- Rakor Persiapan Penilaian Mandiri SPIPT Kabupaten Purworejo Tahun 2025
- Mahasiswa UMP Menyelesaikan Magang di Bapperida Kaupaten Purworejo
- Lima Perencana Ahli Pertama Bapperida Kabupaten Purworejo Terima SK Kenaikan Pangkat
- Mengikuti Rakor Posyandu
- Verifikasi Rancangan Renja PD tahun 2026 Tahap 2
- BRIDA Provinsi Jawa Tengah Gelar Open Jabfung RISNOV untuk Penguatan SDM Iptek dan Inovasi Daerah
- Rapat Persiapan Verifikasi Rancangan Perubahan Renja-PD 2026 Tahap 2
- Mengikuti Zoom Sosialisasi Kebutuhan Pengembangan Kompetensi
- Upacara Hari Kebangkitan Nasional Ke-117
- Penilaian Inovasi Daerah: Bapperida Purworejo Lakukan Verifikasi dan Evaluasi
Pertemuan Orientasi dan Implementasi Pencegahan dan Penanganan Stunting bagi Petugas Puskesmas di Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo
Berita Terkait
- Paparan Penanganan Kumuh Skala Kawasan0
- Rapat Koordinasi Rencana Permohonan Hak Atas Tanah Negara Untuk Kawasan Pariwisata Jatimalang0
- Rapat Koordinasi Finalisasi Rencana Kerja Masyarakat (RKM) Program Pamsimas Tahun 20190
- Rapat Koordinasi Kaji Bencana Kabupaten Purworejo0
- Rakor Pencapaian Indikator Kabupaten Purworejo Layak Anak (KPLA) bagi Tim Gugus Tugas KPLA Kabupaten Purworejo.0
- Bappeda Kabupaten Purworejo ikuti Fasilitasi dari Provinsi Terkait Rancangan Akhir RKPD Tahun 2020 0
- Pengambilan Data Kegiatan Penyusunan Desain Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Purworejo desa Ketawangrejo Kecamatan Grabag0
- Rapat Koordinasi Tim Penyusun RKPD 20200
- RAPAT INTERNAL HASIL KONSULTASI SIMDA INTEGRATED0
- Pengambilan Data Kegiatan Penyusunan Desain Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Purworejo desa Puspo Kecamatan Bruno0
Berita Populer
- SURPRISE
- Kemendagri Selenggarakan Sosialisasi Permendagri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah
- SOSIALISASI DAK NON FISIK TAHUN ANGGARAN 2021 BIDANG KESEHATAN
- Sosialisasi Fraud Risk Assessment (FRA)
- Purworejo Ditunjuk Sebagai Salah Satu Percontohan Mapping Permendagri 90 Tahun 2019
- Bappedalitbang mengikuti Bimbingan Teknis Pemanfaatan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)
- Muatan Teknis Substansi Lembaga tentang Perencanaan Menjadi Bekal Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Purworejo
- LOWONGAN TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (TPM) DAN KOORDINATOR TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (KTPM) PROGRAM STRATEGIS IRRIGATION MODERNIZATION AND URGENT REHABILITATION PROJECT (SIMURP) PADA WILAYAH KERJA
- Pembahasan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri 130/736/SJ tentang Percepatan Implementasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah oleh Tim Penyusun RKPD Tahun 2021
- Sosialisasi Arah Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2024

Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo menyelenggarakan Pertemuan dan Implementasi Pencegahan dan Penanganan Stunting bagi Petugas Puskesmas di Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo pada hari Rabu sampai dengan Kamis tanggal 22 sampai dengan 23 Mei 2019 dengan sasaran 54 orang yang terdiri dari dokter fungsional dan petugas gizi puskesmas bertempat di Aula 2 Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Jalan Mayjen Sutoyo no. 17 Purworejo. Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petugas puskesmas (dokter dan petugas gizi) dalam teknis pencegahan dan penanganan stunting.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah kabupaten Purworejo , Drs. Pram Prasetyo Achmad, MM selaku narasumber dengan materi Kebijakan dan Peran Daerah dalam Pencegahan dan Penanganan Stunting. Dalam paparannya disampaikan 5 pilar pencegahan stunting, peran pemerintah daerah, peran pemerintah desa dan peran masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) dalam pencegahan stunting.
Stunting merupakan kekurangan gizi kronis akibat kekurangan asupan zat gizi dalam waktu yang lama, biasanya diikuti dengan frekuensi sering sakit, yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti kurangnya pengasuhan, penggunaan air yang tidak bersih, lingkungan yang tidak sehat, terbatasnya akses terhadap pangan dan kemiskinan. Stunting terkait erat dengan gangguan perkembangan kognitif dan produktivitas. Pada saat dewasa seringkali mengalami keterbatasan fisik, mudah terserang penyakit menular dan tidak menular serta rendahnya kemampuan kognitif yang menyebabkan hilangnya kesempatan kerja. Semua hal tersebut bersama-sama meminimalkan potensi penghasilan seumur hidupnya.