Bappeda Mengisi Acara Workshop Penguatan Sinergi Kemitraan KKN-PPM UGM

By litbang 15 Nov 2021, 10:37:39 WIB litbang

Berita Terkait

Berita Populer

Bappeda Mengisi Acara Workshop Penguatan Sinergi Kemitraan KKN-PPM UGM

YOGYAKARTA – Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM menyelenggarakan Workshop Penguatan Sinergi Kemitraan KKN-PPM UGM pada Jumat, 12 November 2021 pukul 08.00-selesai secara daring. Acara ini dihadiri oleh Direktorat P2M, Pemda/ Bappeda DIY dan Jawa, Pengelola KKN-PPM UGM-DPkM, Korwil dan DPL, serta Taskforce DPkM. Pada sambutannya, Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D. selaku Direktur P2M menyampaikan beberapa tujuan dalam workshop ini: 1) Menyampaikan penyesuaian-penyesuaian dan perubahan kegiatan KKN-PPM UGM selama masa pasca pandemi Covid-19. 2) Menyampaikan dan mengkoordinasikan terkait penempatan unit-unit KKN-PPM UGM kepada mitra. 3) Memetakan kesiapan pemerintah provinsi dan kabupaten sebagai lokasi KK-PPM UGM tahun 2022. 4) Memastikan terkait administrasi/ perjinan untuk calon lokasi KKN-PPM UGM. 5) Mengakomodasi kebutuhan program dan kegiatan pengabdian masyarakat antara pemerintah daerah dengan perguruan tinggi, serta mensinergikan program dengan tetap mengedepankan prioritas daerah masing-masing dengan mendasarkan pada SDGs.

Acara dibagi ke dalam dua sesi. Pada sesi pertama, Dr. Ir. Ambar Kusumandari, M.E.S. selaku moderator menyampaikan pasca Pandemi Covid-19, KKN-PPM UGM banyak dialokasikan di Jawa. Tidak banyak lokasi luar Jawa yang dialokasikan. Untuk itu, Pemda yang menjadi tamu undangan diharapkan mengalokasikan ruang lebih untuk kegiatan KKN-PPM UGM di tahun 2022. Sesi pertama menghadirkan pembicara dari Bappeda Kab. Cilacap dengan tema Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Pemanfaatan Hutan Mangrove secara Lestari dan Bappeda Kab. Purworejo dengan tema Penyusunan Masterplan Wisata Desa berbasis Potansi Wilayah. Bappeda Kabupaten Purworejo diwakili oleh Fikri Intizhar Rahmatullah, S.Si. selaku Perencana Ahli Pertama.

Kabupaten Purworejo menyampaikan mengenai keterkaitan RPJMD – RTRW – Renstra-PD Dinporapar, Perda No. 23 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Perda Kab Purworejo No.13 Tahun 2014 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Purworejo Tahun 2013-2028, Perbup No. 15 Tahun 2019 tentang Desa Wisata, serta Keputusan Bupati Purworejo No. 160.18/236/2020. Dengan memperhatikan Perda, Perbup serta Keputusan Bupati tentang kepariwisataan di Kab. Purworjeo, 40 desa wisata di Kabupaten Purworejo cukup siap menjadi lokasi KKN-PPM UGM tahun 2022. Meskipun tidak menutup kemungkinan desa lain juga dapat dijadikan lokasi KKN-PPM UGM dengan tema yang berbeda. Pak Sudaryatno, salah satu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), menyampaikan informasi bahwa satu tema KKN-PPM UGM periode 4 Desember 2021 – Februari 2022 di Loano, JT 104, adalah Penyusunan Masterplan Kawasan Cagar Budaya di Desa Loano. Terdapat masukan tentang kepariwisataan Kab. Purworejo secara umum, dari Pak Djaka Marwasta dan Pak Atus bahwa potensi pantai hingga gunung di Purworejo cukup luar biasa, serta durian dapat menjadi core of the core-nya durian di Indonesia dan bisa bersaing dengan Borobudur.

Sesi kedua dipandu oleh Dr. Rachmawan Budiarto, S.T., M.T. Pada sesi kedua ini, dihadirkan pembicara dari Bappeda Kab. Majalengka dengan tema Pemulihan dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat berbasis Agrowisata dan Bappeda Kab. Gresik dengan tema Pengembangan Potensi Wisata Ramah Lingkungan dan Pertanian berbasis Pemberdayaan Masyarakat. Di akhir acara, Dr. Djarot Heru Santoso, M.Hum. menyampaikan terimakasih kepada empat pembicara yang telah memaparkan materi. Diharapkan, sinergi kemitraan UGM dengan Pemda lebih kuat, dapat membuahkan KKN-PPM UGM yang lebih mengena dan bermanfaat bagi masyarakat. Mengenai kemitraan, UGM telah menyediakan portal mitra.simaster.ugm.ac.id untuk pengusulan lokasi KKN. ~fid