Musrenbang Kabupaten Purworejo Tahun 2020

By litbang 07 Apr 2020, 14:21:25 WIB litbang

Berita Terkait

Berita Populer

Musrenbang Kabupaten Purworejo Tahun 2020

PURWOREJO – Pemerintah Kabupaten Purworejo menyelenggarakan Musrenbang Tahun 2020 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Purworejo tahun 2021 pada Selasa, 7 April 2020. Musrenbang merupakan sarana penyampaian aspirasi masyarakat dan pewujudan perencanaan secara partisipatif melibatkan seluruh stakeholder di Kabupaten Purworejo.

Agenda konferensi berbasis video ini berada pada 24 lokasi dengan berpusat di Ruang Command Centre Dinkominfo. 16 lokasi diantaranya tersebar di seluruh kecamatan, sementara 8 lokasi terdapat pada beberapa ruangan di perangkat daerah, dengan penggabungan beberapa perangkat daerah menjadi satu. Adapun akademisi , LSM, pers, serta unsur perempuan terlibat langsung dalam konferensi ini, berada di lokasi Gedung BPPKAD.

Musrenbang dimulai dengan pemberian sambutan oleh Ketua DPRD, Dion Agasi Setiabudi. Beliau menyinggung mengenai isu hangat belakangan ini, yakni adanya virus Covid-19. Dion mengapresiasi langkah baik Pemerintah Kabupaten Purworejo dalam penanganan Virus Covid-19. Disebutkan bahwa di tahun ini Pemkab Purworejo menganggarkan lebih dari 30 miliar untuk penanggulangan pendemi tingkat nasional ini. Kaitannya terhadap Musrenbang, Dion menyampaikan perlunya sinkronisasi dan sinergitas antar program - kegiatan pembangunan di tahun 2021.

Pada kesempatannya, Ir. Bambang Jati Asmara, MT., MA. selaku Kepala Bappeda menyampaikan bahwa dalam Musrenbang ini, materi yang disampaikan ialah pada tahapan Rancangan RKPD Tahun 2021. Beliau memaparkan proyeksi pendapatan dan belanja di tahun 2021, skenario perlambatan pendapatan daerah akibat Covid-19, serta postur usulan belanja pembangunan tahun 2021 pada masing-masing perangkat daerah. Berpedoman pada proyeksi anggaran, prioritas pembangunan daerah, serta mandatory spending diharapkan target-target capaian program pada RPJMD 2016-2021 dapat tercapai.

Sesi diskusi terbagi menjadi tiga. Sesi pertama terdapat penanya dari Kecamatan Purworejo dan Kecamatan Gebang. Drs. Said Romadhon, secara keseluruhan menanggapi bahwa perencanaan di tahun 2021 ini, ketika nanti wabah Covid-19 sudah selesai maka anggaran lebih diprioritaskan untuk mengatasi efek samping/ dampaknya, seperti pada sektor sosial maupun ekonomi.

Pada sesi kedua, penanya dari LSM Surya Mentari, Kecamatan Banyuurip, serta Kecamatan Bruno. Kepala Bappeda menanggapi, bahwa tema pembangunan 2021 sudah disesuaikan dengan fokus kerja presiden serta tema pembangunan di tingkat provinsi. Adapun kegiatan yang diusung sudah diselaraskan dengan tema yang diangkat. 

Diskusi sesi ketiga diberikan kesempatan kepada Kecamatan Bayan, Kecamatan Kaligesing, dan Kecamatan Kemiri. Kepala Dinpermasdes memberikan tanggapan bahwa mengenai penanganan Covid-19, yang terpenting mengacu pada Permendesa No 11 tahun 2019. Setelah sesi diskusi, Pak Dion selaku Ketua DPRD menyampaikan tanggapan bahwa diperlukan alokasi anggaran di tahun 2021 untuk recovery akibat pandemi Covid-19, baik dari sisi sosial maupun perekonomian. 

Pada penghujung Musrenbang, Bupati Purworjo, Agus Bastian, SE, MM memberikan arahannya. “Kebijakan Pemerintah Kabupaten Purworejo dalam menghadapi COVID-19 telah melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi penyebaran COVID-19 mulai dari pembentukan Gugus Tugas Posko Penanganan COVID-19, menetapkan tanggap darurat, merealokasi dan refocusing anggaran untuk pemenuhan anggaran di sector kesehatan (berupa Alat Pelindung Diri dan bahan medis yang diperlukan seperti masker, hand sanitazer, sarung tangan, desinfektan), sektor trantibumlinmas/ penanggulangan bencana, mengoptimalkan penanganan ODP dan PDP, mengatur tentang Sistim Kerja ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo dan meliburkan sekolah Penandatanganan Berita Acara oleh Bupati Purworejo untuk belajar dirumah sampai memantau para migrant yang memasuki Purworejo untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.” Berkaitan dengan mindset money follow program beliau menghimbau melalui Musrenbang ini kepada para Kepala OPD dalam pengusulan program/kegiatan agar lebih fokus, inovatif (tidak copy/paste), berkualitas, tidak terlalu banyak, memiliki nilai strategis, serta memberikan manfaat kepada masyarakat, dan terukur. ~fid