Monitoring Pengembagan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di TBM Mangunrejo, Desa Susuk, Kecamatan Grabag

By litbang 26 Des 2019, 08:02:09 WIB litbang

Berita Terkait

Berita Populer

Monitoring Pengembagan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di TBM Mangunrejo, Desa Susuk, Kecamatan Grabag

PURWOREJO - TBM Mangunrejo terdapat di Desa Susuk, Kecamatan Grabag. TBM Mangunrejo memiliki kegiatan cukup banyak yang telah terdokumentasikan dalam akun instragram @tbm.mangunrejo. Andri Wijaya selaku pengelola TBM Mangunrejo menyampaikan bahwa pemerintah daerah belum banyak bergerak dalam pendampingan maupun pengembangan TBM ini. Terbatasnya anggaran mengakibatkan TBM ini tidak begitu terlihat, plang TBM sebagai landmark pun baru dipesan di akhir tahun 2019 ini, dengan dana pribadi pengelola. Cukup mengejutkan karena TBM ini juga berfungsi sebagai sekretariat forum TBM di Kabupaten Purworejo

Di tahun 2018, TBM Mangunrejo mendapatkan alokasi dana Rp 20.000.000,00 dari APBN, dimanfaatkan untuk pengadaan buku, rak, komputer, serta meja komputer. Pengelola memanfaatkan CSR Penerbit, Perpusnas serta donasi sebagai sumber bahan bacaan bagi masyarakat sekitar Desa Susuk. Pewujudan wisata edukasi berupa kampung literasi cukup sulit untuk diimplementasikan karena  minat baca masyarakat yang masih rendah. Tercatat bahwa pengunjung rutin TBM ini tidak lebih dari 15 orang dan hanya itu-itu saja warga yang membaca atau miminjam buku.

Berbagai kegiatan dilakukan untuk meningkatkan minat baca masyarakat, diantaranya akan ada bedah buku dengan pembicara dari Jogja pada 26 Januari 2020 mendatang. TBM Mangunrejo juga pernah bekerja sama denga TK Mutiara Ibu untuk mengenalkan tanam padi dan makanan tradisional pada anak-anak. 20 relawan literasi, mulai dari penulis hingga novelis menjadi garda terdepan implementasi kegiatan di TBM Mangunrejo ini. Ke depannya pun akan diadakan ngopi bareng Gubernur Jawa Tengah.

Di samping itu, kegiatan dengan peserta ibu-ibu juga sering diadakan. Pernah didatangkannya pelatih dari Widomartani untuk membuat keset, tas, dan sibori bagi ibu-ibu. Tidak dipungkiri bahwa masyarakat sekitar lebih tertarik dengan praktik daripada membaca. Namun yang paling penting, TBM ini tumbuh dari rasa, bukan dari program pemerintah sehingga keberlanjutannya akan terus terjaga. 19 TBM lain di Purworejo seperti ini pun tidak serta merta berorientasi pada bantuan pemerintah, mereka memiliki semangat meningkatkan minat baca masyarakat.

TBM Mangunrejo pernah mengikuti stakeholder Dinas Pariwisata dan Kebudayaan di Bappeda Kabupaten Purworejo serta disertakan dalam kegiatan pameran namun masih kurang dalam pendampingan dan pengembangan. Di samping itu, minat baca masyarakat masih rendah, tidak hanya di sekitar Desa Susuk namun juga di tingkat kabupaten. Sebagai tindaklanjutnya, disarankan bahwa kegiatan membaca semestinya menjadi budaya di Kabupaten Purworejo, dimulai dengan menciptakan lingkungan yang kondusif, diwujudkan melalui pendampingan dan pengembangan TBM secara baik dan berkelanjutan. Kemudian event-event tingkat kabupaten diperlukan guna membangkitkan minat baca masyarakat, dapat mencontoh dari TBM Mangunrejo ini. ~fid