Focus Group Discussion dalam Penjaminan Mutu Pendidikan dengan Kabupaten Purworejo

By Pemsosbud 10 Jun 2020, 08:00:37 WIB Pemsosbud

Berita Terkait

Berita Populer

Focus Group Discussion dalam Penjaminan Mutu Pendidikan dengan Kabupaten Purworejo

Senin, tanggal 8 Juni 2020 pukul 08.00 – 12.00 WIB berlangsung Rapat Focus Group Discussion (FGD) dalam Penjaminan Mutu Pendidikan dengan Kabupaten Purworejo Tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Tengah secara Daring (menggunakan aplikasi ZOOM)

Acara juga diikuti oleh Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Purworejo beserta jajarannya, BAPPEDA Kabupaten Purworejo, BKD Kabupaten Purworejo, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Wilayah VIII
Dalam sambutan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purworejo, Sukmo Widi Harwanto, SH, MM menyampaikan Permasalahan pendidikan terkait kendala-kendala di lapangan kekurangan guru, di tingkat SD guru wiyata bhakti yang cukup besar yang memberatkan sekolah dan komite sekolah. Banyak sekolahdasar yang mencomot guru wiyata bhakti asal-asalan dari lulusan SMA/SMK yang kompetensi mengajar masih dipertanyakan. Juga terkait sarana dan prasarana pendidikan yang tidak mencukupi.

Dalam sambutan Ka LPMP, Drs. Harmanto, M.Si. menyampaikan  ada 2 hal yang menjadi inti

  1. Raport mutu yang disajikan berasal dari instrumen audit mutu yang diberikan pada satuan pendidikan , yang mengisi sekolah yang meruakan EDS dari sekolah. Data ini belum diverifikasi.Harapan dari Kepala LPMP data diverifikasi oleh Kepala Sekolah dengan pengawas bila perlu melibatkan BPMBS yang nantinya data valid yang dapat digunakan dalam penyusunan RKS, RKAS
  2. Menjawab permasalahan yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purworejo tentang pemenuhan PTK, memberikan solusi yang sangat menarik dengan membuat best practice dengan membuat video pembelajaran dari guru yang hebat yang kemudian di share ke guru-guru lain dan menjadi model bagi guru-guru lain.
  3. Data ini bisa dijadikan perencanaan anggaran untuk peningkatan mutu pendidikan di kabupaten Purworejo.

 

Paparan Materi Peta Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah Kabupaten Purworejo yang disampaikan oleh Dr. Sri Widiati, M.Pd. Kepala Bidang PSMP LPMP ,Narasumber dari LPMP Jawa Tengah menyampaikan bahwa dari 8 Standar Nasional Pendidikan yang ada, hasil capaian mutu pendidikan di Kabupaten Purworejo berada di urutan 12 untuk Sekolah Dasar, urutan 16 untuk Sekolah Menengah Pertama.
Hasil Capaian Mutu Tahun 2020 di Kabupaten Purworejo ada pada Standar Pembiayaan untuk SD mencapai 6,47% sedangkan untuk SMP mencapai 6,63, dan masih ada standar yang rendah yaitu Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) SD sebesar 6,31 % sedangkan untuk SMP sebesar 6,05.

Simpulan Nara sumber

Di masa pandemi, krisis sehingga berakibat pada kecukupan PTK, sarana parasarana yang tidak sesuai apa yang diharapkan. Apakah dengan kondisi itu , apakah amanah yang diberikan kepada kita khususnya pendidikan, tenaga kependidikan, apakah penjaminan mutu harus berhenti, melambat , jalan di tempat. Oleh karena kita bersama-sama berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk menyiapkan generasi emas. LPMP sudah berbuat sesuatu yang tentunya sebuah harapan untuk kabupaten purworejo untuk menyusun rancana tindaklanjut program dan kegiatan penjaminan mutu di satuan pendidikan karena raport mutu adalah sebuah informasi atau base line untuk menggapai cita-cita bersama,mudah-mudahan negeri ini tidak terdampak merugikan apabila kita tidak berbuat sesuatu.

Closing ceremoni dari Kepala LPMP

Harapannya apa yang disampaikan dapat bermanfaat untuk kabupaten Purworejo.

Hasil audit internal harus di verifikasi. Audit mutu adalah proses yang dilakukan 1 tahun. Syarat pengukuran bergantung :

  1. Tergantung siapa yang mengukur
  2. Tergantung pada alat ukurnya
  3. Bergantung pada alt ukurnya.

3 faktor ini saja sudah memperlihatkan perbedaan kemungkinan, pegangan kita beda atau tidak. Ketika terjadi perbedaan, kita lihat bedanya dimana , pada area mana dalam mencari perbedaan, pada indikator-indikator yang belum dipenuhi. Yang kita gunakan sebagai acuan perbaikan. Kalau terjadi perbedaan hasil audit dan akreditasi jangan dijadikan masalah, justru kita cari semakin banyak perbedaan semakin bagus.. Mengapa, karena kita semakin jauh melihat sejauh mana yang terjadi di sekolah itu.

Di Kabupaten Purworejo trennya meningkat dari tahun yang lalu, tahun ini semakin banyak sekolah yang mencapai standar nasional pendidikan. Bersama-sama dengan pengawas, kita bangun mutu pendidikan melalui perencanaan yang dilakukan di sekolah berbasis data yang riil menggunakan alat apa audit mutu internal bukan ekternal. Kita gunakan audit internal supaya kita lebih obyektif untuk mengembangkan sekolah menjadi sekolah yang bermutu.