Bappedalitbang Purworejo Ikuti Rakor Optimalisasi Kebun Raya untuk Riset dan Inovasi di Banyumas

By litbang 30 Jul 2024, 13:54:08 WIB litbang

Berita Terkait

Berita Populer

Bappedalitbang Purworejo Ikuti Rakor Optimalisasi Kebun Raya untuk Riset dan Inovasi di Banyumas

Baturraden – Bappedalitbang Kabupaten Purworejo berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Optimalisasi Fungsi Kebun Raya yang diselenggarakan di Kebun Raya Baturraden, Banyumas pada Kamis, 18 Juli 2024. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergitas dalam riset serta pengembangan kebun raya sebagai pusat inovasi. Rakor ini dihadiri oleh berbagai pihak termasuk Dinas Lingkungan Hidup, Bappeda, UPT Kebun Raya, akademisi, dan komunitas lokal. Kegiatan dibuka oleh Joko Mulyono, S.STP., M.Si., Kabid SDM Iptek dan Infrastruktur Riset dan Inovasi Daerah BRIDA Provinsi Jawa Tengah, dan dilanjutkan dengan sesi moderasi oleh Dedy Noerhasan, S.T., M.Si., Kepala Bappedalitbang Kab. Banyumas. Dengan tujuan memperkuat sinergi dan memaksimalkan potensi kebun raya, rakor ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi pengembangan riset dan inovasi di wilayah Jawa Tengah, serta memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat dan lingkungan.

Fungsi Kebun Raya

Dalam acara tersebut, Priyono, S.Hut., Kepala Balai Kebun Raya Baturraden, memaparkan bahwa kebun raya ini beroperasi sejak 2015 dengan lima fungsi utama: konservasi, penelitian, pendidikan, wisata, dan jasa lingkungan. Kebun Raya Baturraden, yang mencakup area seluas 143,5 hektar dan berstatus Hutan Produksi Terbatas (HPT), berperan penting dalam mengurangi risiko kepunahan tumbuhan dan menyediakan fasilitas untuk penelitian serta edukasi masyarakat.

Paparan dari Akademisi

Prof. Dr. Ir. Supriyadi, M.P., Kepala Prodi Pengelolaan Hutan UNS, menjelaskan bahwa Indonesia memiliki 16 kebun raya di 14 provinsi, sesuai Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2011. Kebun raya berfungsi sebagai pusat penelitian botani, konservasi, dan pendidikan lingkungan. Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan kebun raya untuk mendukung ekowisata dan jasa lingkungan, serta perlunya promosi dan peningkatan fasilitas.

Tantangan dan Harapan

Kegiatan ini juga membahas beberapa tantangan utama dalam pengembangan riset di kebun raya, seperti keterbatasan anggaran, sumber daya manusia, dan fasilitas riset. Diharapkan bahwa rakor ini dapat mendorong pengembangan strategi yang lebih baik untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dan meningkatkan efektivitas kebun raya sebagai pusat riset dan inovasi.