- Kepala Bapperida Berikan Pengarahan kepada Tim Peserta KRENOVA Jateng 2025
- Konsultasi Publik III Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Kemiri Pituruh
- Inovator Muda Purworejo Antusias Mengikuti KRENOVA Provinsi Jawa Tengah 2025
- Rapat Koordinasi Awal Penyusunan Masterplan Kawasan Pesisir Selatan Kabupaten Purworejo
- Zoom Meeting Rakor Pokja PKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025
- Mengikuti Implementasi Corporate University Kab. Purworejo
- Perwakilan Tim Peneliti Berkantor di Bapperida Purworejo untuk Dukung RUD
- BAPPERIDA Luncurkan Pembaruan Aplikasi SURPRISE untuk Dorong Inovasi Daerah
- Rapat Persiapan Fasilitasi RKPD 2026 dengan Kemendagri secara Daring
- Bapperida Tutup Inkubasi Inovasi Perangkat Daerah 2025 pada Hari Ketiga dengan Finalisasi dan Akselerasi
Paparan Pendahuluan Riset Unggulan Daerah Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Purworejo
Berita Terkait
- Paparan Pendahuluan Riset Partisipasi Masyarakat untuk Pemberdayaan Petani di Purworejo0
- Paparan Pendahuluan Riset Unggulan Daerah dalam Bidang Aparatur dan Reformasi Birokrasi0
- Sosialisasi dan Workshop Bimbingan Teknis Analisis Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Kabupaten/Kota di Jawa Tengah0
- Paparan Pendahuluan Riset Unggulan Daerah Bidang Lingkungan Hidup di Purworejo0
- Paparan Pendahuluan Riset Unggulan Daerah Bidang Kelautan Perikanan di Purworejo0
- FGD Paparan Pendahuluan Riset Unggulan Daerah Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan di Kabupaten Purworejo0
- SURPRISE0
- Paparan Pendahuluan Riset Unggulan Daerah (RUD) 2024 Topik : FS Pasar Buah dan PKL Kab.Purworejo0
- COACHING KLINIK PENGUMPULAN DATA KAJIAN PEMBINAAN UMKM0
- Seminar Nasional Provinsi Jawa Tengah 2024: Dorong Pengembangan Riset dan Pemerintahan Dinamis0
Berita Populer
- SURPRISE
- Kemendagri Selenggarakan Sosialisasi Permendagri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah
- Sosialisasi Fraud Risk Assessment (FRA)
- SOSIALISASI DAK NON FISIK TAHUN ANGGARAN 2021 BIDANG KESEHATAN
- Purworejo Ditunjuk Sebagai Salah Satu Percontohan Mapping Permendagri 90 Tahun 2019
- Bappedalitbang mengikuti Bimbingan Teknis Pemanfaatan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)
- Muatan Teknis Substansi Lembaga tentang Perencanaan Menjadi Bekal Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Purworejo
- LOWONGAN TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (TPM) DAN KOORDINATOR TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (KTPM) PROGRAM STRATEGIS IRRIGATION MODERNIZATION AND URGENT REHABILITATION PROJECT (SIMURP) PADA WILAYAH KERJA
- Pembahasan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri 130/736/SJ tentang Percepatan Implementasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah oleh Tim Penyusun RKPD Tahun 2021
- Sosialisasi Arah Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2024

Purworejo, 26 September 2024 – Bappedalitbang Kabupaten Purworejo mengadakan FGD mengenai paparan pendahuluan Riset Unggulan Daerah bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Ruang Rapat Bappedalitbang. Acara ini dipimpin oleh Sri Palupi, SE., MM., Kepala Bidang Litbang Bappedalitbang, dengan menghadirkan tim peneliti yang diketuai oleh Dr. Dwi Irawati, S.E., M.Si, serta perwakilan dari DP3APMD dan Dinas Sosial.
Dalam paparannya, Dr. Dwi Irawati menjelaskan model pemberdayaan perempuan berbasis kolaboratif dengan tiga dimensi untuk memperkuat perlindungan anak. Hasil survei dari beberapa lokasi, seperti Kelurahan Purworejo, Baledono, dan Desa Sidomulyo, menggambarkan karakteristik sosial ekonomi tiap wilayah. Desa Bulus dijadikan desa kontrol, di mana pemberdayaan perempuan dan keterlibatan publik perempuan sudah berkembang pesat, meski masih ada tantangan seperti kemiskinan dan rendahnya partisipasi pemuda.
Dalam diskusi, perwakilan DP3APMD menyampaikan bahwa pihaknya telah menjalankan berbagai program pemberdayaan perempuan. Sementara itu, Dinas Sosial mengungkapkan bahwa mereka telah memiliki modul pemberdayaan perempuan serta program perlindungan anak berbasis masyarakat yang disosialisasikan di 16 kecamatan dan diresmikan di 6 desa. Menanggapi paparan, Sri Palupi mengusulkan agar riset juga mencakup model perlindungan anak yang lebih terperinci serta menghasilkan rekomendasi yang aplikatif dan tidak hanya normatif. Kesimpulan riset menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan perlu dilakukan secara menyeluruh untuk meningkatkan posisi tawar perempuan dalam pengambilan keputusan, memperkuat pemahaman akan hak-hak mereka, dan meningkatkan kapasitas diri guna mewujudkan kesetaraan gender.(hsn/yan)