RAKORNAS PERPUSTAKAAN 2021 MENGHASILKAN 6 REKOMENDASI

By Pemsosbud 26 Mar 2021, 10:47:31 WIB Pemsosbud

Berita Terkait

Berita Populer

RAKORNAS PERPUSTAKAAN 2021 MENGHASILKAN 6 REKOMENDASI

Rapat Kerja Nasional atau Rakornas Bidang Perpustakaan 2021 yang digelar Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yang diselenggarakan mulai tanggal 22 – 23 Maret 2021 telah ditutup pada tanggal hari Selasa sore tanggal 23 Maret 2021 oleh Kepala Perpustakaan Nasional Drs. Muhamad Syarif Bando, MM dengan menghasilkan beberapa rekomedasi untuk penguatan literasi. Rakornas yang mengangkat tema "Integrasi Penguatan Sisi Hulu dan Hilir Budaya Literasi dalam Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural" telah berlangsung sejak Senin, 22 Maret 2021 ini diikuti lebih dari 10 ribu peserta yang berasal dari pustakawan, penggiat literasi, media, penerbit hingga wakil kementerian/lembaga. "Beberapa hal yang kami catat dari para pemateri, permasalahan klasik masih terjadi, seperti belum idealnya rasio ketercukupan koleksi, tenaga perpustakaan, akses layanan perpustakaan yang belum merata, sarana prasarana perpustakaan yang ada belum sesuai standar nasional perpustakaan.. Selain itu masih pula muncul sejumlah tantangan mulai dari pelibatan masyarakat dalam pembangunan perpustakaan yang belum optimal, keterbatasan anggaran pembangunan perpustakaan dan literasi masyarakat,

Kaperpusnas mengatakan, dari hasil Rakornas ini akan disusun laporan lengkap baik untuk sesi kebijakan, praktisi, dan sesi ruang konsultasi yang berjumlah 17 raung, dan hasil rekomendasi Rapat Koordinasi Nasional Bidang Perpustakaan Tahun 2021, sebagai bahan pengambilan kebijakan pembangunan perpustakaan ke depan. Adapun beberapa rekomedasi yang dihasilkan dari Rakornas Bidang Perpustakaan ini, antara lain: :

  1. Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Umum, Perpustakaan Perguruan Tinggi, Perpustakaan Sekolah dan Perpustakaan Khusus, serta pemangku kepentingan bersinergi lintas kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah, Sektor Swasta dan Masyarakat, lembaga dalam mewujudkan peningkatan budaya literasi, inovasi dan kreativitas sebagai salah satu pilar untuk mewujudkan manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing. Untuk itu sasaran strategis pembangunan nasional bidang perpustakaan tahun 2022 adalah terwujudnya pembangunan literasi dan kegemaran membaca masyarakat dengan target nilai tingkat kegemaran membaca 63,3 (sedang) dan indeks pembangunan literasi masyarakat 13 (cukup).
  2. Perpustakaan Provinsi dan Kabupaten/Kota agar menyyusun program dan kegiatan yang mendorong capaian urusan bidang perpustakaan yaitu :
    1. Tingkat kegemaran membaca masyarakat bertambah dengan indikator peningkatan nilai tingkat kegemaran membaca masyarakat.
    2. Literasi masyarakat meningkat dengan indikator meningkatkan indeks pembangunan literasi masyarakat.
  3. Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Umum, Perpustakaan Perguruan Tinggi, Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perpustakaan Khusus berupaya meningkatkan rasio ketercukupan tenaga pustakawan melalui rekruitmen, impasing dan berupaya meningkatkan tenaga perpustakaan dengan mengusulkan pengangkatan tenaga PPPK ke Kementerian PAN RB yang dikoordinasikan oleh Perpustakaan Nasional.
  4. Perpustakaan Provinsi dan Kabupaten/Kota berupaya meningkatkan program layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial melalui replikasi/perluasan ke wilayah baru, dan juga membangun jejaring antara pelaku transfformasi perpustakaan dan juga jejaring ke pihak swasta atau stakeholder terkait lainnya untuk meningkatkan manffaat nyata perpustakaan di masyarakat.
  5. Perpustakaan Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Umum, Perpustakaan Perguruan Tinggi, Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perpustakaan Khusus meningkatkan peran ASN sebagai agen literasi dengan menjadi motor dan garda terdepan dalam menumbuhkan dan mengembangkan budaya literasi di tengah-tengah masyarakat secara luas, melalui pemanfaatan lembaga perpustakaan serta memaksimalkan penggunaan teknologi informasi sehingga dapat mengembangkan budaya literasi masyarakat yang literat.
  6. Para Pustakawan agar menjalin sinergitas dengan pengajar dalam merancang metode pembelajaran akti untuk meningkatkan ketrampilan siswa dan kemampuan berfikir kritis dalam menghadapi era industry 4.0 dan pembelajaran jarak jauh