Diskusi Dewan Riset Daerah ( DRD ) Kabupaten Purworejo dengan Badan Otorita Borobudur

By litbang 30 Jul 2019, 16:21:22 WIB litbang

Berita Terkait

Berita Populer

Diskusi Dewan Riset Daerah ( DRD ) Kabupaten Purworejo dengan Badan Otorita Borobudur

Pada hari ini Jumat Tanggal 19 Juli 2019,  Bertempat di Kantor Badan Otorita Borobudur, Jl. Faridan M Noto No. 19 Kotabaru, Gondokusuman, Yogyakarta, telah diselenggarakan Diskusi DRD Kabupaten Purworejo 2019 tentang Kehadiran Badan Otorita Borobudur di Pegunungan Menoreh sebagai Kawasan Endemik Malaria di Kabupaten Purworejo.

hadir dalam acara tersebut : 

  1. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
  2. Direktur Utama Badan Otorita Borobudur
  3. Ir. Endah Juanta,MM dari Direktur Utama Badan Otorita Borobudur
  4. Dr. Eko Suwardi, M.Sc,Ph.D Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis UGM selaku Ketua Dewan Riset Daerah Kabupaten Purworejo
  5. Dr. Andi Atu, SKM,M.Si. dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakart
  6. Kepala OPD yang terkait
  7. Kabupaten yang berbatasan dengan Kabupaten Purworejo

Paparan pertama disampaiakan oleh Direktur Utama BOB Ibu Endah. Dengan judul Rencana Pengembangan Zona Otorita.  BOB akan membangun 309 Ha. Terbagi 50 ha yang tadinya sebagai Hutan Produksi Terbatas akan dibangun sebagai wilayah pariwisata pembangunan lebih massif tetapi tetap harus menjaga hutan. 259 ha kerjasama dengan perhutani dan pembangunanya lebih sedikit karena pembangunan lebih eksotik.  BOB telah membuat Block land. Beberapa zona yang akan dibangun adalah Glamours Camping, Exclusive Resort, Eco-lodge, Star Hotel, Mice dan Villa.  Dukungan yang diperlukan dari Pemkab adalah : (1) akses dari Purworejo menuju BOB, (2). Area Parkir, (3). Kegiatan Kebudayaan yang disuport oleh pemda (4) Tata ruang, (5) Pelayanan air bersih.  Kondisi sekarang masih sangat eksotik.

Keynote Speaker dari Bapak Dr. Eko Suwardi menyampaikanbahwa  program kerja DRD adalah mencari masukan dari berbagai pihak bgm mengoptimalkan potensi Daerah. Di Kab. Purworejo banyak Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu BOB, Bendung Bener dan NYIA.  DRD harus mempunyai peran dalam mensuport potensi PSN, dan PSN harus menjadi berkah.  Semua berbasis kepada pengembangan SDM yaitu pada 3 hal yaitu 1. Jasa 2. Kreatifitas, adanya industry kreatif merupakan peluang dan 3. Suporting Industri.

Paparan selanjutnya adalah Dr. Andi Atu, SKM,M.Si dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.  Malaria, penyakit prioritas dikendalikan di Indonesia.  Target pemerintah adalah eliminasi tkt Nasional dicapai bertahap sampai dengan tahun 2030.  Tahun 2025 (seluruh kab/kota) : HMD : 2023 Jawa-Bali; tahun 2027 (seluruh provinsi) dan Tahun 2030 (seluruh pulau/nasional).  Kriteria (Kasus indigenous nol 3 tahun berturut, dijamin survelians adekuat/ data mampu telusur.  Penyakit Malaria realisasi 2018 285 (55%) kab/kota mencapai eliminasi, termasuk 31 kab/kota di Jateng dan 4 di DIY.  Tahun 2019 di DIY-Jateng masih 5 Kabupaten yang belum eliminasi di antaranya : Purworejo dan Kulon Progo (Kawasan Pegunungan Menoreh).  Kabupaten Purworejo status belum eliminasi, kasus indigenous 2018 (Nov-Des 2018 kasus Nol).  Tantangan Harus mempertahankan tetap Nol 2019 dan 2020-2021 (Eliminasi tahun 2022 atau 2023) Target Jawa-Bali.  Strategi Percepatan pencampaian eliminasi yaitu dengan temukan dini dan obati penderita secara standard an Identivikasi, monitor dan kendalikan factor resiko (kasus impor, kasus indigenous, vector)