Jasa keuangan simpan pinjam memiliki nasabah 1.200 dengan tabungan masyarakat 1,7 M, omset per bulan 40 juta rupiah, dengan aset 2,9M. Pada perdagangan dan produksi pertanian berpa produksi padi 30 ton per bulan dengan omset 250 juta per bulan, aset sebesar 1,5M. Adapun produknya antara lain beras, tepung beras, media tanam, bekatul, dan sekam. Proses produksi dari padi mulai dari panen, dryer (menggunanakan alat hibah Kemendasa PDTT sebesar 1,4M), giling, packing, dan terakhir pengiriman. Selain armada dan dryer, Bumdes juga memiliki alat RMU dan alat packing. Pada resto dan wisata Bukit Cubung, omse per bulan sebesar 150 juta rupiah, dengan aset sebesar 1,4M. Produk pada sektor ini yakni paket meeting, wisata kuliner, wedding, komunitas, dan outbond.

Beberapa strategi pengelolaan Bumdes yakni penguatan internal, fokus pada tujuan, selalu belajar untuk meningkatkan SDM, selalu berinovasi, serta mengembangkan kerja sama. Saat ini Bumdes Jati Unggul telah bekerja sama dengan Bank BPD DIY, Angkasa Pura Airport, Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, BULOG Divre Yogyakarta, UGM, UNY, UMY, Universitas Atmajaya, Universitas Janabadra, Gapoktan Jati Makmur, PT Lentera Panen Mandiri, Bumdes Tridadi Makmud, dan Tomira Kulon Progo. Bumdes Jati Unggul hingga tahun 2024 telah mendapatkan penyertaan modal dari desa sebesar 1,9M, dengan bagi hasil sampai tahun 2023 mencapai 1,4M.

Bumdes Jati Unggul memiliki beberapa prestasi, antara lain Bumdes Inspiratif DIY 2023, best practice kategori kinerja terbaik, best practice kategori inovasi, dan good practice peringkat 1 Kulon Progo. CSR dari Bumdes juga telah dilakukan antara lain penanaman tanaman penangkal hama (refugia), penyemprotan masal seluruh lahan di Jatirejo, serta fasilitasi pembuatan PIRT untuk UMKM Jatirejo. Diharapkan berbagai Bumdes dan desa-desa secara umum di Kabupaten Purworejo dapat belajar banyak dari Bumdes Jati Unggul, Desa Jatirejo, Kecamatan Lendah, Kulon Progo, dengan slogan utamanya “Kita Mau Kita Bisa”. ~fid