- Pokja Kabupaten Purworejo Mengikuti Expose Lomba Hari Habitat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025
- Tinjauan Lapangan Guna Persiapan Paparan Lomba Hari Habitat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025
- Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Kegiatan Pengembangan Kompetensi ASN di Perangkat Daerah
- Rapat Koordinasi Penyusunan Dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2024
- Bapperida Purworejo Bahas Tema Riset Unggulan Daerah 2025
- Mengikut Rakor Penyusunan Laporan Keuangan TA 2024
- Verifikasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja PD Triwulan IV Tahun 2024
- Menghadiri undangan rapat dengan PT KARSA BAYU
- Rapat Koordinasi Persiapan Expose Lomba Hari Habitat Provinsi Jawa Tengah
- Persiapan Musrenbang Kecamatan Tahun 2025
Forum Pembangunan dan Investasi Kabupaten Purworejo
Berita Terkait
- BAPPEDA KABUPATEN PURWOREJO IKUTI LOKAKARYA PENGEMBANGAN STRATEGI & RENCANA ADVOKASI KKBPK PROVINSI JAWA TENGAH0
- Pertemuan Pusat dan Daerah Dalam rangka Asistensi dan supervisi Daerah dlm Pengintegrasian Indikator Pelayanan Dasar Bidang Sosial ke dalam Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah0
- Rapat Koordinasi Persiapan Pameran Produk Inovasi ( PPI ) Tahun 20190
- Diskusi Dewan Riset Daerah ( DRD ) Kabupaten Purworejo dengan Badan Otorita Borobudur0
- Diskusi Panel Perkonomian “Bedah Tuntas Potensi Jawa Tengah Menuju Pertumbuhan Ekonomi 7% yang Berkualitas” Sekretariat Daerah Provinsi Jawa tengah di Semarang0
- Rapat Koordinasi, Konsultasi Publik Rencana Aksi Daerah ( RAD ) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 - 20230
- Koordinasi Persiapan Penataan Permukiman Kawasan Kumuh Di Kelurahan Kutoarjo Tahun 20190
- Rapat Sinkronasi Perencanaan Pembangunan Kawasan Otorita Borobudur Tahun 2020 dan Perencanaan Jangka Menengah (s/d 2024)0
- Pembukaan Pekan Olahraga Kabupaten Purworejo I Tahun 20190
- RAPAT KOORDINASI PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB/SDGs) KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 20190
Berita Populer
- SURPRISE
- Kemendagri Selenggarakan Sosialisasi Permendagri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah
- SOSIALISASI DAK NON FISIK TAHUN ANGGARAN 2021 BIDANG KESEHATAN
- Purworejo Ditunjuk Sebagai Salah Satu Percontohan Mapping Permendagri 90 Tahun 2019
- Bappedalitbang mengikuti Bimbingan Teknis Pemanfaatan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)
- Sosialisasi Fraud Risk Assessment (FRA)
- Muatan Teknis Substansi Lembaga tentang Perencanaan Menjadi Bekal Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Purworejo
- LOWONGAN TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (TPM) DAN KOORDINATOR TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (KTPM) PROGRAM STRATEGIS IRRIGATION MODERNIZATION AND URGENT REHABILITATION PROJECT (SIMURP) PADA WILAYAH KERJA
- Pembahasan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri 130/736/SJ tentang Percepatan Implementasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah oleh Tim Penyusun RKPD Tahun 2021
- Sosialisasi Arah Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2024
Keterangan Gambar : Bapak Dwi Atmadji Ketua Diaspora Purworejo menyampaikan paparan terkait pembangunan dan investasi Purworejo di Kantor Kementrian PANRB RI Jakarta
PURWOREO - Perkembangan dinamika skala nasional dan regional di wilayah Jawa Tengah bagian selatan membuat wilayah Purworejo secara khusus memiliki daya tarik tersendiri.
Hal ini terkait adanya program strategis meliputi pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA), Pengembangan Kawasan Otoritatif Borobudur, Pembangunan Bendungan Bener dan pengembangan program Bedah Menoreh.
Dengan adanya hal tersebut maka diadakan pertemuan Forum Pembangunan dan Investasi Kabupaten Purworejo yang bertajuk Purworejo Fair 2019 di Kantor Kementrian PANRB RI Jakarta antara ketua Diaspora Purworejo Dwi Atmaji dengan Bupati Purworejo Agus Bastian, Sabtu (27/8/2019). Hadir pula dalam kesempatan itu, Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Direktur Utama PT Angkasa Pura, Pengelola Proyek Bendungan Bener, dan sejumlah tokoh asal Purworejo yang berkerja sama dengan Pemkab Purworejo.
Bupati Agus Agus BAstian Bupati Purworejo juga menyampaikan beberapa point penting yang menarik investor diantaranya, Kemudahan perizinan dan dukungan bagi para investor di Purworejo.
“Semua perizinan itu ada di satu tempat dan hanya melewati satu pintu. Bisa ditunggu. Tidak ada uang semir (pelicin). Jika ada uang semir maka akan saya kembalikan 10 kali lipat. Ini semua dalam rangka kemudahan pelayanan yang baik terhadap investor,” sebutnya.
Pemkab Purworejo juga telah mendukung dan melakukan langkah strategis untuk menangkap peluang tersebut secara terpadu dan komprehensif. Antara lain mereview rencana tata ruang wilayah (RTRW) kawasan selatan-selatan sebagai wilayah industri, menggali dan mengembangkan potensi pariwisata melalui new branding Romansa Purworejo atau Tahun Kunjungan Wisata Purworejo 2020.
Untuk mewujudkan Romansa Purworejo 2020, Pemerintah Kabupaten Purworejo telah melakukan berbagai persiapan dengan beberapa pembangunan kawasan prioritas, yakni kawasan perkotaan Purworejo-Kutoarjo, kawasan pesisir dan border city, serta kawasan strategis pariwisata. Pembangunan infrastruktur ekonomi kawasan lain juga akan segera dilaksanakan.
Direktur Utama Badan Otorita Borobudur juga ikut memaparkan rencana pengembangan Zona Otorita. BOB akan membangun area seluas 309 Ha, diantaranya luas areal 50 ha yang semula sebagai Hutan Produksi Terbatas akan dibangun sebagai wilayah pariwisata pembangunan lebih massif tetapi tetap harus menjaga hutan, 259 ha kerjasama dengan perhutani dan pembangunanya lebih sedikit karena pembangunan lebih eksotik. BOB juga telah membuat Block land, beberapa zona yang akan dibangun adalah Glamours Camping, Exclusive Resort, Eco-lodge, Star Hotel, Mice dan Villa. Adapun dukungan yang diperlukan dari Pemkab adalah : (1) akses dari Purworejo menuju BOB, (2). Area Parkir, (3). Kegiatan Kebudayaan yang disuport oleh pemda (4) Tata ruang, (5) Pelayanan air bersih.
Berkaitan dengan Pembangunan bandara Kulonprogo Direktur Utama PT Angkasa Pura memaparkan beberapa hal bermanfaat bagi Jawa Tengah, khususnya Purworejo. Karena daerah ini merupakan daerah terdekat dengan bandara, maka Purworejo harus ikut bergeliat. Istilahnya, dengan adanya bandara Kulonprogo, rejeki Yogyakarta bisa menular ke Jateng, khususnya masyarakat Purworejo. Jarak antara bandara Kulonprogo dengan Purworejo jauh lebih dekat daripada jarak bandara ke Yogyakarta. Secara geografis, tentu hal tersebut merupakan bonus positif untuk mengembangkan wilayah Purworejo. Jadi peluang ini harus bisa ditangkap dan dioptimalkan, Purworejo harus mendapatkan benefit, masyarakat ikut terlibat dalam menangkap peluang bagus ini.
Setelah itu pengelola Proyek Bendungan turut menyampaikan bahwa Bendungan Bener adalah bendungan yang terletak di kabupaten/kota Purworejoi provinsi Jawa Tengah. Bendungan ini direncanakan akan memiliki kapasitas sebesar 100.94M³diharapkandapat mengairi lahan seluas 15069 Ha, mengurangi debit banjir sebesar 210 M³/detik, menyediakan pasokan air baku sebesar 1,60 M³/detik, dan menghasilkan listrik sebesar 6,00 MW. Tujuannya untuk mengembangkan potensi Sungai Bogowonto guna meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat di wilayah sungai tersebut. Bendungan Bener diharapkan dapat menjamin pemenuhan kebutuhan air irigasi di sawah eksisting seluas 1800 Ha dan pembukaan sawah baru dengan total luas daerah irigasi 407 Ha dan air baku di delapan kecamatan di Kabupaten Purworejo.