- Penilaian Inovasi Daerah: Bapperida Purworejo Lakukan Verifikasi dan Evaluasi
- Pencermatan RKA DBHCHT 2025 dari Anggaran Silpa Tahun 2024
- Pembahasan Arah Pengembangan Wilayah Tahun 2026-2030
- Pembahasan Rancangan Akhir Perubahan RKPD 2025
- Pembahasan Rancangan Akhir RPJMD Tahun 2025-2029
- mengikuti Seleksi Kompetensi PPPK
- Verifikasi Target pada Rancangan Akhir RPJMD Kab. Purworejo Tahun 2025-2029
- Empat Tim Presentasikan Kajian Strategis Pengembangan BUMD di Purworejo
- Pemerintah Kabupaten Purworejo Menyampaikan Usulan Prioritas ke Provinsi Jawa Tengah
- Menggali Riset Unggulan Daerah untuk Peningkatan Layanan Pendidikan Dasar dan Menengah di Purworejo
Paparan Pendahuluan Riset Unggulan Daerah Bidang Kelautan Perikanan di Purworejo
Berita Terkait
- FGD Paparan Pendahuluan Riset Unggulan Daerah Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan di Kabupaten Purworejo0
- SURPRISE0
- Paparan Pendahuluan Riset Unggulan Daerah (RUD) 2024 Topik : FS Pasar Buah dan PKL Kab.Purworejo0
- COACHING KLINIK PENGUMPULAN DATA KAJIAN PEMBINAAN UMKM0
- Seminar Nasional Provinsi Jawa Tengah 2024: Dorong Pengembangan Riset dan Pemerintahan Dinamis0
- Laporan Hasil Penelitian Tahun 2023 Disampaikan ke Perangkat Daerah0
- Bappedalitbang Purworejo Ikuti Rakor Optimalisasi Kebun Raya untuk Riset dan Inovasi di Banyumas0
- Pendampingan Perangkat Daerah dalam Inovasi Perangkat Daerah0
- Seleksi Presentasi Kompetisi RUD - Bidang PPPA0
- Seleksi Presentasi RUD - Bidang Aparatur RB dan Dalduk KB0
Berita Populer
- SURPRISE
- Kemendagri Selenggarakan Sosialisasi Permendagri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah
- SOSIALISASI DAK NON FISIK TAHUN ANGGARAN 2021 BIDANG KESEHATAN
- Purworejo Ditunjuk Sebagai Salah Satu Percontohan Mapping Permendagri 90 Tahun 2019
- Sosialisasi Fraud Risk Assessment (FRA)
- Bappedalitbang mengikuti Bimbingan Teknis Pemanfaatan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)
- Muatan Teknis Substansi Lembaga tentang Perencanaan Menjadi Bekal Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Purworejo
- LOWONGAN TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (TPM) DAN KOORDINATOR TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (KTPM) PROGRAM STRATEGIS IRRIGATION MODERNIZATION AND URGENT REHABILITATION PROJECT (SIMURP) PADA WILAYAH KERJA
- Pembahasan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri 130/736/SJ tentang Percepatan Implementasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah oleh Tim Penyusun RKPD Tahun 2021
- Sosialisasi Arah Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2024

Purworejo, 25 September 2024 – Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Purworejo mengadakan rapat paparan pendahuluan Riset Unggulan Daerah untuk bidang Kelautan dan Perikanan di Ruang Rapat Bappedalitbang. Acara yang berlangsung pada Rabu pagi tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah serta tim peneliti dari perguruan tinggi, termasuk Prof. Dr. Leni Sophia H, ST., M.Sc., IPU, Prof. Dr. Ir. Sarto, M.Sc., IPU, dan tim dari Dinas terkait.
Rapat dibuka oleh Kepala Bidang Litbang Bappedalitbang Kabupaten Purworejo, Sri Palupi, SE., MM, yang memimpin jalannya diskusi. Dalam sambutannya, Sri Palupi menyampaikan pentingnya riset ini dalam mengembangkan potensi daerah di sektor perikanan dan kelautan, khususnya dalam produksi garam rakyat.
Ketua Tim Peneliti, Prof. Leni Sophia, memaparkan bahwa Kabupaten Purworejo memiliki potensi besar sebagai wilayah produksi garam rakyat. Pantai selatan Purworejo memiliki panjang 21 kilometer dengan karakteristik pasir pantai dan suhu tinggi, yang sangat mendukung proses penguapan untuk produksi garam berkualitas tinggi. Di tengah kebutuhan nasional akan garam yang mencapai 4,7 juta ton per tahun, produksi nasional saat ini hanya mencapai 635 ton. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data potensi alam, sosial ekonomi, serta kelembagaan yang relevan sebagai dasar pengembangan Purworejo menjadi sentra garam rakyat.
Diskusi rapat diwarnai dengan berbagai tanggapan konstruktif dari para peserta. Kepala Bidang Litbang, Sri Palupi, mengemukakan bahwa optimalisasi potensi ini perlu disertai dengan referensi data yang komprehensif serta model bisnis yang kuat. Beliau menyarankan adanya peta potensi fisik dan sosial budaya daerah sebagai dasar mitigasi serta pengembangan bisnis. Selain itu, Pemda akan mempertimbangkan isu megatrust yang mungkin berdampak pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). (hsn/yan)