Bappedalitbang Purworejo Mengikuti Rapat Sinkronisasi Program Bidang Cipta Karya TA 2025

By bidang_epw 28 Des 2023, 09:13:28 WIB Bidang PPMPSDAIK

Berita Terkait

Berita Populer

Bappedalitbang Purworejo Mengikuti Rapat Sinkronisasi Program Bidang Cipta Karya TA 2025

SEMARANG - Dalam rangka sinkronisasi dan harmonisasi program dan kegiatan Bidan Cipta Karya tahun 2025, BPPW Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan rapat Sinkronisasi Program Bidang Cipta Karya TA 2025. Acara yang diselenggarakan mulai tanggal 5-7 Desember di Hotel Grasia Semarang ini diikuti oleh perwakilan dari Bappedalitbang, DPUPR, Dinperkimtan, Dinas LH dan PDAM dari 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah,

Tujuan diselenggarakannya acara tersebut yaitu melakukan konsolidasi RC/ readiness criteria usulan tahun 2025 dengan Kabupaten/ Kota; melakukan koordinasi dengan Kabupaten / Kota dalam penentuan prioritas usulan kegiatan tahun 2025; dan menyusun short list usulan program bidang Cipta Karya tahun 2025. Rancangan program 2025-2029 disusun berdasarkan sasaran pembangunan RPJPN 2045. Berdasarkan rancangan akhir RPJPN 2045 terdapat beberapa target utama Pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya yang perlu dicapai, yaitu 100% akses terhadap air siap minum perpipaan di perkotaan, 70% akses sanitasi aman, 90% timbulan sampah terolah di fasilitas pengolahan sampah dan 100% akses hunian layak, terjangkau dan berkelanjutan.

BPIW telah menyampaikan usulan Major Prohject (MP) infrastruktrur PUPR 2025-2029 sebanyak 14 MP yang akan menjadi arahan dalam pelaksanaan program 2025-2029 bersama Kementerian / Lembaga dan Pemda. Pemuktahiran data kondisi infrastruktur di daerah wajib dilakukan. Perencanaan dan Pemrograman TA.2025 harus berdasarkan data yang paling update untuk memberikan gambaran prognosis kondisi daerah. Kegiatan TA.2025 harus menjawab kebutuhan riil masing-masing kabupaten/kota. Pemuktahiran data dan informasi dilakukan melalui SIPPA dan sistem-sistem informasi lainnya di lingkungan DItjen Cipta Karya.

Prioritas Perencanaan dan Pemrograman Sektor Air Minum 2025-2029 diarahkan pada pencapaian target akses air minum aman 43,15%, akses air minum perpipaan 51,36%. Adapun desain program yang direncanakan meliputi Pembinaan dan Pengawasan SPAM, Pembinaan Teknis Bidang Air Minum, Pembangunan dan Perluasasn SPAM, Infrastruktur Berbasis Masyarakat. Sedangkan prioritas Perencanaan dan Pemrograman Sektor Sanitasi 2025-2029 diarahkan pada pencapaian target akes sanitasi aman 30%, timbulan sampah terkumpul 83,84%, timbulan sampah terolah 58,13%. Adapun desain program yang direncanakan meliputi Pembinaan Pengelolaan Air Limabh Domestik (SPALD), Sistem Pengelolaan Persampahan, Sistem Pengelolaan Drainase Lingkungan, Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM).

Prioritas Perencanaan dan Pemrograman Sektor PKP 2025-2029 diarahkan pada pencapaian target penanganan kumuh berdasarkan sisa target yang tercantum pada visium PUPR; pengembangan destinasi pariwisata prioritas, pengembangan kawasan permukiman perkotaan dan perdesaan dan urban regulation. Sedangkan prioritas perencanaan dan Pemrograman Sektor BPB 2025-2029 diarahkan pada pencapaian target 70% Hunian Layak, Terjangkau dan Berkelanjutan. Adapun desain program yang direncanakan meliputi Pembinaan dan pengawasan pengelolaan Rumah Negara, Pembinaan dan pengawasan pembangunan Bangunan Gedung Negara, Pembinaan dan pengawasan penyelengaraan bangunan gedung umum, Pembinaan penataan bangunan dan lingkungan melalui penyusunan RTBL, Pengembangan bangunan gedung kantor, dan Penataan bangunan dan lingkungan. Sedangkan prioritas perencanaan dan Pemrograman Sektor PS 2025-2029 diarahkan pada pencapaian target 100% peningkatan kualitas sarana prasarana pendidikan yang tertib dan andal. Adapun desain program yang direncanakan meliputi pembangunan dan rehabilitasi prasarana pendidikan, sekolah dan madrasah, PTN dan PTKIN. Beberapa kriteria kegiatan TA.2025 yang dapat diusulkan diantaranya : a). Usulan kegiatan dalam rangka penuntasan gap yaitu penuntasan pembangunan infrastruktur terutama untuk memenuhi gap capaian 2024; b). Usulan kegiatan merupakan fondasi 2045 yaitu prioritas pembangunan infrastruktur dalam rangka penguatan fondasi menuju Indonesia Emas 2045 (infrastruktur dasar); dan c). Usulan kegiatan merupakan Major Project. Untuk kegiatan yang penanganannya  multiyears, perlu disiapkan pentahapan pelaksanaan kegiatannya, dan alokasi biaya per tahun.

Pada akhir sesi acara dilaksanakan desk kelengkapan readiness criteria dari masing-masing Kabupaten/Kota. Perlu dipastikan kesiapan readiness criteria terutama untuk kegiatan pembangunan baru; (/fse).