PAPPITEK LIPI akan Selenggarakan Workshop Pengolahan Kulit Manggis di Purworejo

By litbang 16 Sep 2019, 14:52:27 WIB Pemsosbud

Berita Terkait

Berita Populer

PAPPITEK LIPI akan Selenggarakan Workshop Pengolahan Kulit Manggis di Purworejo

Keterangan Gambar : Hadi Kardoyo, SE., M.ECON., ST. Peneliti dari PAPPITEK LIPI Putra Daerah Asli Purworejo yang Akan Memfasilitasi Pelaksanaan Workshop Pengolahan Kulit Manggis di Kecamatan Kaligesing


Potensi buah Manggis (Garcinia mangostana) di Kabupaten Purworejo mendapat perhatian dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Sebagai salah satu dari 40 daerah yang menjadi produsen Manggis utama di Indonesia, Kabupaten Purworejo menjadikan buah ini sebagai identitas wilayah selain buah Durian (Durio zibethinus). Buah musiman yang banyak dijumpai di wilayah Kecamatan Kaligesing atau lereng barat Pegunungan Menoreh tersebut biasa dipanen pada bulan Januari-Maret dan umumnya dipanen setelah buah Durian selesai panen. Manggis Purworejo selain untuk memenuhi kebutuhan lokal juga telah diekspor ke mancanegara melalui jejaring pemasaran yang ada.

Melalui unit kerja Pusat Penelitian Pengembangan IPTEK (PAPPITEK), baru-baru ini Hadi Kardoyo, SE., M.ECON., ST. salah seorang Fungsional Peneliti di lembaga tersebut yang asli Kemanukan, Bagelen, Purworejo telah membuka komunikasi dengan beberapa personil di perangkat daerah lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo dan berencana melaksanakan workshop untuk pengolahan kulit Manggis. Hal tersebut selain melihat potensi buah Manggis di Kabupaten Purworejo juga pengabdiannya sebagai putra asli Purworejo.

Seperti yang diketahui bahwa kulit Manggis merupakan antioksidan yang baik dengan kandungan Xanthone yang tinggi untuk melawan radikal bebas. Selain itu kandungan vitamin C dan E yang tinggi sehingga sangat baik untuk keremajaan kulit maupun kosmetik. Di salah satu desa di Kecamatan Kaligesing yaitu Desa Somongari yang juga tempat kelahiran Komponis Indonesia Raya WR. Supratman, workshop tersebut akan diselenggarakan karena di desa tersebut sudah terdapat pengrajin olehan kulit Manggis dari Gapoktan WR. Supratman, mengambil nama Pahlawan Nasional yang lahir di desa tersebut, Diharapkan workshop ini akan membuka pengetahuan kepada masyarakat di wilayah Kaligesing pada umunya maupun pengolah kulit manggis pada khususnya untuk memahami teknik pengolahan kulit manggis yang baik sehingga dapat meningkatkan kualitas olahan kulit manggis maupun melakukan deversifikasi produk sehingga dapat menembus pasar olahan kulit manggis secara lebih luas. /AWN