Purworejo Susun Rencana Induk dan Peta Jalan Iptek Daerah (RIPJPID)

By litbang 17 Sep 2025, 15:49:28 WIB litbang

Berita Terkait

Berita Populer

Purworejo Susun Rencana Induk dan Peta Jalan Iptek Daerah (RIPJPID)

Purworejo – BAPPERIDA menggelar Focus Group Discussion (15/9) Penyusunan Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Daerah (RIPJPID). Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat arah kebijakan riset dan inovasi di Kabupaten Purworejo. Sebagai koordinator, BAPPERIDA Purworejo memastikan sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah, memfasilitasi kemitraan multipihak, serta melakukan monitoring dan evaluasi implementasi RIPJPID. FGD yang menghadirkan akademisi dari Universitas Tidar (UNTIDAR) ini dipimpin oleh Budi Hartono, S.E., M.Sc bersama tim reviewer serta sejumlah pendukung dari kalangan dosen dan mahasiswa.

Dalam paparannya, Budi Hartono menjelaskan bahwa RIPJPID Purworejo disusun untuk:

  • Menyediakan arah kebijakan riset dan inovasi jangka panjang.

  • Menganalisis kesenjangan pembangunan riset dan inovasi berbasis enam elemen ekosistem BRIN.

  • Merumuskan strategi berbasis masalah daerah.

  • Menyusun roadmap implementasi riset daerah secara berkelanjutan.

Dokumen RIPJPID ini mengidentifikasi empat permasalahan utama Purworejo, yaitu:

  1. Kualitas SDM rendah, baik dari sisi pendidikan, kesehatan, maupun sosial.

  2. Ekonomi belum optimal, terutama sektor pertanian, industri, jasa, dan perlindungan tenaga kerja.

  3. Kewilayahan & lingkungan, terkait akses, infrastruktur, degradasi lingkungan, serta risiko bencana.

  4. Tata kelola pemerintahan, yang masih perlu diperkuat dalam hal akuntabilitas, pelayanan publik, dan ketertiban umum.

Permasalahan tersebut kemudian dianalisis dengan kerangka enam elemen ekosistem BRIN, mencakup kebijakan dan infrastruktur riset, kapasitas kelembagaan, kemitraan, budaya riset, keterpaduan inovasi, hingga penyelarasan dengan isu global. Penyusunan RIPJPID ini juga diselaraskan dengan visi pembangunan daerah Purworejo BERSERI (Berdaya Saing, Sejahtera, Religius, Inovatif) serta tujuh program prioritas Pitulungan, yang meliputi penguatan sektor pertanian, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga kesejahteraan masyarakat.