Rapat Koordinasi Penanaman Modal dengan Tema Pengembangan Ekonomi Hijau sebagai Akselerasi Pembangunan Berkelanjutan guna Menarik Investor di Jawa Tengah

By bidang_epw 24 Jul 2025, 09:44:52 WIB Bidang PPMPSDAIK

Berita Terkait

Berita Populer

Rapat Koordinasi Penanaman Modal dengan Tema Pengembangan Ekonomi Hijau sebagai Akselerasi Pembangunan Berkelanjutan guna Menarik Investor di Jawa Tengah

Surakarta, 22 Juli 2025 – Bapperida Kabupaten Purworejo mengikuti Rapat Koordinasi Penanaman Modal bertajuk “Pengembangan Ekonomi Hijau sebagai Akselerasi Pembangunan Berkelanjutan” di Surakarta pada Selasa, 22 Juli 2025 yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Acara ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha guna menarik investasi berbasis ekonomi hijau, sekaligus mendukung visi Jawa Tengah sebagai provinsi penopang pangan dan industri nasional yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan.  Rapat yang dihadiri oleh perwakilan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah, Bappeda Kabupaten/Kota, DPMPTSP Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah serta pelaku usaha dari berbagai sektor ini menyoroti potensi Jawa Tengah dalam mengembangkan sektor energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, dan kawasan industri hijau. Khasanaturodiyah, Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya (PKPM) DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah menegaskan bahwa ekonomi hijau menjadi kunci untuk mengakselerasi pembangunan berkelanjutan dan keluar dari middle income trap sebelum 2045. “Jawa Tengah memiliki potensi besar di sektor pertanian, industri, dan energi terbarukan. Melalui pendekatan ekonomi hijau, kami tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Khasanaturodiyah. 

Pada kesempatan tersebut PT Sido Muncul mempresentasikan praktik terbaik mereka dalam menerapkan investasi hijau, yang menjadi salah satu sorotan acara. Sebagai perusahaan jamu dan farmasi terkemuka di Jawa Tengah, PT Sido Muncul telah menunjukkan komitmen kuat terhadap keberlanjutan lingkungan melalui berbagai inisiatif inovatif yang mendukung ekonomi hijau yaitu Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT), Pengelolaan Limbah untuk Energi, Efisiensi Energi dan Dekarbonisasi, Kepedulian terhadap Lingkungan dan Komunitas, dan Sertifikasi dan Standar Industri Hijau. Praktik terbaik ini menjadi contoh nyata bagaimana perusahaan dapat mengintegrasikan investasi hijau dalam operasionalnya, sekaligus mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan Jawa Tengah. PT Sido Muncul diharapkan dapat menginspirasi pelaku industri lain untuk mengadopsi pendekatan serupa, sehingga memperkuat daya tarik investasi hijau di provinsi Jawa Tengah. 

Diakhir acara, disampaikan pula materi dari Narasumber Akademisi dari UMS Prof. Dr. Anton Agus Setyawan SE,MSi yang menyoroti menyoroti bagaimana konsep Society 5.0, yang mengintegrasikan teknologi digital dengan kebutuhan masyarakat, dapat mendukung ekonomi hijau dan mempercepat realisasi investasi berkelanjutan di Jawa Tengah. Ekonomi hijau, dalam kerangka Society 5.0, menawarkan peluang besar bagi Jawa Tengah untuk meningkatkan kualitas investasi, mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, sekaligus mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan. Selain itu, diperlukan komitmen dan kolaborasi dari semua pihak untuk mewujudkan Jawa Tengah sebagai pusat investasi hijau yang inklusif dan berkelanjutan.