- RUD 2025 Dorong Strategi Berbasis GIS Atasi Ketimpangan Layanan Pendidikan
- Paparan Antara Roadmap Smart City 2025 untuk Purworejo Cerdas yang Terpadu dan Kontekstual
- RUD 2025 Bahas Strategi Penguatan BUMD untuk Dorong Pariwisata Purworejo
- Persiapan Evaluasi Ranperda RPJMD Kabupaten Purworejo Tahun 2025-2029
- Pembahasan Indikator Indeks Religius Daerah Tahun 2025-2029
- Pansus DPRD tentang Ranperda RPJMD Kabupaten Purworejo Tahun 2025-2029
- FGD Sesi Kedua RUD 2025: Strategi Penguatan Jaringan Pemasaran Produk Lokal
- FGD Sesi Pertama Riset Unggulan Daerah 2025 dengan Tema Utilitas Aset Daerah
- Bapperida Gelar Bimtek Penilaian Inovasi Pelayanan Kesehatan
- Inovasi Perangkat Daerah Purworejo Siap Bersaing di IDEA Jateng 2025
Rapat Penyusunan Feasibility Study (FS) Pasar Darurat Kutoarjo
Berita Terkait
- Bintek Kelompok Usaha Garam Rakyat (KUGAR) dan Studi Banding Aplikasi Pemanfaatan Garam untuk Kecantikan0
- Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Reforma Agraria di Jawa Tengah0
- Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Trans Jateng Rute Magelang-Purworejo0
- Workshop Sinergitas Pelaksanaan Program Pembangunan Kawasan Perdesaan Antara Pusat dan Daerah0
- Sosialisasi Pelaksanaan Pemasangan Jaringan Perpipaan dan Sambungan Rumah (SR) Program Percepatan Pemasangan Sambungan Rumah Inpres No 1 Tahun 20240
- Pertemuan Revitalisasi Kemitraan Pengendalian AIDS, TB, dan Malaria (ATM) di Kabupaten Purworejo0
- Desk Fasilitasi Penentuan Lokasi Prioritas Penanggulangan Kemiskinan (Termasuk Kemiskinan Ekstrem) Tahun 20250
- Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) Prov. Jateng Tahun 20240
- Rapat Koordinasi Paparan Akhir Studi Rencana Umum Jaringan Trayek Pedesaan0
- VERIFIKASI LAPANGAN DESA DAMPINGAN PRIORITAS KEMISKINAN EKSTREM DI DESA BRINGIN KECAMATAN BAYAN0
Berita Populer
- SURPRISE
- Kemendagri Selenggarakan Sosialisasi Permendagri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah
- Sosialisasi Fraud Risk Assessment (FRA)
- SOSIALISASI DAK NON FISIK TAHUN ANGGARAN 2021 BIDANG KESEHATAN
- Purworejo Ditunjuk Sebagai Salah Satu Percontohan Mapping Permendagri 90 Tahun 2019
- Bappedalitbang mengikuti Bimbingan Teknis Pemanfaatan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)
- Muatan Teknis Substansi Lembaga tentang Perencanaan Menjadi Bekal Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Purworejo
- LOWONGAN TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (TPM) DAN KOORDINATOR TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (KTPM) PROGRAM STRATEGIS IRRIGATION MODERNIZATION AND URGENT REHABILITATION PROJECT (SIMURP) PADA WILAYAH KERJA
- Pembahasan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri 130/736/SJ tentang Percepatan Implementasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah oleh Tim Penyusun RKPD Tahun 2021
- Sosialisasi Arah Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2024

PURWOREJO - Pada Hari Selasa, 12 November 2024 Bappedalitbang Purworejo menghadiri rapat koordinasi Penyusunan Dokumen Feasibility Study / Studi Kelayakan Pembangunan Pasar Darurat Kutoarjo yang bertempat di Rumah Makan ABK Purworejo. Rapat dibuka oleh Kepala DinKUKMP Kabupaten Purworejo dilanjutkan oleh pemaparan dari Tim UGM.
Kejadian kebakaran Pasar Kutoarjo pada 16 Agustus 2024 menyebabkan 714 pedagang terdampak karena area berdagang tidak dapat ditempati lagi. Hal ini berpotensi memutus pendapatan pedagang dan berdampak pada ketersediaan barang dan bahan pokok. Oleh sebab itu diperlukan pembangunan pasar darurat yang layak sebagai upaya menghidupkan kembali kegiatan ekonomi di Kecamatan Kutoarjo dan sekitarnya yang didahului dengan Penyusunan Dokumen FS.
Rencana relokasi sementara berada di trotoar 3 lokasi yaitu Timur Pasar Kutoarjo (Jalan Tanjunganom), Barat Pasar Kutoarjo (Jalan MT Haryono), dan Utara Pasar Kutoarjo (sebagian Jalan S Parman). Beberapa tinjauan kebijakan dalam penyusunan FS ini yaitu RDTR Kawasan Perkotaan Purworejo-Kutoarjo, Permen PU 03/PRT/M/2014, dan SNI 8152/2021 tentang Pasar Rakyat.
Konversi pedagang Pasar Kutoarjo menjadi PKL perlu ditinjau kembali dari segi peraturan untuk meminimalisir permasalahan di kemudian hari. Secara umum, prasarana pendukung pasar seperti parkir, area bongkar muat, koridor untuk pergerakan pengunjung pasar, drainase, air bersih, pengelolaan sampah, jaringan listrik, serta fasilitas toilet dan tempat cuci tangan sudah tersedia namun perlu analisis lebih lanjut terkait kapasitas prasarana eksisting jika ada penambahan aktivitas pasar. Layanan transportasi umum di ketiga lokasi dilewati oleh angkutan umum. Namun perlu diperhatikan adanya potensi kemacetan jika ketiga lokasi tersebut dijadikan pasar.