FGD Pengembangan Klaster Kopi Menjadi Salah Satu Agenda Utama pada Event Kenduri Kopi di Rumah Kopi \"Kopi Seplawan\"

By litbang 30 Agu 2019, 10:59:09 WIB litbang

Berita Terkait

Berita Populer

FGD Pengembangan Klaster Kopi Menjadi Salah Satu Agenda Utama pada Event Kenduri Kopi di Rumah Kopi \"Kopi Seplawan\"

Keterangan Gambar : Kepala Bidang Perencanaan Litbang dan Pengendalian Bappeda Menyampaikan Kata Sambutan dalam Pembukaan Kenduri Kopi #2


Totok Sugiarto enterpreneur muda di bidang agrobisnis di Kabupaten Purworejo kembali menggelar Kenduri Kopi ke-2 bertempat di puncak Gunung Kelir, Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing, Purworejo. Hadir pada kesempatan tersebut adalah Kepala Bidang Perencanaan Litbang dan Pengendalian Bappeda Kabupaten Purworejo mewakili Plt. Kepala Bappeda Kabupaten Purworejo.

Agenda acara pada event Kenduri Kopi tahun ini lebih variatif dari event sebelumnya yang hanya kenduri kopi, tanam kopi dan ngguyang mendo. Event tahun ini juga diselenggarakan FGD pengembangan klaster kopi yang disupport oleh BAPPEDA Kabupaten Purworejo, pagelaran kesenian Tari Pakarena (panen kopi) dari Sulawesi, lomba citarasa kopi dan mode show. Pada malam hari disajikan pertunjukan silat dari Pajajaran, temu usaha perkopian dengan narasumber Indriyatno Banyumurti salah satu penggerak Relawan Teknologi Informasi dan pagelaran musik oleh kelompok musik Congculi (Keroncong Lucu Sekali).

Pada FGD yang dipandu oleh Kabid Renlitbangdal Bappeda, ada empat hal yang menjadi fokus pembahasan peserta FGD sebagai faktor-faktor pengembangan klaster yaitu: faktor-faktor produksi kopi, kondisi permintaan produk kopi, strategi bisnis kopi dan industri pendukung bisnis kopi. Salah satu hal yang menarik dalam diskusi adalah tentang kurangnya keterlibatan generasi muda dalam sisi budidaya kopi (on farm) karena mereka lebih tertarik bekerja di sisi off farm atau pengolahan dan perdagangan kopi. Isu-isu yang muncul pada kesempatan diskusi tersebut akan menjadi perhatian Bappeda dalam perencanaan ke depan dan dintindaklanjuti oleh Dinas teknis terkait.

Kopi Seplawan yang menjadi salah satu branding dari kopi Purworejo disamping komoditas kopi-kopi lain di Kabupaten Purworejo seperti Kopi Benowo, Kopi Purbayan yang juga cukup dikenal perlu terus dikembangkan bersinergi dengan empat komponen pengembangan klaster secara utuh sehingga bisnis kopi menjadi lebih berkembang.

Pada akhir acara saat menyerahkan piala kejuaraan Citarasa Kopi Purworejo yang dimenangkan oleh Kopi Mliwis dari Desa Tawangsari Purworejo, Kabid Renlitbang Bappeda Kabupaten Purworejo berharap event Kenduri Kopi masuk dalam calendar of event di Kabupaten Purworejo bertepatan dengan tahun kunjungan wisata Purworejo pada tahun 2020 yang akan datang. Menutup acara disampaikan pantun:
K - Kepenake ngopi bubar kerjo
O - Otak rasane dadi padang
P - Pingi ngopi uenakk ya ke Purworejo
I - Itulah kopi yang layak dikenang

/awn