- Rakor Persiapan Penilaian Mandiri SPIPT Kabupaten Purworejo Tahun 2025
- Mahasiswa UMP Menyelesaikan Magang di Bapperida Kaupaten Purworejo
- Lima Perencana Ahli Pertama Bapperida Kabupaten Purworejo Terima SK Kenaikan Pangkat
- Mengikuti Rakor Posyandu
- Verifikasi Rancangan Renja PD tahun 2026 Tahap 2
- BRIDA Provinsi Jawa Tengah Gelar Open Jabfung RISNOV untuk Penguatan SDM Iptek dan Inovasi Daerah
- Rapat Persiapan Verifikasi Rancangan Perubahan Renja-PD 2026 Tahap 2
- Mengikuti Zoom Sosialisasi Kebutuhan Pengembangan Kompetensi
- Upacara Hari Kebangkitan Nasional Ke-117
- Penilaian Inovasi Daerah: Bapperida Purworejo Lakukan Verifikasi dan Evaluasi
Unit Pengolahan Pupuk Organik d Kaligesing: Dibangun Guna Kolaborasi Kelompok Tani
Berita Terkait
- Lugosobo sebagai Hinterland Perkotaan Purworejo akan Memiliki Pusat Daur Ulang (PDU)0
- Rakor Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran Tahun 2022/20230
- Konsultasi Bersama BPKP Perwakilan Provinsi DIY0
- Rapat Asistensi Inisiasi Kesepakatan Kerjasama Daerah0
- Penandatanganan Kesepakatan Bersama tentang Pengembangan Potensi Daerah dan Peningkatan Pelayan Publik0
- Sosialisasi Perbup Nomor 66 dan 73 Tahun 2002 dan Penyegaran Pemahaman Sasaran dan Indikator Kinerja Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Perangkat Daerah Kab. Purworejo0
- Menunggu Jembatan Sigondok Diganti, Akses Ruas Jl. Cangkrep - Kemanukan Akan Lebih Lancar Tahun Ini0
- Sebagai Salah Satu Program Unggulan Daerah, Pelatihan di BLK Perlu Mendapatkan Alokasi Anggaran Lebih0
- Koordinasi Data Laporan Evaluasi Pelaksanaan TPB/ SDGs di Bappeda Provinsi Jawa Tengah 0
- Rapat Persiapan Monitoring dan Evaluasi Lapangan Hasil Pelaksanaan RKPD Triwulan II Tahun 20220
Berita Populer
- SURPRISE
- Kemendagri Selenggarakan Sosialisasi Permendagri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah
- SOSIALISASI DAK NON FISIK TAHUN ANGGARAN 2021 BIDANG KESEHATAN
- Sosialisasi Fraud Risk Assessment (FRA)
- Purworejo Ditunjuk Sebagai Salah Satu Percontohan Mapping Permendagri 90 Tahun 2019
- Bappedalitbang mengikuti Bimbingan Teknis Pemanfaatan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)
- Muatan Teknis Substansi Lembaga tentang Perencanaan Menjadi Bekal Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Purworejo
- LOWONGAN TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (TPM) DAN KOORDINATOR TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (KTPM) PROGRAM STRATEGIS IRRIGATION MODERNIZATION AND URGENT REHABILITATION PROJECT (SIMURP) PADA WILAYAH KERJA
- Pembahasan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri 130/736/SJ tentang Percepatan Implementasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah oleh Tim Penyusun RKPD Tahun 2021
- Sosialisasi Arah Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2024

KALIGESING - Kelompok Tani Sedyo Martani merupakan salah satu kelompok tani di Jeruk Purut, Desa Kaliharjo, Kecamatan Kaligesing. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kab. Purworejo memberikan bantuan berupa pembangunan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO). Selain bangunan permanen yang memiliki 6 kandang sapi, tempat pengomposan, serta tempat penyimpanan, bantuan berupa sarana pengolahan kompos dan kendaraan roda 3 sebagai sarana transportasi pengangutan pupuk oganik juga diberikan. Pada tahap ini, pembangunan fisik sudah selesai. Selanjutnya, akan diberikan 6 sapi untuk dikembangkan kelompok tani. Selanjutnya, Kelompok Tani Sedyo Martani ini akan meng-extend bangunan berupa kendang kambing. Target pasar pupuk organik jangka pendek untuk pemenuhan di internal kelompok tani terlebih dahulu, dan akan berkembang terus ke depannya.
Saat ini di dunia pertanian, banyak kalangan berlomba-lomba menghasilkan padi organik. Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) membutuhan stok kotoran ternak yang banyak untuk pemenuhan demand pupuk organik. Dengan terbatasnya ternak besar di Kelompok Tani Sedyo Martani, serta rendahnya regenerasi petani, dibutuhkan stok kotoran ternak dari tempat lain.
Kelompok Tani Sedyo Martani sudah memulai bekerja sama dengan kelompok tani di Desa Kaliharjo serta desa lain. Ke depan, pemasokan kotoran ternak sebagai bahan baku pupuk organik, akan didapatkan juga dari kelompok tani lain di sekitarnya. Hal ini didukung baik oleh Gapoktan maupun Pemda, karena prinsip kolaborasi diperlukan untuk pengembangan ekonomi lokal. ~fid