Verifikasi Evaluasi Renja dan Capaian Indikator Kinerja Semester I (hari keempat)

By litbang 02 Jul 2021, 14:34:23 WIB litbang

Berita Terkait

Berita Populer

PURWOREJO – Hari keempat evaluasi terhadap Renja dan capaian indikator kinerja semester I dilakukan terhadap 3 perangkat daerah serta seluruh kecamatan. Kegiatan ini dibagi menjadi 2 ruangan, di Ruang Rapat Bappeda dan Ruang Rapat EPW, dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan (DPPKP) menangani tiga bidang urusan: pangan, pertanian, serta kelautan dan perikanan. DPPKP memiliki dua belas program dengan anggaran sebesar Rp23.043.250.597,00, dan telah terserap sebesar 44,83%. Sementara itu realisasi fisik DPPKP ialah sebesar 45,00%. DPPKP mengampu 3 indikator sasaran, namun belum semuanya dapat terisi. Sementara itu, dari 32 indikator program yang diampu, 2 indikator belum terisi dan 6 indikator belum mencapai target.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menangani satu bidang urusan: penanaman modal. DPMPTSP memiliki lima program dengan anggaran sebesar Rp4.077533.048,00, dan telah terserap sebesar 40,92%. DPMPTSP mengampu 2 indikator sasaran daerah, namun indikator cakupan layanan informasi dan fasilitasi ESDM realisasinya 0%. Sementara itu, 3 indikator program yang diampu, 1 indikator mengenai cakupan layanan fasilitasi ESDM juga tidak memenuhi penargetan di tahun 2021.

Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dindikpora) menangani dua bidang urusan: pendidikan, serta kepemudaan dan olahraga. Dindikpora memiliki lima program dengan anggaran sebesar Rp554.627.776.580,00, dan telah terserap sebesar 20,55%. Sementara itu realisasi fisik Dindikpora ialah sebesar 27,8%. Dindikpora mengampu 6 indikator sasaran daerah, namun 2 di antaranya belum mencapai target, yakni pertumbuhan prestasi pemuda dan olahraga serta optimalnya pemanfaatan wahana pembinaan pemuda dan olahraga di Heroes Park dan Sport Center WR Supratman. Sementara itu, dari 55 indikator program yang diampu, 12 di antaranya belum dapat terisi dan 4 indikator belum mencapai target.

Kecamatan Ngombol memiliki lima program dengan anggaran sebesar Rp1.618.308.771,00, dan telah terserap 53,42%. Sementara itu, realisasi fisik Kecamatan Ngombol ialah sebesar 54,35%. Kecamatan Grabag memiliki empat program dengan anggaran sebesar Rp3.500.511.426,00, dan telah terserap 41,40%. Sementara itu, realisasi fisik Kecamatan Grabag ialah sebesar 52,15%. Kecamatan Banyuurip memiliki empat program dengan anggaran sebesar Rp2.864.532.370,00, dan telah terserap 37,15%. Kecamatan Kutoarjo memiliki empat program dengan anggaran sebesar Rp3.665.779.919,00, dan telah terserap 46,29%. Kecamatan Butuh memiliki empat program dengan anggaran sebesar Rp3.563.071.554,00, dan telah terserap 35,60%. Sementara itu, realisasi fisik Kecamatan Butuh ialah sebesar 44%.

Kecamatan Pituruh memiliki lima program dengan anggaran sebesar Rp3.829.356.343,00, dan telah terserap 42,22%. Kecamatan Kemiri memiliki lima program dengan anggaran sebesar Rp3.591.299.234,00, dan telah terserap 45,65%. Sementara itu, realisasi fisik Kecamatan Kemiri ialah sebesar 38,87%. Kecamatan Bruno memiliki lima program dengan anggaran sebesar Rp3.005.695.050,00, dan telah terserap 38,52%. Sementara itu, realisasi fisik Kecamatan Bruno ialah sebesar 36,94%. Kecamatan Bagelen memiliki lima program dengan anggaran sebesar Rp2.951.347.973,00, dan telah terserap 64,95%. Kecamatan Bayan memiliki empat program dengan anggaran sebesar Rp2.731.382.627,00, dan telah terserap 40,31%. Sementara itu, realisasi fisik Kecamatan Bayan ialah sebesar 46,84%.

Kecamatan Bener memiliki lima program dengan anggaran sebesar Rp2.756.780.399,00, dan telah terserap 52,74%. Sementara itu, realisasi fisik Kecamatan Bener ialah sebesar 65,30%. Kecamatan Purwodadi memiliki lima program dengan anggaran sebesar Rp3.151.222.769,00, dan telah terserap 49,81%. Sementara itu, realisasi fisik Kecamatan Purwodadi ialah sebesar 43,75%. Kecamatan Kaligesing memiliki lima program dengan anggaran sebesar Rp2.563.406.321,00, dan telah terserap 41,79%. Sementara itu, realisasi fisik Kecamatan Kaligesing ialah sebesar 46,66%. Secara keseluruhan form yang belum terisi lengkap akan segera dipenuhi dan diverifikasi ulang oleh tim. ~fid