Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah Rilis Kemiskinan dan Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Jawa Tengah

By Pemsosbud 17 Feb 2021, 15:59:58 WIB Pemsosbud

Berita Terkait

Berita Populer

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah Rilis Kemiskinan dan Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Jawa Tengah

Pada hari Senin tanggal 15 Februari 2021 pukul 11.00 WIB, Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah mengadakan Rilis Online Kemiskinan dan Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Provinsi Jawa Tengah.

Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah September 2020

Persentase Penduduk Miskin September 2020 naik 0,43 persen poin, menjadi 11,84 persen dibanding Maret 2020 yang sebesar 11,41 persen.

  • Pada bulan September 2020, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Jawa Tengah mencapai 4,12 juta orang (11,84 persen), bertambah sebanyak 139,03 ribu orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2020 yang berjumlah 3,98 juta orang (11,41 persen).
  • Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan naik menjadi 10,57 persen pada September 2020 yang sebelumnya sebesar 10,09 persen pada Maret 2020. Persentase penduduk miskin di daerah perdesaan juga naik dari 12,80 persen pada Maret 2020 menjadi 13,20 persen pada September 2020.
  • Selama periode Maret 2020 – September 2020, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan bertambah sebanyak 84,84 ribu orang (dari 1,81 juta orang pada Maret 2020 menjadi 1,89 juta orang pada September 2020). Demikian juga di daerah perdesaan, mengalami kenaikan sebanyak 54,18 ribu orang (dari 2,18 juta orang pada Maret 2020 menjadi 2,23 juta orang pada September 2020).
  • Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan pada September 2020 tercatat sebesar 74,46 persen. Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan kondisi Maret 2020 yaitu sebesar 74,38 persen.
  • Jenis pengeluaran komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan maupun di perdesaan antara lain beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, daging ayam ras, dan gula pasir. Sementara itu, untuk komoditi bukan makanan yang besar pengaruhnya mencakup perumahan, bensin, listrik, dan pendidikan. 
  • Pada periode Maret 2020 – September 2020, baik Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) maupun Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) mengalami kenaikan.