BRIDA Provinsi Jawa Tengah Gelar Open Jabfung RISNOV untuk Penguatan SDM Iptek dan Inovasi Daerah

By litbang 23 Mei 2025, 10:02:06 WIB litbang

Berita Terkait

Berita Populer

BRIDA Provinsi Jawa Tengah Gelar Open Jabfung RISNOV untuk Penguatan SDM Iptek dan Inovasi Daerah

Kendal - Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah (21/5) menyelenggarakan kegiatan “Open Jabfung RISNOV Jateng” bertempat di Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu, Kendal yang dihadiri oleh perwakilan dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan implementasi Peraturan Menteri PANRB Nomor 19 Tahun 2024 terkait jabatan fungsional di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, riset, dan inovasi.

Pada sesi pertama, Asisten Deputi dari Kementerian PANRB memaparkan strategi perencanaan dan pengadaan SDM IPTEK. Disampaikan bahwa setiap instansi pemerintah wajib menyusun kebutuhan jabatan fungsional berbasis analisis jabatan dan beban kerja yang dituangkan dalam rencana lima tahunan. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya nasional dalam menciptakan birokrasi profesional, adaptif, dan berbasis kompetensi. Narasumber juga menyoroti empat jalur pengangkatan JF yaitu: pengangkatan pertama, perpindahan dari jabatan lain, penyesuaian (inpassing), dan promosi. ASN didorong untuk memenuhi kualifikasi dan lulus uji kompetensi guna menempati jabatan fungsional sesuai kebutuhan instansi.

Sesi kedua diisi oleh Direktorat Pembinaan Jabatan Fungsional BRIN. Materi yang disampaikan mencakup transformasi pengelolaan JF bidang Iptek, Riset, dan Inovasi, termasuk Peneliti, Perekayasa, Analis Data Ilmiah, dan Teknisi Litkayasa. BRIN menekankan penggunaan platform digital SiJAFRI untuk manajemen JF secara nasional. Selain itu, disampaikan pula pentingnya pemenuhan Hasil Kerja Minimal (HKM), jenjang pendidikan sesuai standar jabatan, serta klasifikasi reputasi karya ilmiah sebagai indikator kinerja. Data BRIN menunjukkan bahwa distribusi JF bidang Iptek di Jawa Tengah masih belum merata, sehingga dibutuhkan strategi akseleratif dari pemerintah daerah.

Sesi ketiga menampilkan Kepala BKD Provinsi Jawa Tengah yang menjelaskan langkah konkret pemerintah daerah dalam mengimplementasikan Permenpan RB 19/2024. Pemprov Jateng telah menginisiasi pemetaan kebutuhan JF berbasis RPJMD dan rencana strategis OPD, serta mendorong peningkatan kompetensi ASN sesuai jenjang jabatan. Tantangan yang dihadapi antara lain keterbatasan pemahaman teknis, ketidaksesuaian kualifikasi ASN, dan distribusi SDM yang tidak merata. Untuk itu, BKD bekerja sama dengan BRIDA dan instansi pusat untuk menyelenggarakan pelatihan teknis, fasilitasi penyusunan formasi, dan integrasi data ke dalam sistem digital.

Kegiatan ini ditutup dengan diskusi interaktif antara peserta dan narasumber. Seluruh peserta menyambut baik kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk menyelaraskan kebijakan pusat dengan pelaksanaan di daerah. BRIDA Provinsi Jawa Tengah menyatakan komitmennya untuk terus memfasilitasi kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan Jabatan Fungsional sebagai ujung tombak riset dan inovasi daerah.