BAPPEDA KABUPATEN PURWOREJO MENGIKUTI WEBINAR INVEST-ASI UNTUK CEGAH STUNTING

By Pemsosbud 13 Agu 2020, 08:43:04 WIB Pemsosbud

Berita Terkait

Berita Populer

BAPPEDA KABUPATEN PURWOREJO MENGIKUTI WEBINAR INVEST-ASI UNTUK CEGAH STUNTING

Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia sebagai koordinator pelaksanaan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting bersama Kemeterian Kesehatan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan kampanye pendek peringatan Pekan Air Susu Ibu (ASI) Sedunia Tahun 2020. Kampanye ini bertema “Invest-ASI untuk bumi yang lebih sehat”, deng stunting.an mengusung pesan : “Setiap Ibu berhak mendapat dukungan menyusui untuk Indonesia bebas stunting”. Kampanye ini dilakukan sebagai upaya mendukung kampanye perubahan perilaku untuk mencegah stunting, dimana menyusui adalah salah satu cara mencegah stunting.

Maka dari itu, dalam rangka Pekan Menyusui Sedunia Tahun 2020, Sekretariat Wakil Presiden RI menyelenggarakan Webinar bertajuk "Invest-ASI untuk Cegah Stunting". Webinar ini akan membedah bagaimana urgensi menyusui bagi upaya pembangunan SDM Indonesia yang maju dan unggul. yang diselenggarakan pada hari Rabu tanggal 12 Agustus 2020 mulai pukul 09.00 sampai dengan pukul 12.30 WIB dibuka oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah, saat ini sedang berupaya menurunkan prevalensi stunting dari saat ini 27% hingga 14% pada 2024. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa bayi yang memperoleh ASI eksklusif di Indonesia masih di bawah 50%. Hal ini memperlihatkan bahwa lebih dari setengah anak-anak Indonesia tidak mendapatkan ASI eksklusif. “Ini tentu saja menjadi pekerjaan rumah bagi kita bersama untuk terus mendorong dan mendukung agar ibu-ibu dapat memberikan ASI saja selama 6 bulan pertama dan dilanjutkan hingga anak berusia 2 tahun

Pemerintah saat ini sedang berupaya menurunkan prevalensi stunting dari saat ini 27% hingga 14% pada 2024. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa bayi yang memperoleh ASI eksklusif di Indonesia masih di bawah 50%. Hal ini memperlihatkan bahwa lebih dari setengah anak-anak Indonesia tidak mendapatkan ASI eksklusif. “Ini tentu saja menjadi pekerjaan rumah bagi kita bersama untuk terus mendorong dan mendukung agar ibu-ibu dapat memberikan ASI saja selama 6 bulan pertama dan dilanjutkan hingga anak berusia 2 tahun

Acara dilanjutkan dengan Talkshow dengan materi :

Talkshow I : Kondisi menyusui Indonesia di masa pandemi dan tantangan ke depan untuk memastikan semua bayi mendapat ASI pada masa Pandemi disampaikan oleh Aman Pulungan – Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Talkshow 2 : Dampak Ekonomi pada Indonesia jika tidak menyusui disampaikan oleh Sri Sukotjo-UNICEF

Talkshow 3 : Tantangan dan dukungan menysui di masa pandemi (kebijakan) , Bagaimana memastikan semua anak mendapat ASI, hingga stunting bisa dicegah disampaikan oleh Hasto Wardoyo – Kepala BKKBN

Talkshow 4 : Memberikan dukungan maksimal bagi upaya menyusui ibu dan anak memperoleh haknya, sebagaimana yang telah diatur dalam undang-undang disampaikan oleh I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia