Pada hari Jum'at, tanggal 04 Juni 2021 BBWS Serayu Opak Yogyakarta menyelenggarakan diskusi Laporan Antara Penyusunan Dokumen PSETK DI Kewenangan Pusat. Acara diikuti oleh BBWS SO, Dinas Pusdataru Prov. Jateng, . . .
Dalam upaya mengoptimalkan perencanaan dan pengusulan DAK Reguler bidang jalan serta guna mendukung efektifitas pencapaian sasaran dan target DAK Penugasan Tematik 1 dan 2, Direktorat Transportasi Bappenas . . .
Untuk membantu Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menyiapkan usulan DAK bidang Air Minum, Sanitasi dan Perumahan TA 2022, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah (PFID) . . .
Dalam rangka meningkatkan kapasitas Pemerintah Daerah, terutama Kabupaten/kota dalam melaksanakan penyelenggaran kawasan Perumahan dan Permukiman di wilayahnya, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah . . .
Dalam rangka implementasi Sistem Informasi Managejemen (SIM) Integrasi Pamsimas dan Penyajian Hasil Sinkronisasi Rencana Kegiatan, Ditjen Bina Bangda Kementerian Dalam Negeri menyelenggarakan Sosialisasi SIM Integrasi . . .
Memenuhi tugas sebagai pembina BUMD, Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah menyelenggarakan kegiatan pembinaan kepada seluruh BUMD di Kabupaten Purworejo. Selama ini BUMD masih sekedar menjadi motor pendapatan bagi . . .
Dalam rangka mendukung target capaian akses air minum nasional, khususnya jaringan Perpipaan, diperlukan kegiatan pengembangan SPAM yang tepat mutu, tepat sasaran dan tepat waktu. Untuk itu perlu adanya dokumen . . .
Pada hari Kamis, tanggal 20 Mei 2021, Komisi Irigasi Kabupaten Purworejo menggelar sidang Komisi Irigasi I. Karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19, acara dilakukan secara daring dan luring. Bagi peserta yang . . .
Menindaklanjuti rapat pembahasan Berita Acara Trayek Tata Batas oleh Panitia Tata Batas Kawasan Hutan Kabupaten Purworejo di BPKH Wilayah XI Yogyakarta pada tanggal 11 Mei 2021, maka pada hari pertama aktif kembali . . .
Lahan relokasi bencana tanah longsor di Dusun Brukutan Desa Kambangan Kecamatan Bruno pada akhirnya mendapatkan titik terang setelah proses tukar menukar kawasan hutan yang selama 18 tahun ini belum tuntas kembali . . .
