- Pokja Kabupaten Purworejo Mengikuti Expose Lomba Hari Habitat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025
- Tinjauan Lapangan Guna Persiapan Paparan Lomba Hari Habitat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025
- Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Kegiatan Pengembangan Kompetensi ASN di Perangkat Daerah
- Rapat Koordinasi Penyusunan Dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2024
- Bapperida Purworejo Bahas Tema Riset Unggulan Daerah 2025
- Mengikut Rakor Penyusunan Laporan Keuangan TA 2024
- Verifikasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja PD Triwulan IV Tahun 2024
- Menghadiri undangan rapat dengan PT KARSA BAYU
- Rapat Koordinasi Persiapan Expose Lomba Hari Habitat Provinsi Jawa Tengah
- Persiapan Musrenbang Kecamatan Tahun 2025
Pemenang Penghargaan KRENOVA 2018 Telah Berhasil Mengembangkan Usaha Briket KOKAWA
Berita Terkait
- Pemerintah Kabupaten Purworejo Segera Bentuk Panitia Seleksi Direktur PD Aneka Usaha Untuk Mengisi Jabatan Direktur yang Saat ini Kosong0
- Kabupaten Purworejo Menerima Tim Monitoring dan Evaluasi KPK RI Pada Program Pencegahan Korupsi Pemerintah Kabupaten Purworejo Tahun 20190
- Kabupaten Purworejo Siap Menerima Tim MCP Korsupgah KPK0
- Ikatan Alumni SMAN 1 Purworejo Muda Ganesha Selenggarakan Lomba Paduan Suara \\\"Purworejo Kota Pejuang\\\"0
- Bupati Raja Ampat Papua Barat Betkunjung ke Purworejo Untuk Benchmarking SIMDa Integrated0
- FGD Pengembangan Klaster Kopi Menjadi Salah Satu Agenda Utama pada Event Kenduri Kopi di Rumah Kopi \"Kopi Seplawan\"0
- Kunjungan Kerja Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara untuk Studi Tiru Impelementasi SIMDA Integrated0
- Studi Banding Pengelolaan Sampah0
- Workshop Pengelolaan Sampah0
- KABUPATEN PURWOREJO DALAM ANGKA TAHUN 20190
Berita Populer
- SURPRISE
- Kemendagri Selenggarakan Sosialisasi Permendagri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah
- SOSIALISASI DAK NON FISIK TAHUN ANGGARAN 2021 BIDANG KESEHATAN
- Purworejo Ditunjuk Sebagai Salah Satu Percontohan Mapping Permendagri 90 Tahun 2019
- Bappedalitbang mengikuti Bimbingan Teknis Pemanfaatan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)
- Sosialisasi Fraud Risk Assessment (FRA)
- Muatan Teknis Substansi Lembaga tentang Perencanaan Menjadi Bekal Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Purworejo
- LOWONGAN TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (TPM) DAN KOORDINATOR TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (KTPM) PROGRAM STRATEGIS IRRIGATION MODERNIZATION AND URGENT REHABILITATION PROJECT (SIMURP) PADA WILAYAH KERJA
- Pembahasan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri 130/736/SJ tentang Percepatan Implementasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah oleh Tim Penyusun RKPD Tahun 2021
- Sosialisasi Arah Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2024
Keterangan Gambar : M. Adam Gana Pemenang KRENOVA Saat Mengoperasikan Alat Pencetak KOKAWA yang Didanai dari Program PPBT
Muhammad Adam Gana, Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta yang tahun lalu memenangkah Juara Utama Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat atau KRENOVA Jawa Tengah saat ini telah mengembangkan usaha Briket kotoran Kambing Ettawa atau yang diberinya nama produk KOKAWA. Adapun dana yang digunakan adalah dana PPBT (Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi) dari Kemenristek dan Dikti yang diperolehnya. Saat ini Gana yang juga sempat memperoleh penghargaan inventor muda berbakat pada lomba KRENOVA tahun 2018 lalu yang diselenggarakan oleh BAPPEDA telah mendirikan perusahaan yang diberinya nama CV. Ganesha Eco Energy, Ganesha diambilnya dari logo SMA Negeri 1 Purworejo yang menjadi almamaternya saat mengikuti lomba ini.
Pabrik yang berlokasi di Bayan tersebut saat ini telah mampu memproduksi 200-250 kwintal per hari dengan produksi 3 hari per minggunya. Gana juga bekerjasama dengan Bumdes di beberapa Desa di wilayah Kecamatan Kaligesing untuk mendapatkan supply kotoran kambing ras Kaligesing yang menjadi bahan baku utama dari KOKAWA. Gana mempekerjakan tenaga kerja lokal sejumlah empat orang yang bekerja untuk proses pembuatan KOKAWA.
Pemasaran memang menjadi permasalahan yang masih perlu mendapat pemecahan karena produk yang telah diproduksi belum seluruhnya dapat terserap oleh pasar sehingga Gana masih terus membuka jejaring pemasaran untuk dapat membuang produksi KOKAWA yang telah dihasilkannya. Dengan harga KOKAWA sebesar Rp. 15.000/Kg omzet Gana telah mencapai Rp. 6.000.000,00/bulannya. Saat ini salah satu jalur pemasaran yang dilakukan Gana adalah kepada para pendaki gunung karena KOKAWA dibutuhkan para pendaki untuk menggantikan parafin. /AWN