Bappeda Purworejo Ikuti Workshop Radar Inovasi Daerah (RIDa) Secara Daring Bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

By litbang 19 Jan 2021, 12:43:44 WIB litbang

Berita Terkait

Berita Populer

Bappeda Purworejo Ikuti Workshop Radar Inovasi Daerah (RIDa) Secara Daring Bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Keterangan Gambar : Workshop Radar Inovasi Daerah (RIDa) 2020


Pada hari Selasa, 19 Januari 2021, Bappeda Kabupaten Purworejo mengikuti workshop bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang diselenggarakan secara daring menggunakan aplikasi zoom meeting. BPPT mengundang beberapa daerah yang sudah melaksanakan penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) maupun daerah-daerah yang pernah bekerjasama dengan BPPT dalam workshop ini guna mensosialisasikan kuesioner Radar Inovasi Daerah (RIDa). RIDa sendiri merupakan sebuah instrumen yang dikembangkan oleh BPPT yang berfungsi untuk mengukur kapasitas inovatif daerah dengan menilai keterpenuhan komponen sistem inovasi dalam program inovatif daerah. Instrumen ini sudah mengalami beberapa perubahan sejak tahun 2011 menyesuaikan Kebijakan Nasional dengan versi terakhir yaitu RIDa 2020.

Urgensi dari adanya pengukuran kapasitas inovatif daerah melalui RIDa ini adalah untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan Sistem Inovasi Daerah secara komprehensif. Beberapa daerah mungkin telah menemukan dan melaksanakan sebuah inovasi, namun belum tentu inovasi-inovasi tersebut tersistem secara berkelanjutan. Sedangkan di sisi lain, penerapan sistem dalam berinovasi yang menyeluruh dapat membantu percepatan pencapaian tujuan pembangunan daerah dengan meningkatkan perekonomian lokal dan regional. Oleh karena itu, BPPT melaksanakan uji coba penilaian kapasitas inovatif daerah dengan aplikasi RIDa 2020 kepada beberapa daerah guna mengetahui keberhasilan analisa melalui RIDa 2020 terkait seberapa besar pelaksanaan sistem inovasi di daerah.

Aplikasi Radar Inovasi Daerah ini menggabungkan analisis dari aspek ekosistem inovasi pada Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) milik Kemenristek dan Indeks Inovasi Daerah (IID) milik Kemendagri. Konsep pengukuran RIDa 2020 terdiri dari 5 Program Inovatif dan 6 Komponen Kapasitas Inovasi (KKI) yang telah dijabarkan pada form macro excel untuk kemudian diisi sesuai dengan kondisi daerah. 5 Program Inovatif tersebut adalah Program Ekosistem Inovasi; Program Klaster Industri; Program Jaringan Inovasi; Program Technopreneur; dan Program Infrastruktur TIK. Sedangkan 6 KKI yang dimaksud adalah Kerangka Umum Kebijakan Inovasi; Kelembagaan dan Daya Dukung Inovasi; Kolaborasi bagi Inovasi dan Difusi Teknologi; Budaya Inovasi; Koherensi Kebijakan Pusat-Daerah; serta Penyelarasan dengan Isu Global.

Dalam pengisian indikator kuesioner Radar Inovasi Daerah (RIDa 2020) ini, Bappeda bertindak sebagai penanggung jawab dan bertugas mengkoordinasikan pengumpulan dan pengisian data kepada Perangkat Daerah maupun pihak-pihak lain yang bersangkutan. Sebagai rencana tindak lanjut, pihak BPPT akan melaksanakan analisis kapasitas sistem inovasi daerah berdasarkan data yang sudah terisi lengkap pada form macro excel serta lampiran data dukung yang telah di-upload. Melalui analisis ini, akan muncul nilai atau skor akhir kapasitas inovatif daerah yang menejelaskan hasil evaluasi kelemahan pada program inovatif daerah serta usulan/rekomendasi perbaikan program. /drf