▴HAKORDIA 2025▴ - Konsultasi Pengukuran Indeks Ketahanan Nasional (IKN) ke Lemhanas RI
- Orientasi Penyusunan RKPD dan Renja PD tahun 2027
- Verifikasi Data Indeks Ketahanan Nasional
- Bappenas Gelar Diskusi Pemutakhiran Data Koperasi dan UMKM di Kabupaten Purworejo
- FGD II penyusunan kajian akademik tentang Mengembangkan Potensi dan Investasi di Daerah dalam rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan
- Inovasi Perangkat Daerah Kian Berkualitas, IID Kabupaten Purworejo Terus Meningkat
- Bapperida Kabupaten Purworejo menghadiri undangan High Level Meeting Kesiapan Pemerintah dalam menghadapi Hari Natal Tahun 2025 dan Tahun Baru 2026.
- Bapperida Purworejo Mengikuti Rapat Koordinasi Penyelarasan Peta Rencana SPBE
- Bapperida Purworejo Mengikuti Pembahasan Raperda Penataan dan Pengendalian Infrastruktur Pasif Telekomunikasi
- Pembahasan RKP 2026 DBHCHT dengan Kementerian
Audiensi Pokja PKP dengan Bupati Purworejo Terkait Progres Pelaksanaan Kegiatan Penanganan Kumuh Skala Kawasan di Kecamatan Kutoarjo
Berita Terkait
Berita Populer
- SURPRISE
- Sosialisasi Fraud Risk Assessment (FRA)
- Kemendagri Selenggarakan Sosialisasi Permendagri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah
- SOSIALISASI DAK NON FISIK TAHUN ANGGARAN 2021 BIDANG KESEHATAN
- Purworejo Ditunjuk Sebagai Salah Satu Percontohan Mapping Permendagri 90 Tahun 2019
- Bappedalitbang mengikuti Bimbingan Teknis Pemanfaatan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)
- KOORDINASI PEMANFAATAN TANAH GG
- LOWONGAN TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (TPM) DAN KOORDINATOR TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (KTPM) PROGRAM STRATEGIS IRRIGATION MODERNIZATION AND URGENT REHABILITATION PROJECT (SIMURP) PADA WILAYAH KERJA
- Sosialisasi Arah Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2024
- Muatan Teknis Substansi Lembaga tentang Perencanaan Menjadi Bekal Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Purworejo

Pada hari Kamis, tanggal 21 Januari 2021, Pokja PKP Kabupaten Purworejo melaksanakan audiensi dengan Bupati Purworejo terkait Progres Pelaksanaan Kegiatan Penanganan Kumuh Skala Kawasan di Kecamatan Kutoarjo. Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Purworejo, Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda, Kepala Bappeda Kab. Purworejo, Kepala DPUPR Kab. Purworejo, perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Kab. Purworejo, Kepala Dinas KUKMP Kab. Purworejo, Kepala Dinperkimtan Kab. Purworejo, Camat Kutoarjo, dan Konsultan KOTAKU.
Dalam audiensi tersebut Kepala Dinperkimtan memaparkan mengenai progres kegiatan penanganan penataan kawasan permukiman kumuh di Kecamatan Kutoarjo. Pada tahun 2021, lokasi yang diprioritaskan adalah di Blok 1 Kutoarjo dikarenakan pada lokasi tersebut merupakan Jalur Utama atau Jalan Nasional yang merupakan penghubung kota-kota di wilayah selatan Jawa. Selain itu di Kecamatan Kutoarjo juga terdapat Stasiun Kutoarjo, yang diharapkan bisa menjadi Transit Oriented Development (TOD) menuju Kabupaten Magelang, Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Temanggung.
Konsep penanganan kawasan permukiman kumuh Blok 1 Kutoarjo adalah “Pengembangan Kawasan Kutoarjo Sebagai Pendorong Kepentingan Sosio – Kultural dan Pertumbuhan Ekonomi” dengan Branding Kawasan Blok 1 Kutoarjo “Kampung Hijau dan Kreatif”. Rencana penataan Blok 1 Kutoarjo yaitu penataan bantaran Kali Anyar dan Jalan S. Parman. Nantinya bantaran Kali Anyar akan ditata dengan konsep sebagai Ruang Terbuka Hijau untuk rekreasi dan interaksi sosial masyarakat. Akan ada fasilitas street furniture dan joging track di sepanjang bantaran Kalianyar. Selain itu juga akan dilakukan penataan Alun – alun Kutoarjo. Alun-alun Kutoarjo akan dibranding sebagai Landmark Kawasan Kutoarjo. Alun-Alun Kutoarjo akan ditata lebih menarik, melalui kegiatan pembangunan/rehabilitasi pedestrian, penambahan street furniture, dan vegetasi.
Dalam kegiatan penanganan skala kawasan juga akan dilakukan penataan permukiman padat kumuh. Konsepnya berupa pencegahan dan peningkatan kualitas melalui pemberdayaan masyarakat, Wasdal dan peningkatan PSU Permukiman. Selain itu ada upaya peningkatan perekonomian masyarakat (Livelihood) bagi Warga Terdampak Proyek (WTP). Selain itu akan dilakukan penataan Bantaran Sungai Jali dengan konsep sebagai perlindungan setempat, tempat rekreasi masyarakat, aman bagi permukiman yang ada di sekitarnya. Koridor Jalan Merpati juga akan ditata agar tidak kumuh dan lebih menarik. Beberapa aspek yang akan ditata yaitu dari segi penataan bangunan, jalan lingkungan, drainase lingkungan, pengelolaan persampahan, sanitasi, penyediaan air bersih, dan proteksi kebakaran.(/fse)









