- Rapat Koordinasi Penyusunan Dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2024
- Bappedalitbang Purworejo Bahas Tema Riset Unggulan Daerah 2025
- Mengikut Rakor Penyusunan Laporan Keuangan TA 2024
- Verifikasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja PD Triwulan IV Tahun 2024
- Mengikuti Rapat Kerja Komisi III DPRD
- Menghadiri undangan rapat dengan PT KARSA BAYU
- Rapat Koordinasi Persiapan Expose Lomba Hari Habitat Provinsi Jawa Tengah
- Persiapan Musrenbang Kecamatan Tahun 2025
- Bapperida Purworejo Awali Tahun 2025 dengan Penegasan Tupoksi dan Kinerja
- Finalisasi Kamus Pokok-Pokok Pikiran DPRD dan Musrenbang
Bappedalitbang Purworejo Ikuti Rakor Optimalisasi Kebun Raya untuk Riset dan Inovasi di Banyumas
Berita Terkait
- Pendampingan Perangkat Daerah dalam Inovasi Perangkat Daerah0
- Seleksi Presentasi Kompetisi RUD - Bidang PPPA0
- Seleksi Presentasi RUD - Bidang Aparatur RB dan Dalduk KB0
- Seleksi Presentasi Kompetisi RUD - Bidang Kelautan Perikanan0
- Seleksi Presentasi Kompetisi RUD - Bidang Lingkungan Hidup0
- Seleksi Presentasi Kompetisi RUD - Bidang Partisipasi Masyarakat0
- Seleksi Presentasi RUD - Bidang PR dan Pertanahan0
- Ayo Ikuti Lomba Krenova 2024!0
- Bappedalitbang Purworejo Ajak Masyarakat Ikut Krenova 2024 dan Manfaatkan Fasilitasi HKI0
- Agenda dan Instrumen Tim Review Seleksi RUD Tahun 20240
Berita Populer
- SURPRISE
- Kemendagri Selenggarakan Sosialisasi Permendagri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah
- SOSIALISASI DAK NON FISIK TAHUN ANGGARAN 2021 BIDANG KESEHATAN
- Purworejo Ditunjuk Sebagai Salah Satu Percontohan Mapping Permendagri 90 Tahun 2019
- Bappedalitbang mengikuti Bimbingan Teknis Pemanfaatan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)
- Sosialisasi Fraud Risk Assessment (FRA)
- Muatan Teknis Substansi Lembaga tentang Perencanaan Menjadi Bekal Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Purworejo
- LOWONGAN TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (TPM) DAN KOORDINATOR TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (KTPM) PROGRAM STRATEGIS IRRIGATION MODERNIZATION AND URGENT REHABILITATION PROJECT (SIMURP) PADA WILAYAH KERJA
- Pembahasan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri 130/736/SJ tentang Percepatan Implementasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah oleh Tim Penyusun RKPD Tahun 2021
- Sosialisasi Arah Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2024
Baturraden – Bappedalitbang Kabupaten Purworejo berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Optimalisasi Fungsi Kebun Raya yang diselenggarakan di Kebun Raya Baturraden, Banyumas pada Kamis, 18 Juli 2024. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergitas dalam riset serta pengembangan kebun raya sebagai pusat inovasi. Rakor ini dihadiri oleh berbagai pihak termasuk Dinas Lingkungan Hidup, Bappeda, UPT Kebun Raya, akademisi, dan komunitas lokal. Kegiatan dibuka oleh Joko Mulyono, S.STP., M.Si., Kabid SDM Iptek dan Infrastruktur Riset dan Inovasi Daerah BRIDA Provinsi Jawa Tengah, dan dilanjutkan dengan sesi moderasi oleh Dedy Noerhasan, S.T., M.Si., Kepala Bappedalitbang Kab. Banyumas. Dengan tujuan memperkuat sinergi dan memaksimalkan potensi kebun raya, rakor ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi pengembangan riset dan inovasi di wilayah Jawa Tengah, serta memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat dan lingkungan.
Fungsi Kebun Raya
Dalam acara tersebut, Priyono, S.Hut., Kepala Balai Kebun Raya Baturraden, memaparkan bahwa kebun raya ini beroperasi sejak 2015 dengan lima fungsi utama: konservasi, penelitian, pendidikan, wisata, dan jasa lingkungan. Kebun Raya Baturraden, yang mencakup area seluas 143,5 hektar dan berstatus Hutan Produksi Terbatas (HPT), berperan penting dalam mengurangi risiko kepunahan tumbuhan dan menyediakan fasilitas untuk penelitian serta edukasi masyarakat.
Paparan dari Akademisi
Prof. Dr. Ir. Supriyadi, M.P., Kepala Prodi Pengelolaan Hutan UNS, menjelaskan bahwa Indonesia memiliki 16 kebun raya di 14 provinsi, sesuai Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2011. Kebun raya berfungsi sebagai pusat penelitian botani, konservasi, dan pendidikan lingkungan. Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan kebun raya untuk mendukung ekowisata dan jasa lingkungan, serta perlunya promosi dan peningkatan fasilitas.
Tantangan dan Harapan
Kegiatan ini juga membahas beberapa tantangan utama dalam pengembangan riset di kebun raya, seperti keterbatasan anggaran, sumber daya manusia, dan fasilitas riset. Diharapkan bahwa rakor ini dapat mendorong pengembangan strategi yang lebih baik untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dan meningkatkan efektivitas kebun raya sebagai pusat riset dan inovasi.