- Pra Musrenbang Kecamatan Bagelen: Langkah Awal Perencanaan Partisipatif 2026
- Pokja Kabupaten Purworejo Mengikuti Expose Lomba Hari Habitat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025
- Tinjauan Lapangan Guna Persiapan Paparan Lomba Hari Habitat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025
- Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Kegiatan Pengembangan Kompetensi ASN di Perangkat Daerah
- Rapat Koordinasi Penyusunan Dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2024
- Bapperida Purworejo Bahas Tema Riset Unggulan Daerah 2025
- Mengikut Rakor Penyusunan Laporan Keuangan TA 2024
- Verifikasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja PD Triwulan IV Tahun 2024
- Menghadiri undangan rapat dengan PT KARSA BAYU
- Rapat Koordinasi Persiapan Expose Lomba Hari Habitat Provinsi Jawa Tengah
Paparan Pendahuluan Riset Partisipasi Masyarakat untuk Pemberdayaan Petani di Purworejo
Berita Terkait
- Paparan Pendahuluan Riset Unggulan Daerah dalam Bidang Aparatur dan Reformasi Birokrasi0
- Sosialisasi dan Workshop Bimbingan Teknis Analisis Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Kabupaten/Kota di Jawa Tengah0
- Paparan Pendahuluan Riset Unggulan Daerah Bidang Lingkungan Hidup di Purworejo0
- Paparan Pendahuluan Riset Unggulan Daerah Bidang Kelautan Perikanan di Purworejo0
- FGD Paparan Pendahuluan Riset Unggulan Daerah Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan di Kabupaten Purworejo0
- SURPRISE0
- Paparan Pendahuluan Riset Unggulan Daerah (RUD) 2024 Topik : FS Pasar Buah dan PKL Kab.Purworejo0
- COACHING KLINIK PENGUMPULAN DATA KAJIAN PEMBINAAN UMKM0
- Seminar Nasional Provinsi Jawa Tengah 2024: Dorong Pengembangan Riset dan Pemerintahan Dinamis0
- Laporan Hasil Penelitian Tahun 2023 Disampaikan ke Perangkat Daerah0
Berita Populer
- SURPRISE
- Kemendagri Selenggarakan Sosialisasi Permendagri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah
- SOSIALISASI DAK NON FISIK TAHUN ANGGARAN 2021 BIDANG KESEHATAN
- Purworejo Ditunjuk Sebagai Salah Satu Percontohan Mapping Permendagri 90 Tahun 2019
- Bappedalitbang mengikuti Bimbingan Teknis Pemanfaatan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)
- Sosialisasi Fraud Risk Assessment (FRA)
- Muatan Teknis Substansi Lembaga tentang Perencanaan Menjadi Bekal Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Purworejo
- LOWONGAN TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (TPM) DAN KOORDINATOR TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (KTPM) PROGRAM STRATEGIS IRRIGATION MODERNIZATION AND URGENT REHABILITATION PROJECT (SIMURP) PADA WILAYAH KERJA
- Pembahasan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri 130/736/SJ tentang Percepatan Implementasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah oleh Tim Penyusun RKPD Tahun 2021
- Sosialisasi Arah Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2024
Purworejo, 24 September 2024 – Bappedalitbang Kabupaten Purworejo menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait paparan pendahuluan Riset Unggulan Daerah di bidang Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Petani. Dipimpin oleh Sri Palupi, SE., MM., acara ini menghadirkan tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada serta perwakilan dari DP3APMD, DKPP, DinKUKMP, DinLHP, dan Sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo.
Tim peneliti, yang dipimpin oleh Dr. Jamhari, memaparkan penelitian berjudul "Kajian Pengembangan Model Kelembagaan Korporasi Petani Berbasis Local Knowledge dan Local Wisdom." Dr. Jamhari menyampaikan, kelembagaan petani di Purworejo perlu bertransformasi dari struktur tradisional menjadi korporasi yang lebih mandiri. Dalam kajian ini, beberapa kecamatan, termasuk Kemiri, dipilih sebagai lokasi riset. Petani yang menjadi responden umumnya memiliki luas lahan hingga 1.200 m², dengan pendapatan tahunan dari pertanian mencapai Rp 25 juta. Sementara itu, Muh Nasir menyoroti peran Badan Usaha Milik Petani (BUMP) di Kecamatan Kemiri yang telah membantu meningkatkan kesejahteraan petani melalui sistem resi gudang, memungkinkan penjualan gabah dengan harga lebih tinggi. Meski pencatatan keuangan masih minim, keterlibatan petani dalam BUMP menunjukkan peningkatan kesediaan mereka untuk mengelola lahan secara produktif.
Tanggapan peserta memperkaya diskusi. Perwakilan Bagian Perekonomian mengapresiasi peran BUMP, meski diakui sistem resi gudang masih perlu diperbaiki agar lebih stabil. DKPP mengangkat masalah kurangnya informasi bagi petani terkait asuransi pertanian, yang menjanjikan kompensasi hingga Rp 6 juta per hektar jika terjadi gagal panen. Namun, proses pendaftaran yang rumit membuat banyak petani enggan mendaftar.
Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan menyampaikan bahwa di Kecamatan Bener, koperasi petani telah berkembang di luar sektor pertanian, termasuk dalam simpan pinjam dan usaha kemasan air minum. Kepala Bidang Litbang Bappedalitbang mengingatkan pentingnya penggunaan kearifan lokal dalam riset ini, serta meminta rekomendasi jelas tentang bentuk kelembagaan dan intervensi yang dapat dilakukan pemerintah. FGD diakhiri dengan dukungan penuh dari Sri Palupi terhadap riset ini, mengharapkan pengembangan model pemberdayaan petani berbasis kelembagaan yang kuat dan partisipasi aktif masyarakat di Kabupaten Purworejo. (hsn/yan)