Alokasi DAK harus fokus agar hasilnya konkrit dan signifikan

By Pemsosbud 19 Mei 2021, 12:30:20 WIB Pemsosbud

Berita Terkait

Berita Populer

Alokasi DAK harus fokus agar hasilnya konkrit dan signifikan

Keterangan Gambar : Slide Materi Zoom Meeting Sosialisasi DAK Fisik dan Nonfisik 2022


Salah satu Narasumber Sosialisasi Arah Kebijakan DAK Fisik dan Nonfisik 2022 yang diselenggarakan oleh BAPPENAS RI yaitu Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas menyampaikan materi yang menarik untuk disimak. Diantaranya Evaluasi pelaksanaan DAK tahun 2021 bahwa Alokasi belum menunjukan penekanan/prioritas (tipis - merata) Hampir semua daerah menerima alokasi sehingga alokasi per bidang per daerah menjadi tidak signifikan. Usulan daerah tidak signifikan/ kurang focus.

Besaran alokasi DAK tahun 2022 diindikasikan lebih rendah dibandingkan tahun 2021. sementara itu, terdapat penambahan 2 bidang DAK fisik baru, yaitu: perdagangan dan UMKM. Didalam rencana pengalokasiannya memperhatikan:

1. Mengutamakan bidang terkait langsung tema RKP 2022 yaitu pemulihan ekonomi dan reformasi struktural khususnya major project terkait antara lain: Pertanian (mendukung food estate), Kelautan perikanan (mendukung ketahanan pangan), Jalan (mendukung dan mendorong ekonomi),  Dukungan pariwisata (mempertimbangkan aspek ketuntasan dan sinergi bidang).

2. Mempertimbangkan kapasitas pelaksanaan.

3. Sinergi alokasi dan pemanfaatan DAK fisik dan non fisik serta dengan belanja k/l.

 

Penekanan dari Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas dalam materinya diantaranya: Alokasi DAK harus lebih focus dan selected sehingga hasilnya lebih konkret dan signifikan. Pendanaan DAK harus disinergikan dengan sumber-sumber pendanaan lainnya dalam mencapai sasaran pembangunan. Usulan daerah diarahkan untuk mendukung prioritas nasional dan major project yang menjadi penekanan 2022. Daftar proyek DAK top down terkonfirmasi dalam proses finalisasi. Diharapkan pemerintah daerah tetap memantau perkembangan dalam krisna DAK.