- Apel pagi hari Senin 21 Juli 2025
- Pembahasan Pengukuran Frasa Religius ke-5
- Kunjungan BPKP ke Purworejo atas Penyusunan RPJMD
- Pembahasan Program Strategis Nasional di Kabupaten Purworejo
- Bapperida Menerima Mahasiswa Magang dari Universitas Tidar
- RUD 2025 Dorong Strategi Berbasis GIS Atasi Ketimpangan Layanan Pendidikan
- Paparan Antara Roadmap Smart City 2025 untuk Purworejo Cerdas yang Terpadu dan Kontekstual
- RUD 2025 Bahas Strategi Penguatan BUMD untuk Dorong Pariwisata Purworejo
- Persiapan Evaluasi Ranperda RPJMD Kabupaten Purworejo Tahun 2025-2029
- Pembahasan Indikator Indeks Religius Daerah Tahun 2025-2029
Dengan Konsep Reduce Reuse Recycle Bappeda Kabupaten Purworejo Memanfaatkan Gelas Air Minum Dalam Kemasan
Berita Terkait
- Bappeda Kabupaten Purworejo Akan Berpartisipasi Dalam Karnaval Memperingati Kemerdekaan RI ke 740
- Tim Auditor BPK RI Perwakilan Jawa Tengah Telah Menyelesaikan Audit Kinerja Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Purworejo0
- Bappenas Menyelenggarakan FGD Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-20240
- Muatan Teknis Substansi Lembaga tentang Perencanaan Menjadi Bekal Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Purworejo0
- Peserta Pelatihan Dasar Calon ASN Pemerintah Kabupaten Purworejo di Sukoharjo Mendapatkan Pembekalan Muatan Teknis Substansi Lembaga dari BAPPEDA Kabupaten PurworejoBAPPEDA 0
- Workshop Penyusunan Metadata Mendukung Satu Data Indonesia0
- Konsultasi Regional Rancangan Teknokratis RPJMN 2020-20240
- KOORDINASI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI UNTUK MENDUKUNG KONEKTIFITAS DESTINASI PARIWISATA BOROBUDUR DENGAN DESTINASI PENYANGGA (GUNUNG SEWU GEOPARK)0
- Rapat Koordinasi Persiapan Pameran Produk Inovasi ( PPI ) Tahun 20190
- Rapat koordinasi Innovative Government Awards0
Berita Populer
- SURPRISE
- Sosialisasi Fraud Risk Assessment (FRA)
- Kemendagri Selenggarakan Sosialisasi Permendagri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah
- SOSIALISASI DAK NON FISIK TAHUN ANGGARAN 2021 BIDANG KESEHATAN
- Purworejo Ditunjuk Sebagai Salah Satu Percontohan Mapping Permendagri 90 Tahun 2019
- Bappedalitbang mengikuti Bimbingan Teknis Pemanfaatan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)
- Muatan Teknis Substansi Lembaga tentang Perencanaan Menjadi Bekal Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Purworejo
- LOWONGAN TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (TPM) DAN KOORDINATOR TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (KTPM) PROGRAM STRATEGIS IRRIGATION MODERNIZATION AND URGENT REHABILITATION PROJECT (SIMURP) PADA WILAYAH KERJA
- Pembahasan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri 130/736/SJ tentang Percepatan Implementasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah oleh Tim Penyusun RKPD Tahun 2021
- Sosialisasi Arah Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2024

Keterangan Gambar : Gelas AMDK yang dimanfaatkan kembali sebagai bahan hiasan mobil hias dalam.karnaval pembanguna n Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 74
Timbulan sampah yang cukup besar di Kabupaten Purworejo menjadi salah satu keprihatinan bagi daerah untuk dapat menanganinya dengan menerapkan konsep reduce-reuse-recycle atau yang dikenal 3R. Bappeda Kabupaten Purworejo pada kesempatan persiapan Karnawal Pembangunan dalam rangka Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 Tahun 2019 menerapkan konsep tersebut untuk menggunakan sampah plastik sebagai bahan hiasan kendaraan hiasnya khususnya di kendaraan Rumah Inovasi.
Rumah inovasi merupakan perwujudan kebutuhan riset dan pengembangan serta inovasi di daerah khususnya dalam pelayanan publik maupun mewadahi inovasi-inovasi oleh masyarakat sehingga dalam mobil Rumah Inovasi ini diwadahi hasil-hasil inventor yang ada di Kabupaten Purworejo khususnya juara lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarkaat atau KRENOVA sampai tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Sampah plastik berupa gelas AMDK pada karnaval ini dikreasikan menjadi bentuk bunga yang bisa memberikan nilai ekonomi dari sampah plastik dengan menggunakannya kembali. Gelas AMDK diperoleh dari penampung sampah di seputar Purworejo untuk selanjutnya diolah menjadi sebuah hiasan yang tentunya juga dapat dilakukan pada skala rumah tangga. Tantangan ke depan adalah menumbuhkan jiwa kreatifitas masyarakat maupun interpreneur untuk dapat memasarkan produk kerajinan ini ke masyarakat yang lebih luas. /awn