- Pengajuan Harmonisasi Raperbup RKPD 2026 dan Perubahan RKPD 2025
- Konsultasi Rancangan Awal RPJMD 2025-2029 di Provinsi Jawa Tengah
- Rapat Persiapan Musrenbang RPJMD
- Rapat Verifikasi Pokok-Pokok Pikiran DPRD
- Rapat Koordinasi Tim Penjamin Mutu RUD 2025 Bahas Seleksi Tahap Lanjutan
- Forum Perangkat Daerah BRIDA Propinsi Jawa Tengah dalam Rangka Penyusunan Renja 2026 dan Renstra 2025-2029
- Rapat Persiapan Musrenbang RPJMD
- Rakor dan CB Keris Jateng
- Asistensi Daring Indikasi Geografis Garam Jetis Purworejo Digelar, Fokus pada Identitas Produk dan Penguatan Komunitas
- Bapperida Matangkan Penilaian Kinerja Perangkat Daerah Lewat Zoom Meeting
Pemerintah Kabupaten Purworejo Siapkan 121 Kambing Jawa Randu untuk Dikembangkan Kelompok Tani
Berita Terkait
- Dindikpora Purworejo Menganggarkan Rp 3,1 Miliar Guna Implementasi Kegiatan E-Learning 26 Sekolah Dasar: SD N Pekutan Kecamatan Bayan Dinilai Siap0
- Anggarkan Rp 92 Juta Bantuan Operasional Pendidikan Inklusi, Pemerintah Kabupaten Purworejo Mengharapkan Peningkatkan Kualitas Pelayanan Pendidikan0
- Sesi 3 Bimbingan Teknis Perencanaan Pembangunan Daerah0
- Sesi 2 Bimbingan Teknis Perencanaan Pembangunan Daerah0
- Sesi 1 Bimbingan Teknis Perencanaan Pembangunan Daerah0
- Pembukaan Bimbingan Teknis Perencanaan Pembangunan Daerah0
- Rapat Koordinasi Persiapan Verifikasi DLI Program IPDMIP di Jawa Tengah0
- Sekretariat Kabinet Menagih Komitmen Daerah Terhadap Dukungan Percepatan Pembangunan Pengembangan Kawasan Borobudur0
- Mempersiapkan Perubahan RKPD 2019 Bappeda Menyelenggarakan Desk Verifikasi Usulan Perubahan Rencana Kerja Perangkat Daerah0
- Bappeda Apel Pagi0
Berita Populer
- SURPRISE
- Kemendagri Selenggarakan Sosialisasi Permendagri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah
- SOSIALISASI DAK NON FISIK TAHUN ANGGARAN 2021 BIDANG KESEHATAN
- Purworejo Ditunjuk Sebagai Salah Satu Percontohan Mapping Permendagri 90 Tahun 2019
- Bappedalitbang mengikuti Bimbingan Teknis Pemanfaatan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)
- Sosialisasi Fraud Risk Assessment (FRA)
- Muatan Teknis Substansi Lembaga tentang Perencanaan Menjadi Bekal Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Purworejo
- LOWONGAN TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (TPM) DAN KOORDINATOR TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (KTPM) PROGRAM STRATEGIS IRRIGATION MODERNIZATION AND URGENT REHABILITATION PROJECT (SIMURP) PADA WILAYAH KERJA
- Pembahasan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri 130/736/SJ tentang Percepatan Implementasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah oleh Tim Penyusun RKPD Tahun 2021
- Sosialisasi Arah Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2024

Sebanyak 11 ekor kambing jantan dan 110 ekor kambing betina disiapkan untuk para petani di Kabupaten Purworejo melalui kelompok-kelompok tani. Beberapa kelompok tani yang akan mengembangkan ternak kambing di tahun 2019 antara lain Gapoktan Sri Wijaya, Kelompok Tani Enggal Jaya, Kelompok Tani Sido Mulyo, Kelompok Tani Sido Maju Jaya Botorejo, Kelompok Tani Sido Rukun, Kelompok Tani Genkid 342 Kelur, dan KTT Karya Trukan di Kecamatan Bayan, Kelompok Tani Karya Tani, Gapoktan Catur Manunggal, Kelompok Tani Ngudi Barokah, dan Kelompok Tani Rejo Mulyo di Kecamatan Loano, serta Kelompok Tani Lembah Barokah dan Kelompok Tani Sido Subur di Kecamatan Bener. Dengan dana sebesar Rp 1.344.488.000,00 yang dianggarkan oleh Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, kelompok tani diharapkan memperoleh manfaat dari bantuan ternak dan penerapan ilmu yang didapat dari pelatihan.
Gapoktan Sri Wijaya merupakan salah satu kelompok tani di Desa Sambeng, Kecamatan Bayan, yang beranggotakan 20 orang. Gapoktan ini mendapatkan bantuan ternak berupa 1 kambing Jawa Randu jantan dan 10 kambing Jawa Randu betina. Selain mendapatkan bantuan kambing, kelompok tani ini juga mendapatkan bantuan antiparasit spray, Anthelmetika Kaplet, serta Chloramphenicol 10 mg. Pengembangan ternak kambing diserahkan pada masing-masing kelompok tani.
Para anggota Gapoktan Sri Wijaya telah menyiapkan kandang untuk program ini. Dengan rencana pengembangan ternak kambing secara individu pada masing-masing anggota, setiap anggota diharapkan mensuplai pakan ternak secara mandiri, tidak bergantung pada anggota lain. Jumlah bantuan ternak yang diberikan memang tidak mencukupi untuk seluruh anggota. Bagi anggota kelompok tani yang belum mendapatkan bantuan tersebut akan diberikan anakan kambing dari anggota lain. Diharapkan tidak terjadi ketimpangan antar anggota kelompok tani.