- Mengikut Rakor Penyusunan Laporan Keuangan TA 2024
- Verifikasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja PD Triwulan IV Tahun 2024
- Mengikuti Rapat Kerja Komisi III DPRD
- Menghadiri undangan rapat dengan PT KARSA BAYU
- Rapat Koordinasi Persiapan Expose Lomba Hari Habitat Provinsi Jawa Tengah
- Persiapan Musrenbang Kecamatan Tahun 2025
- Bapperida Purworejo Awali Tahun 2025 dengan Penegasan Tupoksi dan Kinerja
- Finalisasi Kamus Pokok-Pokok Pikiran DPRD dan Musrenbang
- Penyerahan Surat Perintah Pelaksana Tugas
- Rapat Koordinasi Persiapan Kegiatan Rehabilitasi/Pembangunan Jalan Lingkungan/Poros Kelurahan Tahun 2025
Rapat Asistensi Inisiasi Kesepakatan Kerjasama Daerah
Berita Terkait
- Penandatanganan Kesepakatan Bersama tentang Pengembangan Potensi Daerah dan Peningkatan Pelayan Publik0
- Sosialisasi Perbup Nomor 66 dan 73 Tahun 2002 dan Penyegaran Pemahaman Sasaran dan Indikator Kinerja Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Perangkat Daerah Kab. Purworejo0
- Menunggu Jembatan Sigondok Diganti, Akses Ruas Jl. Cangkrep - Kemanukan Akan Lebih Lancar Tahun Ini0
- Sebagai Salah Satu Program Unggulan Daerah, Pelatihan di BLK Perlu Mendapatkan Alokasi Anggaran Lebih0
- Koordinasi Data Laporan Evaluasi Pelaksanaan TPB/ SDGs di Bappeda Provinsi Jawa Tengah 0
- Rapat Persiapan Monitoring dan Evaluasi Lapangan Hasil Pelaksanaan RKPD Triwulan II Tahun 20220
- Pembahasan Naskah Kerja Sama dengan Pemprov DIY terkait Replikasi dan Adopsi Sistem Evaluasi Pertanggungjawaban Pembangunan Daerah0
- Desk Evaluasi Implementasi SDI di Jawa Tengah0
- Diskusi dan Simulasi Aplikasi Pengendalian Terpadu Pemerintah Kabupaten Purworejo0
- Koordinasi Persiapan Fasilitasi Rancangan Akhir Perubahan RKPD Kabupaten Purworejo Tahun 2022 di Provinsi Jawa Tengah0
Berita Populer
- SURPRISE
- Kemendagri Selenggarakan Sosialisasi Permendagri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah
- SOSIALISASI DAK NON FISIK TAHUN ANGGARAN 2021 BIDANG KESEHATAN
- Purworejo Ditunjuk Sebagai Salah Satu Percontohan Mapping Permendagri 90 Tahun 2019
- Bappedalitbang mengikuti Bimbingan Teknis Pemanfaatan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)
- Sosialisasi Fraud Risk Assessment (FRA)
- Muatan Teknis Substansi Lembaga tentang Perencanaan Menjadi Bekal Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Purworejo
- LOWONGAN TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (TPM) DAN KOORDINATOR TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (KTPM) PROGRAM STRATEGIS IRRIGATION MODERNIZATION AND URGENT REHABILITATION PROJECT (SIMURP) PADA WILAYAH KERJA
- Pembahasan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri 130/736/SJ tentang Percepatan Implementasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah oleh Tim Penyusun RKPD Tahun 2021
- Sosialisasi Arah Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2024
YOGYAKARTA - Acara rapat Asistensi Inisiasi Kesepakatan Kerjasama Daerah dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi sesuai Potensi Daerah diawali dengan Doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Sambutan dari Direktur Bina Administrasi Kewilayahan. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa daerah-daerah disekitar BOB saling bekerjasama dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Acara dilanjutkan dengan Penyampaian Materi I dengan Tema Pemetaan Potensi Kerja Sama Antar Daerah dalam Pengembangan Kawasan Destinasi Super Prioritas Wisata Berkelanjutan oleh Bapak Imam Radianto Anwar Setia Putra Peneliti Ahli Muda BRIN. Pengembangan Kawasan Wisata melalui collaborative Governance, Pembangunan berkelanjutan dan Pengembangan wisata. Pembangunan pariwisata berkelanjutan adalah upaya melakukan pengelolaan kepariwisataan dengan merealisasikan prinsip pembangunan berkelanjutan, agar sumberdaya pariwisata selalu bernilai dari generasi ke generasi dan keseimbangan antara manfaat ekonnomi, kelestarian lingkungan alam, dan nilai sosial-budaya selalu terjaga. Bentuk pariwisata berkelanjutan melalui (1)Green Tourism atau Environmentally-friendly Tourism: adalah bentuk kegiatan pariwisata yang dilakukan dengan cara yang ramah terhadap lingkungan, (2) Rural Tourism: adalah bentuk pariwisata yang dilakukan di daerah perdesaan (desa wisata) yang bertujuan untuk mengharmoniskan kebutuhan pariwisata dan pelestarian lingkungan (alam dan sosial-budaya) dengan prinsip pembangunan berkelanjutan (3) Community Tourism: adalah bentuk pembangunan pariwisata yang difokuskan pada pelibatan penduduk lokal dan ditujukan untuk kesejahteraan mereka.
Materi II disampaikan oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata dengan tema Sinergitas dan Implementasi Program DISPORAPAR Prov. Jateng dalam Mengembangkan Potensi Pariwisata Daerah di Kawasan Borobudur. Ekosistem Pariwisata Borobudur sebagai sebuah Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Candi Borobudur memiliki ekosistem pariwisata yang sehat dan dinamis. Dimensi ekosistem pariwisata terdiri dari (1) Karakter Pariwisata yang merupakan keunikan dari sebuah destinasi yang dapat menjadi nilai unggulan; (2) Produk dan Layanan Pariwisata yang ditawarkan dapat menjadi daya tarik utama untuk wisatawan (3) Sektor Pendukung Pariwisata merupakan aktivitas untuk membangun industry pariwisata seperti manajemen stratejik, tata kelola destinasi, pemasaran, promosi, investasi, pengembangan sumber daya, dan (4) Sistem Pendukung Pariwisata merupakan Sarana dan Prasarana pendukung yang menunjang keberlangsungan destinasi pariwisata. Candi Borobudur memiliki keunikan yaitu Monumen Buddha terbesar di Dunia, memiliki nilai historis yang tinggi, kandungan nilai budaya yang tinggi, situs warisan dunia. Produk dan layanan pariwisata di Candi Borobudur (1) Tur keliling Candi Borobudur, (2) Paket wisata sunrise dan sunset, (3) Belajar sejarah di Museum Karmawibangga, (4) Festival Lampion Waisak, (5) Tur Kawasan Borobudur dan (6) Wisata Kuliner Lokal dan Spot Foto. Model Sinergitas yang terbentuk adalah Model Sinergi Pentahelix yaitu sinergi antara berbagai unsur : pemerintah, masyarakat, media, pelaku usaha dan akademisi. Perda No. 10 Tahun 2012 tentang RIPPARPROV Jateng sebagai Destinasi Pariwisata Provinsi, dalam pengembangnya Borobudur didukung oleh 4 (empat Kawasan) Strategis Pariwisata Provinsi : (1) KSPP Borobudur-Mendut-Pawon-Magelang Kota dskt, (2) KSPP Prambanan-Klaten Kota dskt, (3) KSPP Merapi-Merbabu dskt dan (4) KSPP Dieng dskt. Rencana Presiden Jokowi Kembangkan Destinasi Wisata Candi Borobudur (1) Penataan Infrastruktur dengan melebarkan jalan di sekeliling Candi Borobudur, (2) Konektivitas dengan Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta dan akses jalan dari kulon Progo ke Borobudur dan (3) Tata Kelola Destinasi melalui tata ruang, tata Kelola dan manajemen destinasi perlu segera dibenahi.
Materi III dengan tema Optimalisasi Kerjasama Daerah dalam Mendukung DPSP Borobudur oleh Badan Pelaksana Otorita Borobudur. Ada 5 (lima) destinasi pariwisata super prioritas yaitu Danau Toba, Likupang, Candi Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo. Tugas Badan Otorita Borobudur adalah Koordinatif : Koordinasi, sinkronisasi dan Fasilitas Perencanaan, Pengembangan, Pembangunan dan Pengendalian Kawasan Pariwisata Borobudur, Otoritatif : Perencanaan, Pengembangan, Pembangunan, Pengelolaan dan Pengendalian Kawasan Pariwisata seluas 309 Ha, yang berada di Kabupaten Magelang, Purworejo dan Kulon Progo. Integrated Tourism Masterplan yaitu Dieng, Sangiran, Karimunjawa, Gunung Sewu, Kota Lama Semarang, Merapi-Merbabu, Pule Payung, Pantai Selatan DIY dan Tugu Yogyakarta. BPOP telah melaksanakan MoU dengan Kulon Progo, Temanggung, Purworejo dan Kebumen. Dukungan BPOB adalah Calender of Even, Panduan penyusunan Travel Pattern dan GIS BPOP. Pelatihan, Pendampingan dan Sertifikasi SDM Pariwisata Kawasan Pariwisata Borobudur.